Islam sangat menganjurkan saling tolong-menolong di antara sesama manusia. melaluiataubersamaini saling menolong akan sanggup mempersembahkan keentengan di antara satu dengan yang lain. Selain itu, manfaat lain dari saling menolong juga sanggup mempererat kasih saying di antara sesama, bisa membuat perilaku rasa saling hormat menghormati dalam kehidupan bermasyarakat di antara individu. Sehingga keutuhan umat ini akan terbangun dengan kuat.
Oleh alasannya yaitu itu hendaklah setiap orang terlebih lampau melaksanakan kebaikan kepada menolong orang lain sebelum seseorang atau orang lain berbuat kebaikan kepadanya. Nabi Muhammad saw. sebagaimana dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Umar bin Jabir yaitu sangat berbahagia apabila umatnya mempersembahkan pertolongan, menolong, serta menjamin belum sempurnanya ekonomi yang dialami oleh orang lain. sepertiyang dalam kisah diberikut ini :
Sebuah kisah diriwayatkan 'Umar bin Jabir, suatu hari, pada waktu tengah hari Umar bin Jabir sedang diberistirahat santai bersama dengan Rasulullah saw., hadirlah satu kaum dengan keadaan ekonomi yang lemah, teramat miskin dalam kehidupan sehari-hari dimana pekerjaan mereka yaitu sebagai pemburu. Rasulullah saw. sangat simpati kepada kaum tersebut dan wajah dia berubah tampak kesedihan.
Ketika itu, dikarenakan pada ketika itu kaum tersebut teramat miskin dan mengharapkan pertolongan, kemudian Rasulullah masuk ke dalam rumah, kemudian dia keluar dan menyuruh bilah untuk mengumandangkan adzan dengan tujuan mengunpulkan orang-orang. Sesudah itu Nabi Muhammad saw. mengerjakan sholat sunnah dua rakaat, kemudian berpidato dengan maksud semoga orang-orang mempersembahkan santunan kepada kaum yang dimaksud Rasulullah semoga keadaan ekonomi kaum tersebut membaik. Tidak usang kemudian, seorang lelaki mempersembahkan santunan dengan bersedekah berupa, pakaian, materi masakan serta uang ringgit. Kemudian diikuti oleh beberapa kaum lelaki dari golongan anshor yang mempersembahkan santunan berupa masakan serta pakaian yang secukupnya.
melaluiataubersamaini santunan tersebut, kemudian Rasulullah saw. bersabda : Bersedekahlah engkau kalian meskipun sebiji buah tamar. Perkataan Nabi saw. tersebut mengatakan wajahnya yang kembali bersinar cerah putih membersihkan sebagai tanda kegembiraan dia atas sambutan dari orang-orang yang berkumpul untuk menolong sesama.
Dan kemudian Nabi saw. bersabda: Barangsiapa yang mempersembahkan sumbangan untuk pembangunan Islam berupa satu sumbangan yang baik, maka baginya pahala di atas apa yang dia sumbangkan dan pahala siapa yang bersedekah dengan sumbangan tersebut dengan tidak mengurangi sedikitpun pahala mereka, dan barangsiapa yang menyumbang untuk Islam berupa satu keburukan, maka bagi mereka dosa dan dosa orang yang bersedekah dengannya setelah dari mereka, tanpa mengurang sedikitpun dosa mereka yang sudah ada. (HR. Muslim)
Dari keterangan hadits di atas, mempersembahkan kepada kita sebagai umat dia Rasulullah saw. semoga senantiasa memerikan santunan kepada siapa saja mereka yang membutuhkan terutama menolong orang miskin yang mengalami kesusahan dalam ekonomi dengan mempersembahkan santunan dan menolongan apa saja yang dimiliki yang baik dan sanggup meentengkan beban kelemahan ekonomi mereka. Subhanalllah……
Balasan atas tolong menolong
Tolong menolong ialah suatu ibadah dan perintah dari Allah swt., serta amalan-amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dijelaskan dalam sebuah dalil Hadits Nabi saw. bahwa apabila seseorang menolong dengan mempersembahkan santunan dengan ikhlas, maka Allah swt akan mempersembahkan ganjaran atau kesannya yang sama di akhirat.
sepertiyang dalil hadits Nabi Muhammad saw. : Orang Islam dan sesama islam yaitu bersaudara, dihentikan mendzalimi sesamanya dan memdiberi beban sesuatu yang memberatkan dan siapa yang menunai sesuatu hajat saudaranya, maka Allah akan menunaikan hajatnya, dan barangsiapa yang melepaskan sesuatu bala orang Islam, Allah akan melepaskan segala bala kesusahannya di akhirat, dan barangsiapa yang menutup kejelekan atau malu orang Islam, maka Allah akan menutup aibannya di hari kiamat.’(HR. Bukhari).
Dari keterangan dalil hadits di atas, sanggup ditarik kesimpulan bahwa sangat besar pahala atau imbalan atau jawaban yang akan didapatkan bagi orang yang senang mempersembahkan santunan kepada orang lain dengan catatan menolong dengan ikhlas spesialuntuk lantaran Allah swt. Pahala imbalan yang didiberikan yaitu sangat besar sampai nanti di alam abadi dan di hari kiamat. Subhanallah
Perlu diperhatikan juga dalam mempersembahkan santunan atau menolong orang lain selain perilaku ikhlas, perlu dibarengi dengan sikap ihsan, kelembutan atau lemah lembut, baik hati, perasaan belas kasihan. melaluiataubersamaini demikian akan sanggup menumbuhkan perilaku tidak angkuh atau sombong, dan bertanggung. INI yang ialah ciri-ciri orang berakhlak mulia, sebagaimana yang diterangkan dalam sifat dan budbahasa Nabi Muhammad saw.
Dalil Sabda Nabi saw. : Sesungguhnya budbahasa Rasulullah itu yaitu sebagaimana yang terdapat di dalam al-Quran. (HR. Bukhari Muslim).
Dalam hadits di atas, menceritakan wacana budbahasa Rasulullah saw. yang ialah suatu budbahasa yang bernilai tinggi di sisi Allah sw. dan dijanjikan oleh Allah kelak nanti di hari selesai zaman terhindar dari segala bala dan juga rintangan kelak nanti di hari pembalasan.
Demikianlah aliran Islam yang begitu mulia dalam hal tolong menolong di antara sesama manusia. melaluiataubersamaini menolong dan mempersembahkan santunan dengan nrimo kepada orang lain lantaran Allah swt. dan disertai dengan sikap-sikap dan budbahasa mulia akan mempersembahkan banyak sekali manfaat serta hikmah dan juga mendapat imbalan dan jawaban yang begitu besar kelak nanti di hari selesai zaman dan di akhirat. Wallahua’lam.
Oleh alasannya yaitu itu hendaklah setiap orang terlebih lampau melaksanakan kebaikan kepada menolong orang lain sebelum seseorang atau orang lain berbuat kebaikan kepadanya. Nabi Muhammad saw. sebagaimana dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Umar bin Jabir yaitu sangat berbahagia apabila umatnya mempersembahkan pertolongan, menolong, serta menjamin belum sempurnanya ekonomi yang dialami oleh orang lain. sepertiyang dalam kisah diberikut ini :
Sebuah kisah diriwayatkan 'Umar bin Jabir, suatu hari, pada waktu tengah hari Umar bin Jabir sedang diberistirahat santai bersama dengan Rasulullah saw., hadirlah satu kaum dengan keadaan ekonomi yang lemah, teramat miskin dalam kehidupan sehari-hari dimana pekerjaan mereka yaitu sebagai pemburu. Rasulullah saw. sangat simpati kepada kaum tersebut dan wajah dia berubah tampak kesedihan.
Ketika itu, dikarenakan pada ketika itu kaum tersebut teramat miskin dan mengharapkan pertolongan, kemudian Rasulullah masuk ke dalam rumah, kemudian dia keluar dan menyuruh bilah untuk mengumandangkan adzan dengan tujuan mengunpulkan orang-orang. Sesudah itu Nabi Muhammad saw. mengerjakan sholat sunnah dua rakaat, kemudian berpidato dengan maksud semoga orang-orang mempersembahkan santunan kepada kaum yang dimaksud Rasulullah semoga keadaan ekonomi kaum tersebut membaik. Tidak usang kemudian, seorang lelaki mempersembahkan santunan dengan bersedekah berupa, pakaian, materi masakan serta uang ringgit. Kemudian diikuti oleh beberapa kaum lelaki dari golongan anshor yang mempersembahkan santunan berupa masakan serta pakaian yang secukupnya.
melaluiataubersamaini santunan tersebut, kemudian Rasulullah saw. bersabda : Bersedekahlah engkau kalian meskipun sebiji buah tamar. Perkataan Nabi saw. tersebut mengatakan wajahnya yang kembali bersinar cerah putih membersihkan sebagai tanda kegembiraan dia atas sambutan dari orang-orang yang berkumpul untuk menolong sesama.
Dan kemudian Nabi saw. bersabda: Barangsiapa yang mempersembahkan sumbangan untuk pembangunan Islam berupa satu sumbangan yang baik, maka baginya pahala di atas apa yang dia sumbangkan dan pahala siapa yang bersedekah dengan sumbangan tersebut dengan tidak mengurangi sedikitpun pahala mereka, dan barangsiapa yang menyumbang untuk Islam berupa satu keburukan, maka bagi mereka dosa dan dosa orang yang bersedekah dengannya setelah dari mereka, tanpa mengurang sedikitpun dosa mereka yang sudah ada. (HR. Muslim)
Dari keterangan hadits di atas, mempersembahkan kepada kita sebagai umat dia Rasulullah saw. semoga senantiasa memerikan santunan kepada siapa saja mereka yang membutuhkan terutama menolong orang miskin yang mengalami kesusahan dalam ekonomi dengan mempersembahkan santunan dan menolongan apa saja yang dimiliki yang baik dan sanggup meentengkan beban kelemahan ekonomi mereka. Subhanalllah……
Balasan atas tolong menolong
Tolong menolong ialah suatu ibadah dan perintah dari Allah swt., serta amalan-amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dijelaskan dalam sebuah dalil Hadits Nabi saw. bahwa apabila seseorang menolong dengan mempersembahkan santunan dengan ikhlas, maka Allah swt akan mempersembahkan ganjaran atau kesannya yang sama di akhirat.
sepertiyang dalil hadits Nabi Muhammad saw. : Orang Islam dan sesama islam yaitu bersaudara, dihentikan mendzalimi sesamanya dan memdiberi beban sesuatu yang memberatkan dan siapa yang menunai sesuatu hajat saudaranya, maka Allah akan menunaikan hajatnya, dan barangsiapa yang melepaskan sesuatu bala orang Islam, Allah akan melepaskan segala bala kesusahannya di akhirat, dan barangsiapa yang menutup kejelekan atau malu orang Islam, maka Allah akan menutup aibannya di hari kiamat.’(HR. Bukhari).
Dari keterangan dalil hadits di atas, sanggup ditarik kesimpulan bahwa sangat besar pahala atau imbalan atau jawaban yang akan didapatkan bagi orang yang senang mempersembahkan santunan kepada orang lain dengan catatan menolong dengan ikhlas spesialuntuk lantaran Allah swt. Pahala imbalan yang didiberikan yaitu sangat besar sampai nanti di alam abadi dan di hari kiamat. Subhanallah
Perlu diperhatikan juga dalam mempersembahkan santunan atau menolong orang lain selain perilaku ikhlas, perlu dibarengi dengan sikap ihsan, kelembutan atau lemah lembut, baik hati, perasaan belas kasihan. melaluiataubersamaini demikian akan sanggup menumbuhkan perilaku tidak angkuh atau sombong, dan bertanggung. INI yang ialah ciri-ciri orang berakhlak mulia, sebagaimana yang diterangkan dalam sifat dan budbahasa Nabi Muhammad saw.
Dalil Sabda Nabi saw. : Sesungguhnya budbahasa Rasulullah itu yaitu sebagaimana yang terdapat di dalam al-Quran. (HR. Bukhari Muslim).
Dalam hadits di atas, menceritakan wacana budbahasa Rasulullah saw. yang ialah suatu budbahasa yang bernilai tinggi di sisi Allah sw. dan dijanjikan oleh Allah kelak nanti di hari selesai zaman terhindar dari segala bala dan juga rintangan kelak nanti di hari pembalasan.
Demikianlah aliran Islam yang begitu mulia dalam hal tolong menolong di antara sesama manusia. melaluiataubersamaini menolong dan mempersembahkan santunan dengan nrimo kepada orang lain lantaran Allah swt. dan disertai dengan sikap-sikap dan budbahasa mulia akan mempersembahkan banyak sekali manfaat serta hikmah dan juga mendapat imbalan dan jawaban yang begitu besar kelak nanti di hari selesai zaman dan di akhirat. Wallahua’lam.
Tag :
Ilmu Akhlak
0 Komentar untuk "Manfaat Tolong Menolong Dan Pahalanya"