Terdapat dua cara dalam memandang, Memperhatikan dan melihat gejala dari kekuasaan Allah swt. apa saja dua cara dalam memandang bukti atau tanda kekuasaan Allah swt?
Teknik memandang tanda atau bukti kekuasaan Allah swt. yang pertama ialah melihat dengan mata kepala. Suatu referensi melihat akan birunya langit, tinggi dan luasnya langit, keberadaan bintang-bintang dan tiruana isinya. Ini ialah suatu bentuk perhatian yang sama antara binatang dan manusia. Dan, cara melihat tanda bukti kekuasaan Allah swt yang demikian tidak diperintahkan.
Teknik melihat tanda atau bukti kekuasaan Allah swt yang Kedua ialah dengan, melihat memakai mata hati atau bashirah.. dengan demikian, maka pintu-pintu langit akan terbuka dan ia berkelana di seluruh penjuru kerajaan langit di antara para malaikat. Pintu demi pintu akan terbuka hingga sampailah perjalanan hati ke 'Arsy. Maka ia menyaksikan keagungan-Nya, kekuasaan-Nya, ketinggian dan kebemasukan-Nya. Dia akan melihat keberadaan ketujuh langit serta ketujuh lapis bumi itu kalau dibanding Arasy ibarat satu butir tasbih yang termembuang di padang maha luas.
Orang yang sanggup melihat bukti kekuasaan Allah swt. ibarat ini sanggup melihat adanya para malaikat yang melingkar di sekeliling Arsy. Suara dari para malaikat yang ramai dengan membaca tasbih, tahmid, serta takbir. Perintah-perintah turun dari atas untuk mengatur para tentara yang jumlahnya spesialuntuk Allah swt saja yang mengetahuinya.
Sehingga, terkadang turun suatu perintah untuk menghidupkan suatu kaum dan disisi lain turun perintah untuk mematikan kaum yang lain, memuliakan suatu kaum dan menghinakan suatu kaum yang lain, perintah membahagiakan suatu kaum dan perintah menyengsarakan suatu kaum yang lain, mendirikan suatu kekuasaan dan menumbangkan kekuasaan yang lain, dan memindahkan karunia nikmat dari suatu daerah ke daerah yang lain. Seta perintah memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang serba berguaka ragam ibarat contohnya mengayakan orang-orang miskin, menyembuhkan orang yang sakit, menghilangkan kesusahan seorang, mengampuni dosa, menolong orang teraniaya, memdiberi hidayah, mengajari orang tak diberilmu, mengembalikan orang yang hilang, mengamankan orang yang ketakutan, melindungi orang yang membutuhkan perlindungan, memmenolong mereka orang yang lemah, membalas tindakan orang yang zalim atau mencegah tindakan dan perbuatan aniaya.
Ketiruananya itu berkisar antara keadilan dan karunia atau nasihat dan rahmah yang berlaku pada alam dan tiruana isinya. Mendengar suatu undangan serta laporan tidak akan mengganggu Allah swt. untuk mendengar yang lain. Banyaknya doa dan undangan serta kebutuhan yang bersamaan waktunya tidak akan mungkin sanggup membingungkan. Allah swt. tidak bosan dan murka apabila orang-orang terus selalu memohon kepada-Nya. Khazanah Allah swt. tidak akan berkurang sedikit pun. Tiada Tuhan Selain Allah swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Mulia dan Maha Bijaksana.
Pada ketika seseorang memandang dengan hati atau basyirah, maka hati bangun di hadapan Allah swt. Tuhan yang Esa, hati tunduk kepada wibawa Allah swt, khusyu kepada keagungan Allah swt., tertawan oleh kemuliaan Allah swt. Maka, seseorang dengan hati ibarat ini, ia sujud di hadapan Allah swt. Sang Maha Raja yang Haq adanya. Dia tidak lagi pernah mengangkat kepalanya hingga hari pembalasan.
Yang demikianlah perjalanan hati. Amat jauh hati berkelana meski tetap ada di daerah asalnya yaitu dunia dan tidak beranjak dari dunia. Ini ialah salah satu keajaiban dan ayat Allah swt. yang paling besar. Alangkah sangat menggembirakan, banyak berkahnya serta anggun buahnya. Alangkah agung keuntungannya serta baik akibatnya. Begitulah perjalanan hati. Perjalanan yang dijadikan sebagai syarat hidupnya ruh, kunci dari kebahagiaan, ghanimah nalar pikiran. Tidak ibarat sebuah perjalanan yang ialah satu episode azab.
Bukti kekuasaan Allah swt. ada dimana-mana baik di dunia maupun di alam abadi untuk kita lihat, baik dengan mata telanjang dan lebih-lebih sanggup memandangnya dengan pandangan hati. Wallahu ‘alam.
Tag :
Ilmu Ma'rifatullah
0 Komentar untuk "Cara-Cara Melihat Bukti Kekuasaan Allah Swt"