Semua makhluk Allah swt. yang diciptakan-Nya termasuk jin dan insan pada hakekatnya memiliki kewajiban tidak lain dan tidak bukan yaitu untuk diberibadah kepada-Nya. hal ini sesuai dengan firman Allah swt. Dalam Al-Qur’an al-Karim yang berbunyi:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ
Artinya: Dan Aku tidak membuat jin dan insan melainkan semoga mereka menyembah-Ku. (QS. Adz-Dzaariyaat:56)
Dari keterangan dalil firman Allah swt. terkandung maksud bahwa kiprah utama tiruana makhluk Allah termasuk jin dan insan yaitu untuk diberibadah. melaluiataubersamaini demikian, maka hendaknya kita dalam mengerjakan segala sesuatu hal (bekerja, makan, minum, pulas, belajar, menuntut ilmu, dan lain sebagainya sanggup bernilai ibadah dan tiruananya kita niatkan sebagai ibadah spesialuntuk alasannya yaitu Allah swt.
Kisah dongeng setan yang menyuruh diberibadah
Berikut ini yaitu sebuah kisah inspiratif dari sahabat bersahabat Nabi Muhammad saw. tentang keberadaan setan sebagai penggoda insan dan juga mempersembahkan tipu muslihat yang sanggup kita jadikan sebagai suri tauladan dan juga pembelajaran bagi kita insan sebagai hamba Allah swt.
Kisah dongeng dari seorang teman bersahabat Nabi saw. yang didiberi amanat oleh Nabi saw. untuk menjaga gandum hasil dari pengumpulan Zakat. Pada suatu malam, dikala Abu Hurairah menjaga gandum, ia menangkap seorang lelaki yang mencuri gandum dan ia berkata kepada sang pencuri, bahwa ia akan membawa pencuri itu kepada Baginda Nabi Muhammad saw. mendengar demikian, kemudian pencuri itu memohon belas kasihan kepada Abu Hurairah untuk dilepaskan dengan alasan anak dan istrinya belum makan selama satu minggu. Mendengar demikian Abu Hurairah pun merasa kasihan dan melepaskan pencuri tersebut sambil menyampaikan kepada pencuri semoga tidak mengulangi perbuatannya itu.
Sesudah insiden tersebut, keesokan harinya Abu Hurairah bermaksud hendak melapor kepada Nabi saw. namun, belum sempat ia melapor kepada Nabi saw., Nabi justru menanyakan hal yang sudah terjadi pada malam insiden pencurian itu dan berkata: apa yang engkau lakukan terhadap pencuri yang engkau tangkap semalam? Abu Hurairah pun terkejut, kemudian ia menunjukan insiden yang sebenarnya. Sesudah dijelaskan oleh Abu Hurairah, Nabi menyampaikan kepada Hurairah bahwa pencuri itu akan hadir kembali nanti malam.
Ternyata apa yang yang dikatakan Rasulullah saw. memang benar-benar terjadi. Pencuri itu kembali lagi mencuri gandum yang dijaga oleh Abu Hurairah dan kembali tertangkap oleh Abu Hurairah. Seperti pada malam sebelumnya, pencuri itu kembali lagi meminta belas kasihan kepada Abu Hurairah untuk dilepaskan. Dan bubuk Hurairah tidak tega dengan pencuri itu, kemudian segera melepaskan pencuri itu pergi. Pada pagi harinya, Abu Hurairah kembali ditanya oleh Rasulullah dengan pertanyaan yang sama ibarat pada hari sebelumnya. Dan bubuk hurairah pun menjawaban dan menunjukan dengan jawabanan yang sama. Kemudian Nabi Muhammad saw. mengingatkan kembali bahwa pencuri itu akan hadir kembali untuk mencuri yang ketiga kalinya. Mendengar perkataan Rasul, Abu Hurairah bertekad akan menangkapnya dan tidak akan melepaskan pencuri tersebut.
Sungguh benar apa yang diucapkan oleh Rasul, pencuri tersebut hadir kembali yang ketiga kalinya untuk mencuri gandum. Pencuri itu pun berhasil ditangkap kembali oleh Abu Hurairah dan ia menyampaikan kepada pencuri itu, bahwa dia tidak akan dilepaskan lagi meskipun akan memelas belas kasihan dan akan dibawa menghadap kepada Rasulullah. Namun apa yang terjadi? Pencuri gandum tersebut sangat pintar dan cerdik. Pencuri tersebut berkata kepada Abu Hurairah kalu dia sudah siap untuk dibawa menghadap kepada Nabi saw. namun sebelum dibawa kepada Rasul, pencuri tersebut menyampaikan sesuatu wasiat kepada Abu Hurairah yang membuat Abu Hurairah melepaskan kembali pencuri itu dan tidak membawanya kepada Nabi Muhammad saw.
Apa yang dikatakan pencuri tersebut?
Pencuri tersebut menyampaikan kepada Abu Hurairah, akan mempersembahkan ilmu bacaan wiridan yang sanggup membuat Abu Hurairah terhindar dari godaan dan rayuan setan. Apa yang terjadi selanjutnya setelah Abu Hurairah didiberikan tawaran? Benar saja, bahwa para sahabat bersahabat Rasul saw. yaitu orang-orang yang menyukai bacaan wiridan. Abu Hurairah pun penamasukan dan bersedia. Kemudian ia menanyakan kepada sang pencuri tersebut tentang wiridan yang dimaksud.
Pencuri itu kemudian mengatakan, bahwa wiridan ini akan mengakibatkan diri Abu Hurairah dijaga oleh Allah swt. dari godaan setan. Bacalah wiridan yang didiberikan kepada Abu Hurairah dari pencuri itu yaitu bacaan ayat dingklik sebelum pulas. Karena hal inilah, maka untuk ketiga kalinya pencuri tersebut dilepaskan kembali.
Pada pagi harinya, Nabi Muhammad saw. bertanya kepada Abu Hurairah dengan pertanyaan yang sama. Kemudian Abu Hurairah menunjukan bahwa pencuri tersebut sudah mempersembahkan amalan berupa bacaan wiridan ayat dingklik dikala akan pulas, yang dengan bacaan wiridan ini maka Insya Allah akan sanggup menjaga diri Abu Hurairah dari gangguan setan. Kemudian Nabi menyampaikan kepada Abu Hurairah bahwa apa yang diucapkan oleh pencuri tersebut yaitu memang benar, namun pencuri tersebut sudah berbohong. Dan Nabi saw. juga menambahkan klarifikasi dengan menyampaikan bahwa pencuri tersebut yaitu setan
Apa sesungguhnya makna yang terkandung dalam dongeng di atas?
Kisah dongeng di atas yaitu dongeng yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang mempersembahkan beberapa keterangan yang sanggup diambil pelajaran bagi kita umat manusia. Pelajaran pertama yaitu bahwa setan dari jenis jin sanggup bermetamorfosis layaknya ibarat insan dan sanggup diberinteraksi dengan insan di dunia nyata. Pelajaran kedua dari cerita setan di atas yaitu bahwa setan pun sanggup menyuruh insan untuk melaksanakan amal ibadah atau diberibadah ibarat menyuruh wiridan, menyuruh diberibadah sholat, melaksanakan ibadah haji, puasa dan ibadah-ibadah yang lain.
Setiap amal ibadah yang dilakukan bukan alasannya yaitu perintah Allah swt. akan tetapi bersedekah dan diberibadah alasannya yaitu perintah yang lain ibarat alasannya yaitu perintah setan, maka dia sudah diberibadah kepada setan. Sehingga dari dongeng di atas, Abu Hurairah sudah diluruskan dan disadarkan oleh Nabi Muhammad saw. sehingga dia tidak membaca ayat dingklik alasannya yaitu perintah setan, namun membaca ayat dingklik alasannya yaitu perintah Nabi saw yang hadirnya dari Allah swt. waspadalah...
Tag :
Dosa dan Hukumnya
0 Komentar untuk "Kisah Kisah Setan Yang Menyuruh Beribadah"