Orang-Orang Yang Didoakan Oleh Malaikat

Selain manusia, malaikat ternyata juga berdoa. Perbedaannya ialah para malaikat berdoa bukan untuk dirinya, tetapi untuk kesejahteraan dan kebaikan manusia. Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an yang berbunyi sebagai diberikut:

وَقَالُواْ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحۡمَٰنُ وَلَدٗاۗ سُبۡحَٰنَهُۥۚ بَلۡ عِبَادٞ مُّكۡرَمُونَ ٢٦ لَا يَسۡبِقُونَهُۥ بِٱلۡقَوۡلِ وَهُم بِأَمۡرِهِۦ يَعۡمَلُونَ ٢٧ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ وَلَا يَشۡفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ٱرۡتَضَىٰ وَهُم مِّنۡ خَشۡيَتِهِۦ مُشۡفِقُونَ ٢٨

Artinya: Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah sudah mengambil (mempunyai) anak", Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), ialah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tidak menlampaui-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memdiberi syafa´at melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati alasannya ialah takut kepada-Nya (QS. Al-Anbiya, 21: 26-28)



Berikut ini ialah orang-orang yang didoakan oleh para malaikat, sebagaimana ditulis Syekh Fadhlullah dalam bukunya yang berjudul Orang-Orang yang Didoakan Malaikat (2005), antara lain:

Orang yang duduk menunggu shalat. 

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya, ’Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah akungilah ia.’” (Shahih Muslim, hadis no. 469).

Orang yang mengucapkan Amin dalam Sholat

Para malaikat mengucapkan, ’’Amin” ketika imam shalat final membaca al-Fatihah. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: ’’Jika seorang imam membaca, ’ghairil maghdhubi ’alaihim wa ladhalin’, maka ucapkanlah oleh kalian, ’amin’, alasannya ialah barang siapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu.” (Shahih al-Bukhari, hadis no. 782).

Orang-orang yang melaksanakan shalat Subuh dan Ashar berjamaah 

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: ’’Para malaikat berkumpul pada ketika shalat Subuh, kemudian para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari sampai Subuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat Ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat Ashar) naik (ke langit), sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, kemudian Allah bertanya kepada mereka, ’Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’ Mereka menjawaban, ’Kami hadir sedangkan mereka sedang melaksanakan shalat, dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melaksanakan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat.’” (Al-Musnad, hadis no. 9140; Syekh Ahmad Syakir menganggap shahih hadis ini).

Orang yang berdiri di shaf bab depan ketika shalat. 

Imam Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dari Barra’ bin ’Azib RA membuktikan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: ’’Sesungguhnya Allah dan para tnalaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan.” (Hadis ini di-shahih-kan oleh Syekh al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud, 1/130).

Orang yang menyambung shaf sholat

Orang yang menyambung shaf, dengan tidak membiarkan shaf shalat terputus atau adanya kekosongan di dalam shaf. Imam Ahmad, Ibnu M ajali, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan al-Hakim meriwayatkan dari ’Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW berkata: ’’Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf.” (Hadis ini di-shahih-kan oleh Syekh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib, V212).


Orang yang duduk di daerah shalatnya setelah melaksanakan shalat. 

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: ’’Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu di antara kalian selama berada di dalam daerah melaksanakan shalat, dalam keadaan belum batal wudhunya, mereka (para malaikat) berkata, ’Ya Allah ampunilah dan akungilah ia.’” (Al-Musnad, hadis no. 8106; Syekh Ahmad Syakir menganggap shahih hadis ini).

Orang yang ketika hendak pulas dalam keadaan suci. 

Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin ’Umar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang pulas dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan berdiri sampai malaikat berdoa, ’Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan alasannya ialah pulas dalam keadaan suci.’” (Hadis ini di-shahih-kan oleh Syekh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib, 1/37).

Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan. 

Diriwayatkan Imam Muslim dari Ummu Darda’ RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya ialah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya. Setiap kali beliau berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata, ’Amin,’ dan engkau pun mendapat apa yang ia dapatkan.’” (Shahih Muslim, hadis no. 2733).

Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. 

Diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dari Abu Umamah al-Bahily RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: ’’Keutamaan seorang alim atas spesialis ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan tiruant yang di dalam lubangnya, dan bahkan ikan, tiruananya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (Di-shahih-kan oleh Syekh al-Albani dalam kitab Shahih at-Tirmidzi, 11/343).

Orang yang makan sahur

Imam Ibnu Hibban dan Imam ath- Thabrani meriwayatkan dari Abdullah bin ’Umar RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: ’’Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.” (Hadis ini di-shahih-kan oleh Syekh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib, 1/519).

Orang-orang yang diberinfak

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: ’’Tidak satu pagi hari pun yang dilalui oleh seorang hamba kecuali dua malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata, ’Ya Allah, diberikanlah ganti bagi orang yang diberinfak,’ dan yang lainnya berkata, ’Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit.’” (Shahih al-Bukhari, hadis no. 1442; dan Shahih Muslim, hadis no. 1010).

Orang yang menjenguk orang sakit

Imam Ahmad meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib KW bahwa Rasulullah SAW bersabda: ’’Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja sampai sore, dan di waktu malam kapan saja sampai Subuh.” (Al-Musnad, hadis no. 754; Syekh Ahmad Syakir berkomentar tentang hadis ini, ’’Sanadnya shahih”).

Malaikat dikenal sebagai mahkluk Allah SWT yang tidak memiliki nafsu, kecuali spesialuntuk mengerjakan kebaikan. Jika kita beruntung sebagai orang-orang yang didoakan oleh para malaikat, sudah sanggup dipastikan Allah SWT akan mengabulkannya, alasannya ialah doa para malaikat itu ikhlas dan spesialuntuk meliputi kebaikan. Semestinya kita sanggup memanfaatkan 11 momen di atas, baik ketika berdoa bagi diri sendiri, juga orang lain. Subhanallah……
Tag : Doa dan Obat
0 Komentar untuk "Orang-Orang Yang Didoakan Oleh Malaikat"

Back To Top