Hukum Dan Bahaya Dusta Pada Allah Dan Rasul-Nya


Firman Allah swt. dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 60 yang berbunyi:

وَيَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ تَرَى ٱلَّذِينَ كَذَبُواْ عَلَى ٱللَّهِ وُجُوهُهُم مُّسۡوَدَّةٌۚ أَلَيۡسَ فِي جَهَنَّمَ مَثۡوٗى لِّلۡمُتَكَبِّرِينَ

Artinya: Dan pada hari kiamat engkau akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada kawasan bagi orang-orang yang menyombongkan diri. (Az-Zu mar: 60)

Baca juga Hari kiamat

Terkait dengan ayat di atas, al-hasan menyampaikan : mereka yaitu orang-orang yang berkata, apabila kami mau kami niscaya melakukannya dan apabila kami tidak mau maka kami tidak melakukannya.

 yaitu ialah salah satu hal atau kasus yang paling dibenci oleh Nabi Hukum dan Ancaman Dusta Pada Allah dan Rasul-Nya
Mengenai hal-ihwal berdusta atau berbohong kepada Allah swt dan Rasulullah saw., sekelompok ulama beropini bahwa dusta atau bohong kepada Allah dan Rasulullah yaitu ialah perbuatan kufur. Sehingga dengan demikian mereka sudah keluar dari Millah atau keluar dari Agama Islam.

Terdapat banyak sekali macam perbuatan dusta atau kebohongan. Namun, sudah tidak disangsikan lagi dikala berdusta atau kebohongan terhadap Allah swt. dan Rasulullah saw. dalam kasus menghalalkan yang haram dan sebaliknya mengharamkan yang halal yaitu benar-benar perbuatan kufur.

Akan tetapi, bagaimana hukumnya berdusta atau kebohongan kepada Allah dan Rasulullah dalam duduk kasus dan kasus yang lain?

Mengenai kasus di atas, diberikut ini yaitu dalil-dalil hadits dari Nabi Muhammad saw.

Rasulullah bersabda:

Dalil sabda Nabi yang lain:

من روى عنّي حديثأ يرى أنّه كذب فهو أحد الكاذبين

Artinya: barangsiapa meriwayatkan sebuah hadits dariku namun beliau beropini bahwa isinya yaitu dusta, maka beliau termasuk salah satu pendusta. (HR. Muslim, Ibnu Hibban Al-Majruhin dan Ath-Thayalisi, Ahmad, Ibnu Majah dan Samurah)

Dalam Hadits yang lain yang berbunyi:

إن كذبا عليّ ليس ككذب على أحد فمن كذب عليّ متعمّدا فليتبوّأ مقعدة من الناّر

Artinya: bekerjsama berbuat dusta terhadapku itu tidak sama dengan berbuat dusta terhadap selain dari-ku. Barangsiapa dengan sengaja berbuat dusta terhadapku, hendaklah beliau berkemas-kemas menempati kawasan duduknya dari api neraka. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dan Hadits Mughirah bin Syu'bah)

Dalil hadits sabda yang lain:

مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ كِذْبَةً مُتَعِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ /َضْجَعًامِنَ النَّارِ اَوْ بَيْتًا فِيْ جَهَنَّمَ


Artinya : barangsiapa berdusta terhadap diriku dengan sengaja, hendaklah berkemas-kemas menempati kawasan berbaring dari api neraka atau sebuah rumah di jahannam. (Sanadnya shahih HR. Ahmad, Ath-Thabrani, dan Ibnu Hibban)

Juga Sabda Nabi yang artinya: Barangsiapa menyampaikan sesuatu darik u padahal saya tidak mengatakannya hend aklah ia bersiap-sia p menempati kawasan duduknya dari api neraka. (HR. Al-Bukhari dari Salamah)

Juga dalil hadits Nabi yang lain:

من كذب عليّ متعمّدا فليتبوّأ مقعده من النّار

Artinya: barangsiapa dengan sengaja berbuat dusta terhadapku, hendaklah beliau berkemas-kemas menempati kawasan duduknya dari api neraka. (Hadits Mutawatir-Al-Hafizh berkata dalam Al-Fath diriwayatkan oleh lebih dari seratus dua puluh orang. Dan Asy-Syaikh Al-Albani sudah sebut dalam Shahih Al-Jami' sebanyak 63 orang.)

Berdasarkan dalil-dalil hadits Nabi di atas, membuktikan bahwa, ancaman bagi mereka yang berdusta kepada Rasulullah Muhammad saw. maka ancaman bagi mereka yaitu menempati kawasan duduk dari api neraka, mendapat kawasan berbaring dari api neraka dan sebuah kawasan di neraka jahannam. Naudzubillah min dzalik.

Hadits Nabi yang lain wacana dusta atau kebohongan terhadap Nabi:

يطبع المؤمن على الخلال كلّها إلاّ الخيانة والكذب

Artinya: Setiap mukmin itu diciptakan dengan bermacam-macam perangai kecuali khianat dan dusta. (HR. lbnu Adi, Al-Bazzar, Kasyf,  Abu Ya’la, lbnu Abi Dunya dalam Ash,, Ad-Daruquthni, Al-Ba1haqi, As-Sunan, dan lbnul Jauzi)

Jelaslah sudah dari klarifikasi dan keterangan-keterangan di atas, segala macam bentuk dusta atau kebohongan terhadap Allah dan Rasulullah akan hal-hal yang mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram yaitu perbuatan kufur. Dan segala macam bentuk dusta dalam perkataan terhadap Rasulullah adalah, ancaman bagi mereka yaitu kawasan duduk dari api neraka, kawasan berbaring dari api neraka, dan sebuah kawasan di neraka jahannam. Wallahu a’lam
0 Komentar untuk "Hukum Dan Bahaya Dusta Pada Allah Dan Rasul-Nya"

Back To Top