Cara Menemui Dan Bertemu Allah Swt

Pembahasan terkena bertemu dengan Allah ialah termasuk dalam keilmuan tasawuf dan spesialuntuk sanggup dijelaskan dengan baik oleh spesialis ilmu tasawuf yaitu hebat sufi yang sudah mencapai tingkatan spiritual (maqam) cinta Allah swt. atau mahabbah dan maqam mengenal Allah swt. atau maqam ma’rifatullah. Dan salah satu jalan untuk bertemu Allah swt. ialah dengan berkunjung ke rumah Allah, yaitu Baitullah.

Diterangkan dalam hadits Qudsi dari Abu Hurairah Ra. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa Rasulullah saw. bersabda yang artinya: Sesungguhnya Allah Yang Mahamulia lagi Mahaagung akan berfirman pada Hari Kiamat, Wahai putra-putri Adam (Ibnu Adam), Aku sakit, tetapi mengapa engkau tak mengunjungi-Ku? Ibnu Adam bertanya, Yaa Rabb, bagaimana saya mengunjungi-Mu sedang Engkau ialah Tuhan seru sekalian alam? Allah berfirman, Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku si Fulan sakit, mengapa engkau tidak menjenguknya? Tidakkah engkau tahu, sekiranya engkau menjenguknya, pasti engkau akan menemukan Aku di sana.

Baca juga  

Wahai putra-putri Adam, Aku minta masakan kepadamu, tapi mengapa engkau tidak memdiberi-Ku makan?' Ibnu Adam pun bertanya, 'Ya Rabb, bagaimana saya memdiberi-Mu makan, sedang engkau ialah Tuhan seru sekalian alam?' Allah berfirman, 'Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku si Fulan sudah meminta masakan kepadamu, mengapa engkau tidak memdiberinya makan? Tidakkah engkau tahu, seandainya engkau memdiberinya makan, pasti engkau akan mendapat itu (ganjarannya) di sisiku?

 ialah termasuk dalam keilmuan tasawuf dan spesialuntuk sanggup dijelaskan dengan baik oleh seoran Teknik Menemui dan Bertemu Allah swt
Add caption
Apabila kita sanggup menyimak hadits qudsi di atas, akan terdapat beberapa pesan terkena jalan untuk bertemu Allah swt. beberapa jalan bertemu dan menemui Allah swt antara lain sebagai diberikut:

Jalan untuk menemui dan bertemu Allah ialah dengan menjenguk orang sakit.

Orang yang sakit terutama sakit keras ialah orang yang sedang dalam persimpangan jalan yaitu jalan di antara hidup dan kematian. Seseorang yang terutama sakit keras dan kritis, mereka ialah sedemikian erat dengan Allah swt. dan seharusnya, mereka berhak untuk dijenguk oleh sesama muslim. Dan bagi seorang muslim ialah wajib untuk menjenguk mereka. (HR. Muslim).

melaluiataubersamaini mengunjungi orang yang sedang sakit selain sudah menuntaskan kewajiban di antara sesama muslim yang lain, juga sanggup mempererat keharmonisan sebagai makhluk sosial dan tali persaudaraan sesama saudara muslim atau silaturahmi. Jika kita ingin bertemu Allah, maka kunjungilah orang sakit yang spesialuntuk bersandar serta bergantung sepenuhnya kepada Allah akan hidup dan matinya.

Baca juga
   
Jalan kedua menemui dan bertemu Allah swt. ialah dengan memdiberi makan dan minum kepada kaum dhuafa yang memerlukan

Memdiberi menolongan kepada orang miskin dan dhuafa sangat dianjurkan oleh Rasulullah Nabi Muhammad saw. Kaum dan miskin dan orang dhuafa, mereka ialah orang yang dikasih dan sengaja dihadirkan oleh Allah swt untuk mempersembahkan ujian keimanan serta komitmen hidup bersosial kita dalam perjuangan untuk bertemu kepada Allah swt.

Firman Allah swt dalam Al-Qur-an:

لَّيۡسَ ٱلۡبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ قِبَلَ ٱلۡمَشۡرِقِ وَٱلۡمَغۡرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلۡكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّۧنَ وَءَاتَى ٱلۡمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِي ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلۡمُوفُونَ بِعَهۡدِهِمۡ إِذَا عَٰهَدُواْۖ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِي ٱلۡبَأۡسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلۡبَأۡسِۗ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sebetulnya kebajikan itu ialah diberiman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan mempersembahkan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, belum dewasa yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (QS Al-Baqarah : 177).

 أَوۡ إِطۡعَٰمٞ فِي يَوۡمٖ ذِي مَسۡغَبَةٖ . يَتِيمٗا ذَا مَقۡرَبَةٍ .  أَوۡ مِسۡكِينٗا ذَا مَتۡرَبَةٖ

Artinya: atau memdiberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau kepada orang miskin yang sangat fakir. Qs. Al-Balad 14-16)

 فَأَمَّا ٱلۡيَتِيمَ فَلَا تَقۡهَرۡ . وَأَمَّا ٱلسَّآئِلَ فَلَا تَنۡهَرۡ

Artinya: Sebab itu, terhadap anak yatim tidakbolehlah engkau berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang minta-minta, tidakbolehlah engkau menghardiknya. Qs. Ad-Duha: 9-10)

أَرَءَيۡتَ ٱلَّذِي يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ .  فَذَٰلِكَ ٱلَّذِي يَدُعُّ ٱلۡيَتِيمَ .  وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ . فَوَيۡلٞ لِّلۡمُصَلِّينَ . ٱلَّذِينَ هُمۡ عَن صَلَاتِهِمۡ سَاهُونَ .  ٱلَّذِينَ هُمۡ يُرَآءُونَ . وَيَمۡنَعُونَ ٱلۡمَاعُونَ .

Artinya: Tahukah engkau (orang) yang mendustakan agama, Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memdiberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna. Qs. Al-Ma’un : 1-7)

Dikisahkan bahwa, Nabi Musa a.s. pernah bertanya kepada Allah swt, dimana ia sanggup bertemu Allah. Allah menjawaban: temuilah Aku di tengah orang-orang yang hancur hatinya. Oleh alasannya ialah itulah Allah swt. menganjurkan kita untuk memdiberi makan orang miskin, anak yatim dan orang yang tertawan hidupnya. Bahkan seseorang akan mendapat predikat sebagai pendusta agama apabila tidak menyantuni orang miskin dan anak yatim.

mengajarkan kepada umat Islam ibadah yang sebetulnya yaitu ibadah yang tidak spesialuntuk individual kepada Allah semata akan tetapi ibadah yang juga berdimensi sosial kepada sesama manusia. Kata-kata bijak yang perlu diterapkan dalam kehidupan kita ialah tidakbolehlah menunggu kaya gres mengerjakan bersedekah, bersedekahlah biar menjadi kaya. Janganlah menunggu kesuksesan gres bersyukur, akan tetapi bersyukurlah biar kita bertambah sukses. Mari kita niatkan bahwa tiruana amal ibadah yang kita lakukan di dunia ini baik ibadah duniawi dan ibadah alam abadi ialah semata-mata untuk dan kerana Allah untuk mempersiapkan daerah terindah kita di alam abadi kelak di surga. Maka dari itu persiapkanlah dengan baik jawabanan untuk menghadap Allah swt.
0 Komentar untuk "Cara Menemui Dan Bertemu Allah Swt"

Back To Top