Pengertian Riba, Aturan Dan Dalilnya Dalam Al Quran

Senin, 31 Desember 2018

Bagikan :

Tweet

Menurut bahasa atau lugat, pengertian riba artinya ziyadah (tambahan) atau nama’ (berkembang). Sedangkan berdasarkan istilah pengertian dari riba yaitu penambahan pada harta dalam janji tukar-menukar tanpa adanya imbalan atau pengambilan pemanis dari harta pokok atau modal secara batil.

Di dalam Islam Riba dalam bentuk apa pun dan dengan alasan apa pun juga yaitu tidak boleh oleh Allah SWT. Sehingga, aturan riba itu yaitu haram sebagaimana dalil rentang riba dalam firman Allah SWT dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan riba sebagai diberikut.

Ayat al-qur’an yang melarang orang Mukmin semoga tidak memakan riba dalam Surat Al-Baqarah ayat 278:

يَايُّهَا الَّذِىْنَ أَمَنُوْا التَّقُوْا اللهَ وَذَرُوْا مَابَقِيَ مٍنَ الرِّبَوا اِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ

Artinya: “Hai orang-orang yang diberiman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut), jikalau engkau orang yang diberiman.” (Q.S. Al-Baqarah: 278)


Orang Beriman: Belajar Dari Kehidupan Abraham

Firman Allah yang akan emdiberikan siksa atau eksekusi bagi orang-orang yang memakan riba yaitu :

وَاَخْذِهِمُ الرِّبَوا وَقَدْ نُهُوْا عَنْهُ وَاَكْلِهِمْ اَمْوَالَ النَّاسِ بِاالْبَاطِلِ وَاَعْتَدْنَا لِلْكَفِرِيْنَ مِنْهُمْ عَذَابًا عَلِيْمًا

Artinya: “Dan disebabkan karena mereka memakan riba, padahal bergotong-royong mereka sudah tidak boleh daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami sudah menyediakan untuk orang-orang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.” (Q.S. An-Nisa: 161)

Firman Allah ihwal harta Riba yang tidak akan membawa keberkahan :
  

وَمَا ءَاتَيْتُم مِّنْ رِّبًا لِيَرْبُوَا فِى أَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُوَا عِنْد اللهِ وَمَا اَتَيْتُمْ مِنْ زَكَوةٍ تُرِيْدُوءنَ وَجْهَ اللهِ فَأُولئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُوْنَ

dan sesuatu Riba (tambahan) yang engkau diberikan semoga Dia bertambah pada harta manusia, Maka Riba itu tidak menambah pada sisi Allah. dan apa yang engkau diberikan berupa zakat yang engkau maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, Maka (yang berbuat demikian) Itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).

Pernyataan Allah yang lain ihwal riba yaitu :

يَمْحَقُ اللهُ الرِّبَوا وَيُرْبِى الصَّدقَتِ واللهُ لاَيُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ اَثِيْم

Artinya: “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah SWT tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa. ” (Q.S. Al-Baqarah: 276) 

Adapaun firman Allah yang menyatakan bahwa Jual beli itu tidak sama dengan riba adalah

اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبَوا لَايَقُمُوْنَ إِلّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبُّطُهُ الشَّيْطَنُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُو اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْل الرِّبَوا وَاَحَلَّ اللهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَوا

Artinya: “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak sanggup bangun melainkan ibarat berdirinya orang yang kemasukan setan karena tekanan penyakit jiwa (gila). Keadaan mereka yang demikian itu disebabkan mereka berkata (berpendapat), bergotong-royong jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah SWT sudah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba . . . (Q.S. Al-Baqarah: 275)

Beberapa firman Allah SWT tersebut di atas cukup menggetarkan hati kita sebagai seorang Mukmin, betapa berbahaya akhir yang akan didapat orang-orang yang tidak menghentikan riba atau bentuk-bentuk acara perjuangan yang berbau riba. Macam-macam riba tersebut di atas berdampak jelek terhadap kehidupan langsung dan sosial. Orang-orang yang tidak mau segera menghentikan perbuatan riba, seakan-akan ia mengumumkan perang terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya.

Tag : Dosa dan Hukumnya