Hal yang penting untuk diingat yakni bahwa dalam berdoa seharusnya dipertamai dengan bertobat. Apabila merasa pernah menyakiti, menzalimi atau mengambil hak milik orang lain, maka hendaknya anda meminta maaflah kepada yang bersangkutan terlebih lampau, lalu kembalikanlah haknya. Oleh alasannya yakni itu, bertobat sangat penting dan dianjurkan untuk dilakukan setiap hari, setiap saat, setiap waktu, bahkan setiap detik.
Baca bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat
misal dan cara membiasakan diri berperilaku taubarBaca bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat
Apabila adab-adab berdoa pada pembahasan sebelumnya sudah dilakukan, dan pertobatan pun sudah dilakukan, maka setiap hamba akan merasa enteng perasaannya ketika berdoa mengajukan undangan kepada Allah SWT, dengan kata lain kita akan merasa lebih pantas meminta kepada Allah SWT.
Dari ’Umar bin Khattab R A, ia berkata: Sesungguhnya saya tidak memikul beban ijabat, akan tetapi memikul doa. Maka ketika saya sudah berupaya dalam doa, ijabat atau kabul akan bersamanya. Selanjutnya ia berkata, “Bersikap hati-hatilah dari apa yang diharamkan Allah, (sebab) Allah SWT akan mengabulkan doa dan tasbih.”
Abu Darda’ RA pernah menegaskan pula: Mintalah kepada Allah pada hari di mana engkau merasa senang. Karena boleh jadi Allah mengabulkan permintaanmu di ketika susah” Dia juga berkata, “Bersungguhlah dalam berdoa, lantaran siapa yang memperbanyak mengetuk pintu, ia yang akan masuk.”
Abdullah bin Mas’ud RA juga berkata, Sesungguhnya Allah SWT. tidak akan mengabulkan (doa), kecuali orang yang sadar dalam berdoa. Sesungguhnya Allah tidak mengabulkan dari orang yang mendengar, melihat, main-main, senda gurau, kecuali orang yang berdoa dengan penuh keyakinan dan kemantapan hati.
Hudzaifah RA menambahkan: Akan hadir suatu zaman, tidak akan selamat pada zaman itu, kecuali orang yang berdoa dengan doa menyerupai orang yang akan tenggelam.
Apabila disimpulkan dari keterangan-keterangan di atas, ada beberapa adab-adab dalam berdoa yang harus mendapat perhatian, yaitu sebagai diberikut:
- Sebaiknya dan hendaknya dalam keadaan suci dari hadats atau berwudhu terlebih doloe ketika akan berdoa.
- Mengpertamai doa dengan kebanggaan kepada Allah SWT, lalu diikuti dengan bacaan shalawat kepada baginda Nabi Rasulullah SAW.
- Memulai dengan mendoakan diri sendiri, lalu mendoakan orang lain
- Berdoa harus dilakukan dengan hati yang nrimo dan pasrah lantaran Allah SWT semata. (sebagaimana klarifikasi dalam al-Qur’an QS. Ghafir, 40: 14; dan QS. Al-Bayyinnah, 98: 5).
- Bersungguh-sungguh dalam memanjatkan doa kepada Allah SWT, serta meyakini dengan niscaya bahwa doa akan dikabulkan oleh Allah SWT
- Tidak terburu-buru atau tergersa-gesa dalam berdoa.
- Berdoa hendaknya tidak spesialuntuk ketika susah. Tapi berdoalah ketika senang maupun susah, lapang maupaun sempit.
- Memanjatkan doa dengan bunyi yang rendah, lirih, lemah lembut, di antara samar dan keras (sebagaimana klarifikasi dalam al-Qur’an QS. Al-A’raf, 7: 55; 205).
- Janganlah dan tidak berdoa untuk suatu kejahatan dan atau untuk memutus silaturahmi.( Baca juga memutus silaturahmi akan terputus dari tujuh langit)
- Berdoalah dengan khusyuk, Tadharru (merendahkan diri), raghbah (berharap untuk dikabulkan) dan melengkapi dengan rahbah (rasa takut tidak dikabulkan doa) sebagaimana diungkapkan dalam QS. Al-Anbiya, 21: 90.
- Menanamkan (dalam hati sebelum berdoa) ratifikasi dosa yang sudah diperbuat, memohon ampun, mengakui nikmat yang sudah diterima, dan bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat tersebut.
- Sebelum berdoa, biar mengembalikan (hak orang lain) yang pernah didzalimi, disertai dengan bertaubat.
- Hendaknya mengulang doa sebanyak tiga kali.
- Sebaiknya menghadap kea rah kiblat ketika berdoa.
- Mengangkat kedua tangan.
- Tidak berlebih-lebihan dalam berdoa.
- Tawasul kepada Allah SWT dengan Asmaul Husna dan sifat-sifat-Nya yang Maha Tinggi, atau dengan amal saleh yang pernah dikerjakan sendiri atau dengan doa orang saleh yang masih hidup dan ada di dekatnya.
- Makan, minum, dan berpakaianlah dengan makanan, minuman, dan pakaian yang halal. Hal ini akan menjadi fondasi dikabulkannya doa.
- Menjauhi segala macam perbuatan maksiat.
- Harus menegakkan dalam menyuruh insan kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran (wajibnya perintah menegakkan amar makruf nahi munkar).
Demikianlah hal-hal penting dari adab-adab dalam berdoa yang perlu dan penting untuk diperhatikan biar doa dan undangan kita dalam berdoa mendapat ridho dan dikabulkan oleh Allah SWT.
Tag :
Doa dan Obat
0 Komentar untuk "Adab Berdoa Yang Perlu Menjadi Perhatian."