sepertiyang sudah dipaparkan pada artikel sebelumnya, bahwa terdapat sedikitnya 45 pesan tersirat dan di antara sekian banyak pesan tersirat tersebut sudah dijelaskan sekitar 31 pesan tersirat yang spesialuntuk Allah SWT sendiri yang mengetahuinya dari pesan tersirat adanya perbuatan dosa dan maksiat yang dilakukan oleh manusia.
Salah satu pesan tersirat yang terkandung dari adanya perbuatan dosa dan maksiat yaitu bahwa Allah SWT memiliki asmaul Husna.
Terkait dengan dosa dan perbuatan maksiat yang dilakukan oleh manusia, setiap nama yang dimiliki Allah SWT atau Asmaul Husna masing-masing memiliki atsar (efek) dalam penciptaan dan perintah-Nya itu niscaya terwujud dari setiap nama.
Seperti dalam asmaul Husna, nama ar-Raaziq menuntut adanya makhluk yang didiberi rezeki dan adanya rezeki itu sendiri. Nama ar-Raahim menuntut adanya makhluk yang dikasihi dan sebab-sebab rahmat. Nama as-Samii' dan al-Bashiir menuntut adanya hal-hal yang terlihat dan terdengar.
Begitulah seterusnya. Apabila hamba-hamba Allah SWT tidak ada yang berbuat bersalah dan berbuat dosa biar Dia maafkan, Dia ampuni dan terima taubatnya, tentu tidak tampak atsar nama al-Ghafuur, al-'Afuww, al-Haliim, at-Tawwaab, dan nama-nama asma 'ulHusna sejenisnya. Terlihatnya atsar nama-nama ini menyerupai terlihatnya atsar asmaul husna yang lain.
sepertiyang dalam asmaul Husna, nama-Nya 'al-Khaliq' menuntut adanya makhluk, 'al- Mushawwir' menuntut adanya benda yang dibentuk, maka nama-nama-Nya 'al- Ghaffaar' dan 'at-Tawwaab' menuntut adanya makhluk yang diampuni dan diterima taobatnya serta adanya perbuatan-perbuatan (dosa) yang dimaafkan. Ini yaitu tema yang terlalu luas untuk dibahas secara mendetail. Namun, orang yang cerdas sudah cukup dengan yang sedikit ini.
Perhatikanlah atsar kedua dalam asmaul Husna dari nama ar-Razzaaq dan al-Ghaffaar, pada makhluk! Renungkanlah atsar-nya secara mendalam! Lihatlah bagaimana rezeki dan maghfirah-Nya mencukupi mereka tiruana! Masing-masing makhluk punya pecahan rezeki dan ampunan-Nya, baik yang bekerjasama dengan kehidupan kedua (kiamat) atau khusus (terbatas) pada kehidupan kini ini.
Salah satu pesan tersirat yang terkandung dari adanya perbuatan dosa dan maksiat yaitu bahwa Allah SWT memiliki asmaul Husna.
Terkait dengan dosa dan perbuatan maksiat yang dilakukan oleh manusia, setiap nama yang dimiliki Allah SWT atau Asmaul Husna masing-masing memiliki atsar (efek) dalam penciptaan dan perintah-Nya itu niscaya terwujud dari setiap nama.
Seperti dalam asmaul Husna, nama ar-Raaziq menuntut adanya makhluk yang didiberi rezeki dan adanya rezeki itu sendiri. Nama ar-Raahim menuntut adanya makhluk yang dikasihi dan sebab-sebab rahmat. Nama as-Samii' dan al-Bashiir menuntut adanya hal-hal yang terlihat dan terdengar.
Begitulah seterusnya. Apabila hamba-hamba Allah SWT tidak ada yang berbuat bersalah dan berbuat dosa biar Dia maafkan, Dia ampuni dan terima taubatnya, tentu tidak tampak atsar nama al-Ghafuur, al-'Afuww, al-Haliim, at-Tawwaab, dan nama-nama asma 'ulHusna sejenisnya. Terlihatnya atsar nama-nama ini menyerupai terlihatnya atsar asmaul husna yang lain.
sepertiyang dalam asmaul Husna, nama-Nya 'al-Khaliq' menuntut adanya makhluk, 'al- Mushawwir' menuntut adanya benda yang dibentuk, maka nama-nama-Nya 'al- Ghaffaar' dan 'at-Tawwaab' menuntut adanya makhluk yang diampuni dan diterima taobatnya serta adanya perbuatan-perbuatan (dosa) yang dimaafkan. Ini yaitu tema yang terlalu luas untuk dibahas secara mendetail. Namun, orang yang cerdas sudah cukup dengan yang sedikit ini.
Perhatikanlah atsar kedua dalam asmaul Husna dari nama ar-Razzaaq dan al-Ghaffaar, pada makhluk! Renungkanlah atsar-nya secara mendalam! Lihatlah bagaimana rezeki dan maghfirah-Nya mencukupi mereka tiruana! Masing-masing makhluk punya pecahan rezeki dan ampunan-Nya, baik yang bekerjasama dengan kehidupan kedua (kiamat) atau khusus (terbatas) pada kehidupan kini ini.
Tag :
Ilmu Ma'rifatullah
0 Komentar untuk "Allah Swt Memiliki Asmaul Husna."