Cara Menjaga, Memlihara Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum memiliki peranan penting dalam memilih kebahagiaan dan kesuksesan pada seseorang baik di dunia dan di akhirat Ilmu pengetahuan baik ilmu agama maupun  Teknik Menjaga, Memlihara ilmu Pengetahuan. Ilmu pengetahuan agama sanggup memilih seseorang sukses dan senang dalam menggapai kenikmatan dan kebahagiaan di alam abadi dan kelak mendapat surga. Ilmu pengetahuan umum dan keduniaan akan membawa seseorang sukses dan senang dalam menjalani kehidupan di dunia untuk mencari bekal dalam menempuh perjalanan jauh menuju ke alam yang abadi yaitu akhirat.


melaluiataubersamaini ilmu pengetahuan maka harkat dan martabat dari seseorang akan terangkat. Hal ini sebagaimana firman Allah swt. dalam al-Qur’an Ilmu pengetahuan baik ilmu agama maupun  Teknik Menjaga, Memlihara ilmu Pengetahuan yang berbunyi:

وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُواْ فَٱنشُزُواْ يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ

 Ilmu pengetahuan baik ilmu agama maupun  Teknik Menjaga, Memlihara ilmu Pengetahuan
Artinya: Dan apabila dikatakan: "Berdirilah engkau", maka berdirilah, pasti Allah akan meninggikan orang-orang yang diberiman di antaramu dan orang-orang yang didiberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang engkau kerjakan. (QS al-Mujadilah [58]: 11].


melaluiataubersamaini ilmu pengetahuan juga, maka seorang insan akan didiberikan kegampangan dalam melaksanakan dan membuat perubahan dalam kehidupannya ke arah yang lebih baik. Dalil dalam hadits Nabi Muhammad saw. juga menegaskan bahwa ilmu pengetahuan ialah ialah syarat utama dalam mencapai kebahagiaan baik kebahagiaan di dunia maupun kebahagiaan di dunia yang abadi nanti yaitu dunia alam abadi yaitu kebahagiaan yang hakiki.


Akan tetapi, tidak tiruana orang yang sudah didiberi kenikmatan dengan memperoleh ilmu pengetahun bisa, bisa atau sanggup menjaga serta memelihara ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Sehingga yang terjadi ialah mereka termasuk ke dalam golongan ghafilun yaitu golongan orang-orang yang lupa. Pengertian dan maksud lupa (ghafilun) dalam hal ini adalah:

  • Lupa ingatan, yaitu lupa ilmu pengetahuan dalam bentuk ingatan. Sehingga tiruana ilmu pengetahuan yang sudah mereka dapatkan dengan mempelajarinya tidak sanggup mereka ungkapkan atau kemukakan.
  • Lupa dalam bentuk perilaku. Bentuk lupa ilmu pengetahuan dalam kondisi ibarat ini ialah ilmu pengetahuan yang sudah mereka miliki tidak sesuai dengan tindakan dan perilakunya dalam kehidupan.
Yang menjadi penyebab dari Kedua jenis lupa ilmu pengetahuan yang sudah disebutkan di atas ialah dikarenakan tidak terpeliharanya atau terjaganya ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh sehingga ilmu pengetahuan yang diperolehnya tidak mendapat keberkahan.

Oleh lantaran itu, untuk menjaga dan memelihara ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh diharapkan adanya banyak sekali perjuangan sehingga ilmu pengetahuan yang diperoleh tetap terjaga, tetap terpelihara serta menjadi sikap batin yang sanggup mempengaruhi seseorang dalam perbuatan dan tindakan yang baik menuju kepada kebaikan dan taqwa kepada Allah swt.


Berikut ini ialah tips atau kiat dalam menjaga dan memelihara ilmu pengetahuan yang berasal dari Baginda Nabi Muhammad saw.


Tips atau kiat pertama menjaga ilmu pengetahuan ialah dengan sholat malam

 Ilmu pengetahuan baik ilmu agama maupun  Teknik Menjaga, Memlihara ilmu Pengetahuan
Selalu melaksanakan sholat malam meskipun spesialuntuk 2 rakaat. Perlu kita ketahui bersama bahwa udara di malam hari ialah udara yang sangat baik dan segar bagi kesehatan tubuh. Pada waktu seseorang mengerjakan sholat malam tahajjud, saat  sujud sholat malam tahajjud, maka darah yang meliputi oksigen yang berasal dari udara segar akan mengalir ke dalam sel-sel syaraf otak, sehingga akan berdampak konkret dan baik terhadap otak yang selanjutnya berdampak pada kecerdasan otak. Selain itu, dampak konkret lainnya ialah qolbu atau hati seseorang akan mendapat ketenangan serta terhindar dari penyakit-penyakit hati.

Baca juga

Tips atau kiat kedua memelihara dan menjaga ilmu pengetahuan ialah dengan menjaga wudhu Ilmu pengetahuan baik ilmu agama maupun  Teknik Menjaga, Memlihara ilmu Pengetahuan.

 Ilmu pengetahuan baik ilmu agama maupun  Teknik Menjaga, Memlihara ilmu Pengetahuan
Tips diberikutnya dalam menjaga dan memelihara ilmu pengetahuan ialah menjaga wudhu. Yang dimaksud menjaga wudhu ialah senantiasa dan selalu dalam keadaan berwudhu. Setiap kali wudhunya batal, maka dia segera berwudhu kembali. Intinya ialah dengan selalu memelihara dan menjaga kesucian diri secara lahir dan juga batin.

Baca juga

Imam syafi’i, salah sati Imam dari empat Imam Madzhab menyampaikan bahwa ia mengeluh kepada Imam Waqi (gurunya) bahwa hafalan ia itu jelek, kemudian Imam Waqi mempersembahkan nasehat kepada ia untuk meninggalkan perbuatan maksiat. Imam Waqi menambahkan, bahwa lantaran bergotong-royong ilmu itu ialah cahaya Allah dan cahaya itu tidak akan didiberikan kepada orang-orang yang berbuat maksiat.

Teknik ketiga untuk menjaga dan memelihata ilmu pengetahuan ialah dengan selalu bertaqwa.

 Ilmu pengetahuan baik ilmu agama maupun  Teknik Menjaga, Memlihara ilmu Pengetahuan

Bertaqwa berarti melaksanakan tiruana yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi tiruana larangan-larangan-Nya. Selalu bertawa baik dalam keadaan atau kondisi terang-terangan disebut at-taqwa fissirri maupun sembunyi-sembunyi atau at-taqwa 'alaniyah. Dari pengertian taqwa di atas, maka taqwa mengandung makna tidak melaksanakan perbuatan maksiat yang dihentikan oleh Allah yang sanggup menutup pintu hidayah dari Allah swt.

Kiat atau tip ke empat menjaga ilmu pengetahuan ialah memakan makanan yang bernilai taqwa

 Ilmu pengetahuan baik ilmu agama maupun  Teknik Menjaga, Memlihara ilmu Pengetahuan
Memakan makanan yang bernilai taqwa ialah makanan yang halal dan juga baik yang dikenal dengan makanan halalan toyyiban dan tidak memenuhi cita-cita syahwat.

Dari Imam al-Ghazali ia mengakatan bahwa satu suap makanan haram yang dimakan seseorang akan menjadi darah yang mengalir ke dalam otaknya sehingga dari makanan haram ini berakibat pada otak yang cenderung berpikir dan mengarah kepada hal-hal yang diharamkan. Sehingga hal ini berakibat ilmu pengetahuan yang ialah nur Allah atau cahaya Allah akan terhalang lantaran makanan yang haram.

Baca juga kata-kata nasehat dari Imam al-Ghazali

Sebaliknya, apabila makanan yang dimakan seseorang ialah makanan yang bernilai taqwa atau makanan yang halal dan baik, maka cahaya atau nur Allah berupa ilmu pengetahuan akan praktis masuk. Dan makanan yang tidak bergizi, maka berakibat pada kemampuan atau daya tahan badan yang bersiko praktis mengalami gangguan kesehatan dan penyakit.

Teknik kelima menjaga dan memelihara ilmu pengetahuan ialah dengan menjaga kemembersihkanan mulut.

 Ilmu pengetahuan baik ilmu agama maupun  Teknik Menjaga, Memlihara ilmu Pengetahuan
Islam ialah agama yang mengajarakan tentang kemembersihkanan sebagai mana dalil yang sering kita dengarkan yaitu Kemembersihkanan sebagaian dari iman. Kemembersihkanan verbal sanggup dilakuakn dengan bersiwak yaitu memakai kayu siwak sebagaimana yang dicontohkan Nabi saw. Siwak tidak spesialuntuk sebatas pengertian secara fisik memmembersihkankan gigi, namun juga mengandung pengertian menjaga perkataan untuk senantiasa jujur, tidak berbohonh dan tidak berkata-kata dengan perkataan yang kotor.

Baca juga

Demikianlah tip atau kiat untuk menjaga dan memelihara ilmu pengetahuan. melaluiataubersamaini kiat atau tip tersebut, maka Insya Allah ilmu pengetahuan, cahaya nur Allah yang sudah kita peroleh akan sanggup terpelihara dengan baik dan sanggup membawa kita kepada kebahagiaan dunia dan kebahagiaan di kehidupan alam abadi kelak yang abadi.
Tag : Pemuda Islam
0 Komentar untuk "Cara Menjaga, Memlihara Ilmu Pengetahuan"

Back To Top