Hikmah yang Ketigapuluh dari hikmah-hikmah adanya perbuatan dosa dan maksiat yang dilakukan oleh insan ialah bahwa apabila seseorang terjatuh ke dalam dosa, maka ia mengakui bahwa dirinya sama dengan rekan-rekannya yang berdosa atau berbuat maksiat.
Mereka sadar bahwa petaka mereka sama dan bahwa tiruana butuh kepada ampunan dan rahmat Allah SWT. sepertiyang ia senang kalau saudaranya sesama muslim mendoakannya, ia juga seharusnya mendoakan saudaranya. Ia senantiasa berdoa,
"Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, ibu bapakku, dosa-dosa kaum muslimin dan muslimat dan kaum mukminin dan mukminat!"
Sebagian ulama salaf menyampaikan bahwa setiap orang dianjurkan membaca doa ini tujuh puluh kali setiap hari, menjadikannya wirid yang tidak dilewatkannya. Ada seorang Syekh sebut doa ini. Katanya doa ini punya keutamaan yang besar, cuma penulis tidak mengingatnya. Bisa jadi doa ini ialah salah satu dari wiridnya yang tak pernah ditinggalkan. Salah satunya ia berkata, "Membaca doa ini (ketika duduk) di antara dua sujud boleh."
Apabila seorang hamba mengakui bahwa rekan-rekannya tertimpa petaka yang sama dengan petaka yang menimpanya, membutuhkan apa yang dibutuhkannya, maka dia tidak akan enggan memmenolong mereka, kecuali jikalau dia teramat ndeso sehingga tidak tahu kebutuhannya akan ampunan dan karunia Allah SWT. Orang menyerupai ini pantas kalau tidak menerima pertolongan-Nya, alasannya ialah ganjaran sepadan dengan amal. Seorang salaf berkata bahwa Allah SWT menyalahkan malaikat jawaban mereka mengatakan,
"Mengapa Engkau hendak mengakibatkan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah?" (al-Baqarah: 30)
Artinya: Ingatlah dikala Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak mengakibatkan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak mengakibatkan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak engkau ketahui"
Maka, Dia menguji Harut dan Marut dengan dosa, setelah itu malaikat diberistighfar untuk anak cucu Adam dan mendoakan mereka.
Sebagian ulama salaf menyampaikan bahwa setiap orang dianjurkan membaca doa ini tujuh puluh kali setiap hari, menjadikannya wirid yang tidak dilewatkannya. Ada seorang Syekh sebut doa ini. Katanya doa ini punya keutamaan yang besar, cuma penulis tidak mengingatnya. Bisa jadi doa ini ialah salah satu dari wiridnya yang tak pernah ditinggalkan. Salah satunya ia berkata, "Membaca doa ini (ketika duduk) di antara dua sujud boleh."
Apabila seorang hamba mengakui bahwa rekan-rekannya tertimpa petaka yang sama dengan petaka yang menimpanya, membutuhkan apa yang dibutuhkannya, maka dia tidak akan enggan memmenolong mereka, kecuali jikalau dia teramat ndeso sehingga tidak tahu kebutuhannya akan ampunan dan karunia Allah SWT. Orang menyerupai ini pantas kalau tidak menerima pertolongan-Nya, alasannya ialah ganjaran sepadan dengan amal. Seorang salaf berkata bahwa Allah SWT menyalahkan malaikat jawaban mereka mengatakan,
"Mengapa Engkau hendak mengakibatkan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah?" (al-Baqarah: 30)
وَإِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٞ فِي ٱلۡأَرۡضِ خَلِيفَةٗۖ قَالُوٓاْ أَتَجۡعَلُ فِيهَا مَن يُفۡسِدُ فِيهَا وَيَسۡفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحۡنُ نُسَبِّحُ بِحَمۡدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۖ قَالَ إِنِّيٓ أَعۡلَمُ مَا لَا تَعۡلَمُونَ ٣٠
Artinya: Ingatlah dikala Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak mengakibatkan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak mengakibatkan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak engkau ketahui"
Maka, Dia menguji Harut dan Marut dengan dosa, setelah itu malaikat diberistighfar untuk anak cucu Adam dan mendoakan mereka.
Tag :
Dosa dan Hukumnya
0 Komentar untuk "Hikmah Dosa, Sadar Akan Status Yang Sama"