Sebagian orang yang tidak mempunyai pengetahuan dalam makrifat Ilahi ini menduga bahwa keadaan pada Hari Kiamat membutuhkan polisi dan para penghisab menghisab manusia. Yang benar, manusialah yang menghisab dirinya sendiri pada hari yang agung itu. Bacalah buku catatan amalmu. Cukuplah dirimu sendiri pada hari itu menjadi penghisab terhadapmu. [QS al-Isra’ [17]: 13-14]
Kemudian, sehabis itu insan menjadi dua kelompok. Pertama, kelompok yang tidak menghisab diri mereka sendiri kecuali mereka dihadirkan pada neraca kebenaran (Mizan al-Haqq). Dan Kami meletakkan neraca-neraca keadilan pada, Hari Kiamat. [QS al-Anbiya’ [21]: 47] Pada dikala itu, mereka melihat penghisaban. Tiba-tiba, orang yang merugi melihat perilaku keterlaluannya kepada Allah seraya berkata: "Wahai Tuhanku, kembalikanlah saya [ke dunia] biar saya berbuat amal salih terhadap apa yang sudah saya tinggalkan.” Sekali kali tidak, sebetulnya itu yakni perkataan yang diucapkannya saja. [QS al-Mu’minun [23]: 99-100].
Terdapat kelompok lain yang diberilmu dan berakal, yang menghisab diri mereka sendiri sebelum mereka dihisab pada hari yang mengerikan itu dan menimbang dirinya sendiri sebelum ditimbang dengan timbangan keadilan. melaluiataubersamaini demikian, mereka mengenal komoditas dagang yang mempunyai kegunaan dan menguntungkan pada Hari Kiamat sehingga memperbanyak dan menjauhi hal-hal yang akan mencelakakan dan menitikan mereka. Oleh alasannya yakni itu, mereka memperoleh kendaraan pengecualian dari Allah SWT dari penghisaban sehingga mereka memasuki nirwana tanpa penghisaban.
Berdasarkan hal ini, di dalam riwayat disebutkan, "Matilah sebelum kalian mati." Sebab, selesai hidup menampakkan kepada kita hakikat segala sesuatu sehingga kita sanggup bermuamalah dengan diri kita dan seolah-olah kita mati sebelum kita dikirimkan ke selesai hidup terpaksa yang tidak menyisakan peluang untuk kembali. Akibatnya, terputuslah relasi kita dari dunia ini dan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Kita menghisab diri kita sebelum hari penghisaban dan kita menimbangnya sebelum hari penimbangan dan keadilan biar kita sanggup membandingkan antara amal-amal salih kita dan amal-amal jelek kita serta keharaman dan kehalalan.
melaluiataubersamaini demikian, kita selamat dari ketakutan dahsyat pada hari yang agung itu. Hendaklah kita melaksanakan hal ini sekali seminggu kalau hal itu susah dilakukan setiap hari. Demi Allah, Anda niscaya menemukan berapa banyak pelanggaran yang sudah kita lakukan terhadap Allah SWT. Tentu, kita akan mencicipi rasa ketakutan dan berputus asa akan keselamatan kalau saja tidak ada rahmat Allah SWT. Ketenangan yang kita rasakan kini ini tiada lain yakni alasannya yakni kelalaian kita dan tidak adanya perhatian kita untuk menghisab diri kita dan menilai perbuatan-perbuatan kita.
Tag :
Dunia Akhirat
0 Komentar untuk "Manusia Akan Dihisab Pada Hari Kiamat"