Pada artikel ini akan ditayangkan secara ringkas ihwal biografi imam Malik (kelahiran) dan riwayat perjalanan hidup Imam Malik.
Biografi Kelahiran Malik
Imam Malik Imam yang kedua dari imam-imam empat serangkai dalam Islam dari segi umur. Ia dilahirkan tiga belas tahun setelah kelahiran Abu Hanifah.
Imam Malik ialah seorang imam dari kota Madinah dan imam bagi penduduk Hijaz. Ia salah seorang dari andal fiqih yang terakhir bagi kota Madinah dan juga yang terakhir bagi fuqaha Madinah. Beliau berumur hampir 90 tahun.
Imam Malik semasa hidupnya sebagai pejuang bagi agama dan umat Islam seluruhnya. Imam Malik dilahirkan pada zaman pemerintahan Al-Walid bin Abdul Mlik Al-Umawi.
Dia meninggal dunia pada masa pemerintahan Harun Al-Rasyid di masa pemerintahan Abbasiyyah. Zaman hidup Imam Malik yakni sama dengan zaman hidup Abu Hanifah.
Semasa hidupnya, Imam Malik sanggup mengalami dua corak pemerintahan, Umayyah dan Abbasiyyah di mana terjadi perselisihan hebat di antara dua pemerintahan tersebut. Di masa itu efek ilmu pengetahuan Arab, Persi dan Hindi (India) tumbuh dengan rindang di kalangan masyarakat di kala itu.
Malik sanggup juga melihat perselisihan antara pro-Abbasiyyah dan pro-‘Alwiyyin dan juga orang Khawarij, dan juga perselisihan antara golongan syi’ah dan golongan ahli-Sunnah dan orang Khawarij.
Di samping itu pula dia sanggup menyaksikan percampuran antara bangsa dan keturunan yaitu orang Arab, Persi, Rom dan Hindi.
Bermacam-macam pula perubahan yang terjadi, menyerupai di bidang pertanian, perniagaan, pertukangan dan bermacam corak kehidupan yang mana tiruananya dengan menggunakan beberapa dalih berdasarkan kacamata agama dan hukum-hukum fiqih dan di masa inilah permulaan penyusunan ilmu hadits, fiqih dan problem hukum-hukum.
Imam Malik dilahirkan di suatu kawasan yang berjulukan Zulmarwah di sebelah Utara ‘Al-Madinatul-Munawwarah’. Kemudian dia tinggal di ‘Al-Akik’ sementara waktu kesannya dia terus menetap di madinah.
Bermacam-macam pendapat andal sejarah ihwal tarikh kelahiran Imam Malik. Ada setengah pendapat yang menyampaikan pada tahun 90, 94, 95 dan 97 Hijriah perselisihan tarikh terjadi semenjak masa lampau.
Diceritakan bahwa dikala Ibu Malik mengandung Malik di dalam perutnya selama 2 tahun dan ada pula yang menyampaikan 3 tahun.
Silsilah keturunan imam malik menyerupai diberikut :
Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir bin Amru bin Ghaiman bin Huthail bin Amru bin Al-Haris dan dia pendukung suku (Bani) Tamim Ibnu Murrah.
Datuknya yang kedua “Abu Amir bin Amru” salah seorang sobat akrab Rasulullah saw. yang ikut berperang bersama Rasulullah saw, kecuali dalam perang badar.
Datuk malik yang pertama yaitu Malik bin Amar dari golongan Tabi’in gelarannya ialah Abu Anas.
Diceritakan dari Umar, Tailah, Aisyah, Abu Hurairah dan Hasan bin Thabit agar Allah melimpahkan keridhaanNya atas mereka tiruana : Datuk Imam Malik ialah salah seorang yang dari empat yang ikut menghantarkan dan mengebumikannya. Beliau turut bersama Khalifah Ustman dikala menyerang Afrika dan menaklukkannya.
Datuknya termasuk salah seorang penulis ayat suci, Al-Quran semasa Khalifah Ustman memerintahkan supaya mengumpulkan ayat suci Al-Quran dan Abdul Aziz pernah meminta pendapatnya.
Sejarah Anas, bapaknya Imam Malik tidak disebutkan dalam buku-buku sejarah. Apa yang diketahui dia tinggal di suatu kawasan berjulukan Zulmarwah, nama suatu kawasan di padang pasir di sebelah Utara Al-Madinah.
Bapak Imam Malik bukan seorang yang biasa menuntut ilmu walaupun demikian dia pernah mempelajari sedikit banyak hadits-hadits Rasulullah, dia bekerja sebagai pembuat panah sebagai sumber nafkah bagi hidupnya.
Ibu Imam Malik berjulukan Al-Ghalit binti Syarik bin Abdul Rahman bin Syarik Al-Azdiyyah dan ada pula yang menyampaikan namanya Talhah. Tetapi dia lebih populer dengan nama yang pertama.
Riwayat Perjalanan Hidup Imam Malik.
Imam Malik hafal Al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah saw. Ingatannya sangat besar lengan berkuasa dan sudah menjadi susila kebiasaannya apabila dia mendengar hadits-hadits dari para gurunya terus dikumpulkan dengan bilangan hadits-hadits yang pernah dia pelajari.
Pada suatu hari dia mendengar tiga puluh hadits dari seorang gurunya yang berjulukan Ibnu Syihab. Beliau sanggup menghafal spesialuntuk sebanyak dua puluh sembilan hadits karena itu dia terus menemui Ibnu Syihab dan bertanya kepadanya ihwal hadits yang dia lupakan itu. Gurunya berkata : Bukankah engkau hadir di majlis hadits tersebut? Beliau menjawaban : Benar saya gotong royong tuan. Ibnu Syihab bertanya lagi : mengapa engkau tidak menghafal? Beliau memdiberitahu gurunya : Sebenarnya jumlah hadits tiruananya ada tiga puluh hadits yang saya lupakan spesialuntuk satu saja.
Ibnu Syihab berkata : Memang kebanyakan insan itu pelupa dan akupun kadang kala lupa juga dan bacalah hadits yang engkau ingat itu.
Malik lantas membaca tiruana hadits yang dihafal kemudian Ibnu Syihab pun memdiberitahu padanya hadits yang dia lupakan itu.
Pada mulanya, Malik bercita-cita ingin menjadi penyanyi. Ibunya menasihatkan supaya dia meninggalkan cita-citanya dan meminta dia supaya mempelajari ilmu fiqih. Beliau mendapatkan hikmah ibunya dengan baik.
Ibunya mengetahui dia bercita-cita sedemikian ibunya memdiberitahukan kepadanya : Bahwa penyanyi yang mukanya tidak elok tidak disenangi oleh orang banyak, oleh alasannya yakni itu ibunya minta supaya dia mempelajari ilmu fiqih saja.
Tujuan ibunya berkata demikian ialah hendak mencegah Malik menjadi seorang penyanyi, alasannya yakni apa yang kita ketahui Imam Malik yakni populer seorang yang tampan wajahnya.
Malik yakni seorang guru yang miskin, Abdul Qasim rekannya berkata : Aku pernah bersama Malik semasa mencari ilmu. Pada suatu hari kayu bumbung rumahnya sudah roboh, terus dia menjual kayu itu untuk mendapatkan sedikit uang buat perbelanjaan hidupnya. Tetapi pada kesannya dia mendapatkan kemurahan rizki sehingga dia menjadi orang kaya.
sepertiyang orang lain juga, setelah Imam Malik menginjak remaja, dia mendapatkan kegampangan dalam kebutuhan hidupnya.
Menurut apa yang diketahui bahwa Malik hidup dalam kemiskinan selama beberapa tahun. Sebagai buktinya bahwa anak perempuannya selalu menangis kelaparan. Akhirnya dia menjadi seorang yang senang dan kaya.
Imam Malik sering menerima menolongan yang berupa dukungan sehingga Harun Al-Rasyid pernah mempersembahkan dukungan padanya sebanyak tiga ribu dinar. Sebelum dia spesialuntuk mempunyai sebanyak empat ratus dinar saja dan uang ini dipakai sebagai modal bagi perniagaannya. Beliau tidak berniaga sendiri, tatapi dia membeikan modal ratus dinar saja dan uang ini dipakai sebagai modal bagi perniagaannya. Beliau tidak berniaga sendiri, tetapi dia mempersembahkan modal kepada seorang pedagang dengan membagi laba yang didapatkannya.
Pemdiberian modal untuk berdagang kemudian manfaatnya dibagi namanya yakni “Al-Mudaa-rabah”. Sesudah kaya, dia menggunakan pakaian yang harganya mahal, menyerupai pakaian yang hadir dari “Aden”, Kharasanah dan Mesir dan menggunakan wangi-wangian yang baik. Beliau menggunakan sebentuk cincin bertulis dengan perkataan :
حسبي الله ونعم الوكيل
Di pintu rumahnya ada tulisannya :
ماشاء الله
melaluiataubersamaini berpandukan pada ayat suci Al-Quran :
ولولا اذ دخلت جنّتك قلت اشا ءالله
Imam Malik mempelajari majemuk bidang ilmu pengetahuan, menyerupai ilmu hadits, Ar-Rad ala ahlil ahwa fatwa-fatwa dari para sobat dekat-teman akrab dan ilmu fiqih Ahli Al-ra’yu (pikir)
Imam Malik yakni seorang yang sangat aktif dalam mencari ilmu. Beliau sering mengadakan pertemuan dengan para andal hadits dan agama.
Tag :
Mazhab Imam Besar
0 Komentar untuk "Biografi Dan Riwayat Imam Malik"