Berbicara ihwal manfaat membaca dalam pandangan kedokteran dan kesehatan Dr. Shabri A1 Qibani berbicara dengan tema “latihlah akalmu sebagaimana membiasakan pemmenolongmu” selanjutnya ia berkata:
Di antara kaidah kedokteran yang terkenal, bahwa anggota badan yang bekerja itu mengambil haknya dari zat makan sesuai dengan banyak atau sedikit kesungguhannya. Maka bergeraklah sebagian anggota badan menuntut adanya anutan darah kepadanya lebih banyak dan sempurna. Dan selanjutnya menuntut perkembangannya. Maka bertambahlah tingginya dan bertambah besar kemontokannya.
Demikian juga otak, apabila diabaikan dan tidak dibiasakan untuk berpikir, dengan penelitian yang sanggup menyibukkannya, maka otak menuntut adanya darah yang mengalir kepadanya dengan deras. Dan apabila pusatnya ialah perasaan maka ia akan tetap tenang, lemah dan lunglai.
Membiasakan menelaah majemuk ilmu dan seni akan menuntut keluarnya keringat dan pemenuhan gizi. melaluiataubersamaini demikian maka sel-sel otak berkembang, permukaannya bertambah luas dan kegiatannya bertambah semangat. melaluiataubersamaini demikian orang yang memilikinya dicirikan sebagai orang yang cerdas. Sebagai teladan ialah seorang dokter yang sudah lulus dari sebuah universitas. Dalam otaknya sudah penuh dengan majemuk cabang ilmu. Dan apabila ia spesialuntuk bersandar pada pengetahuan-pengetahuan dan kecerdasannya saja tanpa disertai penelitian dan peningkatan akalnya, maka pengetahuannya akan menurun dari tahun ke tahun.
Barang siapa yang membuka otak kecerdasan dan kejeniusan, maka hal itu akan nampak tidak tidak sama dengan otak orang-orang bodoh, baik dari segi bentuk maupun susunannya. Yang membedakan ialah sedikit atau banyaknya keringat dan darah yang keluar dengan kekayaan dan kesadaran ini sanggup memindahkan gizi makanan, sehingga mencerdaskannya.
Dan apa yang dikatakan oleh dokter itu mempunyai makna yang sama dengan apa yang dinukil oleh Ibnu Qayyim dari para dokter muslim.
Ibnu Qayyim berkata::
Setiap anggota badan manapun yang banyak olah raganya maka akan menjadi kuat. Khususnya atas bentuk olah raga itu. Akan tetapi setiap kekuatan tergantung bentuknya. Barang siapa banyak menghafal maka kuatlah hafalannya, dan barang siapa banyak dari berfikir maka kuatlah pikirannya.
Tag :
Pemuda Islam
0 Komentar untuk "Manfaat Membaca Dalam Pandangan Medis"