Keteladanan dalam pendidikan ialah metode influentif yang paling meyakinkan keberhasilannya dalam mempersiapkan dan membentuk anak di dalam moral, spiritual dan sosial. Hal ini alasannya pendidik ialah teladan terbaik dalam pandangan anak, yang akan ditirunya dalam tindak-tanduknya, dan tata santunnya, disadari ataupun tidak, bahkan tercetak dalam jiwa dan perasaan suatu citra pendidik tersebut, baik dalam ucapan atau perbuatan, baik material atau spiritual, diketahui atau tidak diketahui.
Dari sini, duduk perkara keteladanan menjadi faktor penting dalam hal baik-buruknya anak. Jika pendidik jujur, sanggup dipercaya, berakhlak mulia, berani dan menjauhkan diri dari perbuatan- perbuatan yang berperihalan dengan agama, maka si anak akan tumbuh dalam kejujuran, terbentuk dengan adab mulia, ke-beranian dan dalam perilaku yang menjauhkan diri dari perbuatan- perbuatan yang berperihalan dengan agama. Dan bila pendidik bohong, khianat, durhaka, kikir, penakut dan hina, maka si anak akan tumbuh dalam kebohongan, khianat, durhaka, kikir, penakut dan hina.
Si anak, bagaimanapun besarnya perjuangan yang dipersiapkan untuk kebaikan, bagaimanapun suci beningnya fitrah, beliau tidak akan bisa memenuhi prinsip-prinsip kebaikan dan pokok- pokok pendidikan utama, selama beliau tidak melihat sang pendidik sebagai teladan nilai-nilai moral yang tinggi. Kiranya sangat praktis bagi pendidik untuk mengajari anak dengan aneka macam metode pendidikan, tetapi teramat sukar bagi anak untuk melakukan aneka macam metode tersebut, dikala beliau melihat orang yang membimbing pendidikannya, yang mempersembahkan arah tidak mengamalkan metode-metode tersebut, tidak menerapkan pokok-pokok dan prinsip-prinsip tersebut.
Berdasarkan tiruana ini, seorang penyair melontarkan kecaman yang pedas terhadap pengajar yang tindak-tanduknya berperihalan dengan ucapannya:
"Wahai orang yang mengajar orang lain
kenapa engkau tidak juga mengajari
dirimu sendiri
engkau terangkan bermacam obat bagi segala penyakit,
biar yang sakit sembuh tiruana
sedang engkau sendiri ditimpa sakit
obatilah dirimu lampau
kemudian cegahlah biar tidak menular
kepada orang lain
dengan demikian engkau adalah
seorang yang bijak
maka apa yang engkau nasihatkan
akan mereka terima dan ikuti
ilmu yang engkau ajarkan
akan bermanfaa bagi mereka.
Tag :
Metode Pendidikan Islam
0 Komentar untuk "Pengantar Pendidikan Keteladanan Dalam Islam"