Zakat Sebagai Pembebas Jalan

Berkenaan dengan zakat , Allah berfirman: 

خُذۡ مِنۡ أَمۡوَٰلِهِمۡ صَدَقَةٗ تُطَهِّرُهُمۡ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيۡهِمۡۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٞ لَّهُمۡۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ 

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu engkau memmembersihkankan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa engkau itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (at-Taubah [9]: 103) 

zakat ialah saudaranya shalat. Oleh sebab itu, dalam beberapa ayat al-Qur’an dan hadist nabi, penyebutan zakat selalu diiringi dengan shalat, menyerupai dalil dalam firman Allah diberikut ini

“Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka diberilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan.” (at-Taubah [9]: 5) 

“Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) ialah saudara-saudaramu seagama.” (at-Taubah [9]: 11)

Secara zhahir makna ayat ini ialah orang yang tidak mengerjakan shalat dan menunaikan zakat, maka mereka tidak didiberikan kebebasan untuk berjalan, akan tetapi harus diperangi. Karena mereka bukanlah saudaramu seiman dan seagama.

Abu Bakar ash-Shiddiq ra., berkata: “Demi Allah, saya akan memerangi orang yang memisahkan antara shalat dengan zakat.” (HR. Bukhari – Muslim) 

Perkataan ini sesuai dengan hadis nabi di atas. “Aku diperintahkan untuk memerangi insan hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad ialah utusanNya, mendirikan shalat dan membayar zakat. Apabila mereka melaksanakan itu maka mereka terjaga dariku darah dan hartanya, kecuali berkaitan aturan Islam (had) dan hisab mereka diserahkan kepada Allah.” (HR. Bukhari – Muslim)

Diriwayatkan oleh Ibn Abbas ra., saat Nabi saw mengirim Mu’adz ke Yaman, ia berkata:

“Serulah mereka kepada syahadat bahwa Tiada tuhan selain Allah dan saya ialah utusan Allah. Apabila mereka mentaatimu untuk melaksanakan itu, diberitahu kepada mereka bahwa Allah sudah mewajibkan mereka shalat lima waktu sehari semalam. Apabila mereka mentaatimu untuk melaksanakan itu, diberitahu kepada mereka bahwa Allah sudah mewajibkan mereka sedekah dari harta-harta mereka. Mengambil harta dari orang-orang kaya diantara mereka dan mengembalikan kepada orang-orang miskin diantara mereka.” (HR. Bukhari-muslim)

Ketahuilah! Zakat itu dibagi menjadi dua: zakat harta dan zakat badan. Zakat harta berkaitan dengan lima macam: zakat emas dan perak (naqdain), perdagangan, zakat buah-buahan menyerupai korma dan anggur, zakat pertanian dan binatang menyerupai onta, sapi dan kambing.

Adapun nisab (ukuran zakat) dari ini tiruana menurut apa yang diriwayatkan oleh Bukhari, diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra.,: dia menceritakan bahwa Abu Bakar ra., menulis surat kepadanya: “Ini (zakat) ialah sedekah wajib yang sudah diwajibkan oleh Rasulullah saw atas tiruana kaum muslimin sebagaimana diperintahan Allah kepada RasulNya:
  • (Zakat Onta) dalam 24 buntut unta dan kurang darinya: Setiap 5 buntut unta (mengeluarkan zakat) 1 kambing berumur satu tahun. Apabila jumlahnya hingga 25 unta hingga 35 unta, zakatnya ialah 1 unta bintu mahadh (unta betina berumur 1 tahun memasuki 2 tahun). Apabila tidak ada maka (diganti) 1 unta ibn labun (unta jantan berumur 2 tahun memasuki 3 tahun. Apabila jumlahnya hingga 36 unta hingga 45 unta, zakatnya 1 unta bintu labun (unta betina berumur 2 tahun memasuki 3 tahun). Apabila jumlahnya hingga 46 unta hingga 60 unta, zakatnya 1 unta hiqqah (unta betina berumur 3 tahun memasuki 4 tahun). Apabila jumlahnya hingga 61 unta hingga 75 unta, zakatnya 1 unta jaz’ah (unta betina berumur 4 tahun memsauki 5 tahun). Apabila jumlahnya hingga 76 unta hingga 90 unta, zakatnya 2 unta labun. Apabila jumlahnya hingga 91 unta hingga 120 unta, maka setiap 40 zakatnya 1 unta bintu labun dan setiap 50 unta zakatnya 1 unta hiqqah. Barangsiapa yang tidak mempunyai unta kecuali 4 buntut maka tidak wajib baginya zakat, kecuali apa yang dikehendaki Tuhannya (sedekah sunah).
  • (Zakat kambing) Dalam zakat kambing sebagai hewan ternak. Apabila jumlahnya 40 kambing hingga 120 kambing, zakatnya 1 kambing berumur 1 tahun. Apabila jumlahnya lebih dari 120 kambing hingga 200 kambing, zakatnya 2 kambing. Apabila jumlahnya lebih dari 200 kambing hingga 300 kambing, zakatnya 3 kambing. Apabila jumlahnya lebih dari 300 kambing, maka setiap 100 kambing zakatnya 1 kambing. Apabila kambing peliharaan seseorang kurang dari 40 kambing, maka tiaklah wajib baginya mengeluarkan zakat kecuali apa yang dikehendaki Tuhannya.”
  • (Zakat sapi) Diriwayatkan oleh Mu’adz bin Jabal ra., saat Rasulullah saw mengirimnya ke Yaman, ia memerintahkan kepadanya untuk mengambil setiap 30 sapi, 1 sapi tabi’ atau tabi’at (sapi pria atau betina berumur 1 tahun). Dan setiap 40 sapi, 1 sapi musinnah (sapi betina berumur 2 tahun). (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibn Majah dan Ibnu Hibban)
  • (Zakat dirham dan dinar) Diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib ra., Rasulullah saw., bersabda: “Apabila engkau mempunyai 200 dirham dan sudah hingga haulnya (satu tahun) maka zakatnya 5 dirham. Atau, engkau tidak mempunyai sesuatu dari emas, hingga engkau mempunyai 20 dinar dan sudah hingga haulnya, maka zakatnya setengah dinar. Sedangkan, apaila lebih maka hitungannya menyerupai itu.” (HR. Abu Daud)
  • (Zakat Tanaman) Diriwayatkan oleh Sa’id al-Khudri ra., Rasulullah saw., bersabda: “Tidaklah kurang dari 5 wasaq dari buah-buahan dan biji-bijian terkena zakat.” (HR. Muslim) Diriwayatkan oleh Ibn Umar ra., Rasulullah saw., bersabda: “Tanaman yang disirami hujan dan mata air atau tidak disirami sendiri, maka zakatnya 1/10. Apabila disirami dengan timba maka zakatnya 1/20.” (HR. Bukhari)
Zakat Fitrah

Yang dimaksud dengan zakat tubuh ialah zakat fitrah. Berdasarkanm hadits nabi yang diriwayatkan oleh Ibn Umar ra., dia berkata: “Rasulullah saw., mewajibkan zakat fitrah satu sha’ dari korma atau satu sha’ dari gandum atas budak dan orang yang merdeka, pria atau perempuan, anak kecil atau orang pintar balig cukup akal dari kaum muslimin. Rasulullah juga memerintahkan untuk mengerluarkannya sebelum orang-orang keluar untuk shalat ied.” (HR. Bukhari – Muslim) 
0 Komentar untuk "Zakat Sebagai Pembebas Jalan"

Back To Top