Cara Shalat Orang Sakit Yang Benar Dan Gambarnya

Sabtu, 29 Desember 2018

Bagikan :

Tweet

Orang yang sakit tetap diwajibkan melaksanakan shalat fardhu, selama nalar dan ingatan orang yang sakit masih sadar. bagaiaman tata cara melaksanakan shalat bagi orang sakit yang benar? Berikut ini yaitu tata cara shalat bagi oang yang dalam keadaan sakit dengan beberapa kondisi kesehatan yang tidak sama-beda :

• Kondisi pertama yaitu orang yang sakit dalam keadaan tidak bisa berdiri, maka mereka boleh mengerjakan shalatnya sambil duduk, dengan ketentuan sebagai diberikut :

1. Ketika mengerjakan ruku' caranya yaitu dengan duduk membungkun sedikit, ibarat terlihat pada gambar di bawah ini : 
2. Ketika mengerjakan sujud, caranya yaitu ibarat cara mengerjakan sujud biasa.

•  Teknik shalat dikala keadaan orang sakit tidak sanggup bangun dan tidak sanggup duduk. Maka shalat orang yang sakit dalam keadaan demikian yaitu mereka boleh mengerjakan shalatnya dengan cara dua belah kakinya diarahkan ke arah kiblat, kepalanya ditinggikan dengan ganjal bantal dan mukanya diarahkan ke arah kiblat. melaluiataubersamaini ketentuan dikala ruku' dan sujudnya yaitu sebagai diberikut:

1.  Teknik mengerjakan ruku'nya yaitu cukup mengerjakan kepala ke muka.
2.  Teknik sujudnya yaitu dengan cara menggerakkan kepala lebih ke muka dan lebih ditundukkan ibarat terlihat pada gambar di bawah ini.

• Jika duduk ibarat biasa dan berbaring ibarat gambar pada cara shalat orang sakit dengan berbaring miring juga tidak sanggup dilakukan, maka seseorang tersebut boleh mengerjakan shalatnya dengan berbaring dengan seluruh anggota tubuh dihadapkan dihadapkan kiblat. Dimana cara melaksanakan ruku' dan sujudnya yaitu dengan cara cukup menggerakkan kepala berdasarkan kemampuannya. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

• Jika orang sakit tidak sanggup mengerjakan shalat dengan cara berbaring ibarat tersebut di atas, maka boleh mengerjakan shalatnya cukup dengan isyarat, baik dengan arahan kepala ataupun dengan arahan mata. 
• Dan bila tiruananya tidak mungkin, maka orang yang sakit boleh mengerjakan dalam hati, selama nalar dan jiwa masih ada.

Demikianlah yang perlu kita implementasikan dalam hal mengerjakan shalat itu hukumnya wajib, setiap orang islam wajib melaksanakannya meskipun dalam keadaan sakit selama nalar dan ingatan seseorang masih dalam keadaan sadar.

Tag : Ilmu Sholat