Mendidik Dari Segi Kebutuhan Jasmani Anak

Pendidikan yang baik kepada anak sebaiknya juga memperhatikan anak dalam hal pemdiberian nafkah jasmaniah yang wajib kebutuhan sandang, pangan dan papan serta kebutuhan jasmani anak sehari-hari. Suatu teladan nafkah wajib contohnya masakan yang cukup dan memadai, rumah sebagai daerah tinggal yang layak dan sehat, pakaian untuk menutupi aurat yang pantas, sehingga kebutuhan jasmaniah sang anak tidak simpel terkena penyakit.

Para pendidik sebaiknya juga memperhatikan dasar-dasar ilmu kesehatan yang diperintahkan Islam dalam hal kebutuhan makanan, minuman dan istirahat pulas.

Mengenai kebutuhan jasmaniah makanan, para pendidik hendaknya memperhatikan semoga anak tidakboleh hingga makan dengan kelebihan atau tidakboleh hingga merasa belum sempurnanya makanan.

Mengenai kebutuhan jasmani dalam hal minum, sebaiknya dan hendaknya anak minum ibarat yang di­perintahkan Rasulullah saw., yaitu dua tiga teguk, dan melarang bernafas pada daerah minum, termasuk melarang minum sambil berdiri.

Tentang kebutuhan pulas anak, hendaknya para pendidik memperhatikan semoga anak pulas pada sisi kanan, dan melarang untuk tidak pulas setelah makan

Para Pendidik, lebih-lebih sang ibu sebaiknya dan seharusnya memperhatikan banyak sekali macam jenis-jenis penyakit menular dikala salah seorang anaknya terkena penyakit menular. Salah satu caranya ialah dengan cara memisahkan anak dari anak- anak yang lain, sehingga penyakit tidak menular dan tidak terus berjangkit.

Para Pendidik hendaknya juga memperhatikan masukana dan pramasukana (metode) pencegahan dalam upaya menjaga kesehatan anak dengan cara melarang anak untuk tidak makan buah-buahan dan sayur-sayuran yang belum dicuci membersihkan, dan memerintah semoga mencuci tangannya sebelum makan. Di samping itu, tidak meniup daerah makan (minum), dan juga mempersembahkan pelajaran-pelajaran wacana kesehatan lainnya yang diperin­tahkan oleh Islam.

Diharapkan juga para pendidik semoga selalu memperhatikan kebiasaan anak dalam berolah raga, latihan menunggang kuda, permainan-per­mainan yang mengokohkan tubuh dan meningkatkan keperkasaan. Juga melarang semoga tidak karam dalam kesenangan, semoga anak tumbuh dalam kekuatan jasmani, kekuatan kehendak, dan ke­kuatan persiapan.

Hendaknya juga pendidik memperhatikan setiap tanda-tanda yang membahayakan tubuh atau jasmani anak dan hal-hal yang menjadikan penyakit. Misalnya, meminum minuman yang memabukkan dan obat bius, tanda-tanda merokok, gejala atau kebiasaan masturbasi (onani) yang haram dilakukan, tanda-tanda berzina dan homosekspenyakit jantung, dan penyakit-penyakit berbahaya lainnya yang sudah ditetapkan oleh para dokter dan diperingatkan oleh para ahli.

Ketika dijumpai bahwa penyakit mulai tampak pada diri anak, hendaknya mereka segera menghubungi dokter untuk segera mengobatinya, mantaati perintah Rasulullah saw. yang diriwayat­kan oleh Al-Imam Ahmad dan An-Nasa'i:

ياَعِبَادَ اﷲَ تَدَاوَوْا ٬ فَإِنَّ اﷲَ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلاَّ وَضَعَ لَهُ شِفَاءً ٠
Wahai hamba-hamba Allah, berobatlah kalian, alasannya ialah sesung­guhnya Allah 'Azza wa Jalla tidaklah membuat penyakit kecuali Dia membuat penyembuhannya.

Dalam hal ini, para pendidik sudah melakukan perintah Islam dalam upaya mengobati penyakit dengan metode pencegahan, dan meng­ikuti petunjuk kedokteran dan kesehatan. melaluiataubersamaini demikian, fisik akan terjauhkan dari penyakit dan berada dalam keadaan kondusif dari setiap ancaman yang tiba-tiba.
0 Komentar untuk "Mendidik Dari Segi Kebutuhan Jasmani Anak"

Back To Top