Mengenai upaya merubah lingkungan untuk pendidikan anak, maka tiruana ini tidak kalah pentingnya dari dasar-dasar lain dalam memperbaiki dan memdiberi petunjuk, mendidik dan mempersiapkan anak. Jika tidak demikian, maka kenapa Allah Yang Maha Suci mengizinkan kepada Rasulullah saw. untuk berhijrah ke Madinah Munawwarah? Dan kenapa Rasulullah saw. memerintahkan para sobat dekatnya untuk berhijrah?
Bukankah ini tiruana untuk pembentukan dan persiapan lingkungan yang dihentikan terjadi kemunkaran, dosa dan perbuatan haram?
Bukankah ini untuk didirikannya suatu daulah di bawah naungan syari'at yang diturunkan dan panji kesatuan yang universal?
Terdapat hadits wacana seseorang yang membunuh seratus jiwa, dan hadir bertanya kepada orang yang paling alim di muka bumi, apakah ia akan diampuni dosanya, maka jawabannya adalah:
"Pergilah ke suatu kawasan di mana engkau akan mendapat orang-orang menyembah Allah Ta'ala. Maka, sembahlah Allah gotong royong mereka, dan tidakbolehlah engkau pulang ke tanah kaummu, alasannya tanah ini ialah tanah jahat".
Tidakkah hadits ini mengatakan bahwa lingkungan yang baik ialah sangat memilih dalam memperbaiki seseorang individu, meluruskan kebengkokannya, dan menyelamatkan dari etika kebiasaannya yang hina dan sifat yang buruk?
Kita sudah kemukakan hadits Rasulullah saw. terkena apa yang ditinggalkan mitra dari bekas yang baik atau jahat pada diri orang yang dikawaninya, alasannya seseorang berada dalam agama orang yang menemaninya, dan pergaulan sangat besar pengaruhnya terkena baik buruknya seseorang!
Dari sini, kita mengerti bahwa titik pertama untuk memperbaiki seorang individu — meski ia ialah sudah remaja — ialah merubah lingkungan yang rusak, dari kawan-kawan pergaulannya yang jahat, udik dan hina.
Kesimpulan dari apa yang sudah kita kemukakan adalah, bahwa metode Islam dalam memperbaiki kaum remaja berdasarkan pada tiga pokok yang memiliki efek besar dalam meluruskan budpekerti yang bengkok ;
Mengikatkannya dengan akidah, ialah melahirkan bagi kaum remaja perasaan muqarabah, bahwa Allah, di mana dan kapan saja, selalu mengawasi gerak-gerik dan ucapannya. Dan apa pun yang terdetik dalam hatinya, sehingga merasa takut kepada Allah, secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi, ini ialah yang menguatkan pada dirinya akan kehendak personal untuk menjauhkan diri dari segala yang diharamkan, dan menghias diri dengan budpekerti yang mulia dengan sifat terpuji.
Menerangkan cela kemunkaran dan kekejian, akan memdiberikan kepuasan bagi kaum remaja untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa dan berkemauan keras untuk menanggalkan segala kehinaan. Bahkan dengan segala ketenteraman jiwa dan hati, ia meninggalkan segala perbuatan dosa.
Merubah lingkungan sosial, menyediakan kebaikan dalam upaya memperbaiki kaum dewasa, menyediakan suasana yang baik, kehidupan mulia, bahkan dengan sendirinya, dengan pengaruh lingkungan yang baik, ia akan menjadi baik, bersama silamnya masa, tingkah laris dan akhlaknya akan menjadi baik pula.
Merubah lingkungan sosial, menyediakan kebaikan dalam upaya memperbaiki kaum dewasa, menyediakan suasana yang baik, kehidupan mulia, bahkan dengan sendirinya, dengan pengaruh lingkungan yang baik, ia akan menjadi baik, bersama silamnya masa, tingkah laris dan akhlaknya akan menjadi baik pula.
Maka, bagi para pendidik sosial hendaknya mengambil metode Islam dalam memperbaiki kaum dewasa, kalau mereka menghendaki keamanan dan kebaikan tercipta di antara individu umat manusia, dan menginginkan adanya keselamatan dan ketenteraman bagi anggota masyarakat.
"Katakanlah, 'INI jalan (agama) ku, saya dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (engkau) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan saya tiada termasuk orang-orang yang musyrik". (Q.S. 12:108)
Tag :
Ilmu Mendidik Anak
0 Komentar untuk "Mendidik Anak Dengan Merubah Lingkungan Pendidikan Anak."