Keutamaan Mengucapkan Dan Memberi Salam Lebih Dulu

Dari Abu Umamah dengan sanad hasan disebutkan, "Sesung­guhnya orang yang paling erat dengan Allah ialah yang mulai mempersembahkan salam di antara mereka. [Di-takhrij-kan oleh Abu Daud (nomor 5192).]"Dalam hadits Abu Ayyub disebutkan, "Tidak halal seorang Muslim meninggalkan saudaranya (sesama Muslim) lebih dari tiga hari dimana dikala keduanya bertemu masing-masing berpaling.

Yang lebih baik di antara ke­duanya ialah yang mulai memdiberi salam.[ Di-takhrij-kan oleh al-Bukhari (nomor 5936), Muslim (nomor 6484).]"

Jadi, Anda lebih baik daripada saudara Anda apabila Anda memulainya memdiberi salam, alasannya makna salam ialah kete­nangan, ketentraman, dan juga berarti: Jangan takut kepadaku. Ini ialah pernyataan keamanan bagi Anda.

Sedangkan salam kepada orang-orang yang sudah mati, di dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa Nabi saw mengucapkan:
 
السَّلاَمُ عَلَيْكُم اهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ ، وَاِنَّا اِنْ شَاءَ اَﷲُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ ، يَرْحَمُ اَﷲُ المُسْتَقْدِمِيْنَ مِنَّا وَ مِنْكُمْ وَالْمُسْتَأْخِرِيْنَ

Salam sejahtera atas kalian, wahai kaum Mukmin penghuni kawasan ini. Kami insya Allah akan menyusul kalian. Semoga Allah merahmati orang-orang yang terlampau dan terkemudian dari kami dan dari kalian.[ Di-takhrij-kan oleh Muslim (nomor 2210), Ahmad (nomor 22603)]
'
Seorang pria hadir kepada Rasulullah saw kemudian meng­ucapkan, '"Alaikas-salam, wahai Rasulullah." Beliau kemudian mengata­kan, "Janganlah engkau mengucapkan 'alaikas-salam, alasannya itu salam penghormatan orang-orang mati.[ Di-takhrij-kan oleh Abu Daud (nomor 4084, 5204), Ahmad (nomor 15648). Di pandang Shahih oleh al-Arnauth dalam Zad al-Ma’ad (II / 420).]" Karenanya, penyair mengatakan:

Atasmu kesejahteraan dari Allah, wahai Qais bin 'Asim.
dan rahmat-Nya yang la ingin diberikan

Adapun salam orang-orang yang masih hidup maka sebagai­mana yang sudah disebutkan. Anda tidakboleh mengucapkan kecuali ucapan as-salamu 'alaikum. Dalam menjawaban salam, maka yang paling utama ialah sebut abjad wa (kata wa di pertama­nya) dengan menyampaikan wa 'alaikumus-salam. Tetapi kalau Anda tak sebutnya, maka tak apa-apa sebagaimana hal itu di­jelaskan oleh an-Nawawi dalam al-Adzkar.

Anda juga boleh mengucapkan salam kepada Ahlulkitab, tetapi dengan mengucapkan:

السَّلاَمُ عَلَى مَنِ اتَّبَعَ الْهُدَى

Salam sejahtera bagi orang yang mengikuti petunjuk.

Karena, Nabi saw menuliskan kalimat tersebut dikala mengi­rimkan surat kepada Heraclius.[ Di-takhrij-kan oleh al-Bukhari (nomor 7,2874).]

Anda boleh mempersembahkan salam kepada suatu majelis yang di dalamnya bercampur antara kaum Muslim dan orang-orang kafir, yaitu dengan mengucapkan as-salamu 'alaikum, hal itu Anda tuju­kan (maksudkan) kepada kaum Muslim yang berada di situ.

Anda pun boleh mempersembahkan salam kepada kaum perempuan alasannya Nabi saw melaksanakan hal tersebut, dengan syarat tidak mengucap­kan salam dengan tangan Anda. Artinya, Anda tidak menyentuh tangan perempuan tersebut (bersalaman dengannya) dikala mengucap­kan salam sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang. cepatdangampang-gampangan Allah mempersembahkan petunjuk kepada mereka, alasannya perbuatan itu ialah haram menurut sabda Nabi saw, "Ditusuk­nya kepala salah seorang di antara kalian dengan jarum dari besi ialah lebih baik daripada ia menyentuh perempuan yang tak halal baginya.[Diriwayatkan oleh ath_Thabarani dan al-Baihaqi. Para perawi ath-Thabarani ialah orang-orang tsiqah dan para perawi hadits shahih sebagaimana yang dikatakan oleh al-Mundziri dalam at-Targhib (nomor 2938). Lihat Majma’ az-Zawaid (nomor 8177).]"

Syarat lainnya ialah tidak adanya keraguan atau fitnah dan ini sanggup diketahui dari indikasi-indikasi yang ada.

Anda juga sanggup mengucapkan salam kepada bawah umur alasannya Nabi saw mengucapkan salam kepada mereka menurut hadits yang diriwayatkan oleh Anas. Ia mengatakan, "Aku melihat Nabi saw mengucapkan salam kepada anak-anak.[Diriwayatkan oleh Muslim (nomor 5617, 5619), Ahmad (nomor 12730).]" Ini termasuk sifat tawadhu' beliau.

Anda juga boleh mengucapkan salam kepada orang yang sedang shalat dan ia menjawaban salam Anda dengan mengangkat tangan­nya sedikit ke atas sebagaimana hal tersebut terdapat dalam hadits.

Sedangkan terkena orang yang sedang berhadats, terdapat hadits yang sebut bahwa pernah seseorang mengucapkan salam kepada Rasulullah tetapi dia tidak menjawabannya sampai dia menuju ke dinding kemudian dia bertayamum dan menjawaban salamnya. Kemudian dia mengatakan, "Aku tidak suka menye­but nama Allah melainkan dalam keadaan suci.[ Di-takhrij-kan oleh Abu Daud (nomor 17), Ibn Hibban (nomor 780), Ahmad (nomor 18679), al-Baihaqi dalam as-Sunan (nomor 428), dan dipandang shahih oleh al-Albani dalam al-Irwa’ (nomor 54).]"

Ini ialah sebagian dari masalah-masalah ihwal salam yang banyak jumlahnya. Barangsiapa yang ingin memperoleh tambah­an klarifikasi silakan merujuk kepada kitab-kitab ihwal dzikir dan kitab Zad al-Ma'ad karya Ibn al- Qayyim di mana ia memdiberi­kan klarifikasi yang panjang lebar di sana.
0 Komentar untuk "Keutamaan Mengucapkan Dan Memberi Salam Lebih Dulu"

Back To Top