Menyempurnakan Sholat Semoga Selamat Dari Kekurangan

Sholat ialah ialah ibadah yang wajib bagi setiap muslim. Berikut ini ialah sebuah pemaparan ringkas terkena hal-hal yang ada dalam shalat semoga sholat kita menjadi sempurna. Bagaimana caranya semoga shalat kita bisa menjadi sempurna? Adalah dengan memahami hal-hal yang ada dalam sholat.

melaluiataubersamaini meyakini bahwa Allah sudah mewajibkan kepada hamba-hambaNya sholat lima waktu sehari semalam, yaitu zhuhur, ashar, maghrib, isya dan shubuh. Dalil dalam Al Qur'an, Allah berfirman:
إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتۡ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ كِتَٰبٗا مَّوۡقُوتٗا

“Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang diberiman.” (an-Nisaa [4]:: 103) artinya sholat diwajibkan pada waktu – waktu yang khusus.
فَسُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ حِينَ تُمۡسُونَ وَحِينَ تُصۡبِحُونَ

Allah berfirman: “Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu engkau berada di petang hari dan waktu engkau berada di waktu subuh, dan bagiNyalah segala puji di langit dan di bumi dan diwaktu engkau berada pada sore hari dan diwaktu berada diwaktu zuhur.” (ar-Rum [10] : 18)

Tasbih (bertasbihlah) artinya dalam ayat ini ialah sholat, tumsuun (dipetang hari) ialah maghrib dan isya, tushbihun dipagi hari (diwaktu shubuh), ‘asyiyan (pada sore hari) ialah ashar dan hina tuzhhiruun (disiang hari) ialah zuhur.
Dalil firman Allah:

“Dirikanlah sholat dari setelah matahari tergelincir hingga petang malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya sholat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (al-Israa [17]:78)

Maksu dari ayat di atas artinya kerjakanlah sholat dari matahari tergelincir hingga petangmya malam yaitu malam yang sangat petang. Ini ialah waktu-waktu sholat yaitu zhuhur, ashar, maghrib, isya dan dilanjutkan dengan ayat, ‘qur’an al-fajr’ yaitu shubuh. sholat shubuh dinamakan qur’an al-fajr alasannya ialah kekhususan sholat tersebut dipanjangkan bacaan al-Qur’an di dalamnya.

Hadits diriwayatkan oleh Ibn Umar ra, Rasulullah saw., bersabda: “Aku diperintahkan untuk memerangi insan hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada dewa selain Allah dan Muhammad ialah utusanNya, membayar zakat. Apabila mereka melaksanakan itu maka mereka terjaga dariku darah dan hartanya, kecuali berkaitan aturan Islam (had) dan nisab mereka diserahkan kepada Allah.” (HR. Bukhari – Muslim)

Rasulullah saw., bersabda: “Allah mewajibkan kepada umatku pada malam isra’ 50 sholat, kemudian saya terus memohon kepadaNya keentengan sehingga Allah menjadikannya 5 waktu dalam sehari semalam.” (HR. Bukhari Muslim)

Rasulullah saw., berkata kepada Mu’az bin Jabal ketika akan dikirim ke Yaman , “Beritahu kepada mereka bahwa Allah yang Maha Tinggi sudah mewajibkan mereka sholat lima waktu sehari semalam.” (HR. Bukhari – Muslim)

Ketahuilah! sholat itu terdiri dari rukun sholat, sunnah ab’adh sholat (menyerupai rukun), sunnah hai'at dan sunah sunnah sholat.

Rukun shalat yaitu takbiratul ihram, dengan niat mengerjakan sholat, berdiri bagi yang bisa (begitu pula untuk seluruh rukun), membaca ayat al-Qur’an, ruku’, i’tidal, sujud dua kali, duduk antara dua sujud, duduk tasyahud akhir, membaca salawat nabi, salam dengan niat akan keluar dari sholatnya dan tertib atas seluruh pekerjaan sholat.

Sunnah Ab’adh yaitu tasyahud pertama dengan duduk tasyahud, membaca shalawat nabi pada ketika tasyahud pertama, doa qunut pada rakaat kedua shubuh, berdiri ketika membaca doa qunut dan membaca shalawat pada ketika qunut.

Sunnah-sunnah shalat yaitu seluruh pekerjaan sholat baik perkataan atau perbuatan, selain yang ada dalam rukun dan ab’adh.

Hukum dari ketiga bab ini:'

Rukun sholat hukumnya harus dikerjakan dan tidak sah sholat tanpa melaksanakan salah satu darinya. Sunnah Ab’adh sholat hukumnya sunah mu’akkad bagi yang meninggalkannya tetap sah sholatnya, tetapi disunnahkan untuk menggantinya dengan sujud sahwi di tamat sholat. Sunah sholat ialah apabila meninggalkannya tidak membatalkan sholat dan tidak disunahkan untuk sujud sahwi, akan tetapi hilang kesempurnaan dari fadhilah sholat.

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra., Rasulullah saw., bersabda: “Apabila engkau hendak mengerjakan sholat maka sempurnakanlah wudhu’, kemudiamn menghadap kiblat dan mengucapkan takbir. Kemudian ruku’ hingga engkau melaksanakan tuma’ninah dalam ruku’mu. Kemudian berdiri hingga berdiri lurus (i’tidal). Kemudian sujud hingga engkau melaksanakan tuma’ninah dalam duduk antara dua sujud. Kemudian sujud (kedua) hingga engkau melaksanakan tuma’ninah dalam sujud. Kemudian lakukan mirip itu dalam sholatmu seluruhnya.” (HR. Bukhari-Muslim)

Hadits ini menandakan cukup gamblang terkena syarat dan rukun sholat. Akan tetapi tidak disebutkan kewajiban membaca surah al-Fatihah dan melaksanakan tasyahud. Berdasarkan hadits inilah, Imam Abu Hanifah beropini bahwa membaca surah al-Fatihah dan tasyahud hukumnya sunah mu’akkad.

Sedangkan Imam Syafi’i, Malik dan Ahmad berpendapat: “Keduanya (baca al-Fatihah dan tasyahud) hukumnya wajib.” Berdasarakan hadits nabi: “Tidaklah sah sholat seseorang yang tidak membaca Fatihah al-Kitab.” (HR. Bukhari-Muslim)

Diriwayatkan oleh Ibn Mas’ud ra., ia berkata: “Sebelum diperintahkan membaca doa tasyahud kami membaca: as-salamu’alaAllah, as-salamu’ala Fulan (salam sejahtera bagi Allah, salam sejahtera bagi Fulan). Lalu Rasulullah saw., berkata: “Bacalah: at-tahiyyatu lillah hingga akhir.” (HR. Nasa’i, Baihaqi dan Daruquthni)

Tasyahud pertama, membaca takbir selain takbiratul ihram dan membaca tasbih (subhanallah ketika ruku’ dan sujud) hukumnya sunah berdasarkan Syafi’i, Maliki dan Abu Hanifah rahimahumullah. Sedangkan berdasarkan Ahmad dan Hannbal rahimahumullah hukumnya wajib, ia berkata: “Tidak sah teman akrab seseorang tanpa melaksanakan itu. Berdasarkan hadits nabi: “sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat saya sholat.” (HR.Bukhari)

Akan tetapi barangsiapa ingin berhati-hati dalam melaksanakan sholat, hendaknya melaksanakan seluruh gerakan sholat, tanpa meremahkan salah satunya meskipun gerakan itu hukumnya sunah. Agar terhindar dari tidak sahnya sholat.
Tag : Ilmu Sholat
0 Komentar untuk "Menyempurnakan Sholat Semoga Selamat Dari Kekurangan"

Back To Top