Persiapkan Sebelum Janjkematian Menjemput

Sebagai orang mukmin yang wajib percaya akan adanya hari tamat yaitu hari kiamat. Dan sebelum hari itu datang tentu saja kita tiruana akan mengalami kematian atau meninggal dunia dan berada dalam alam barzah yaitu alam kubur sebelum nantinya dibangkitkan oleh Allah pada hari tamat zaman untuk mendapatkan perhitungan hisab pada hari kiamat. Sebelum kontrak kita di dunia ini selesai mari kita persiapkan bekal menuju ke alam yang kekal selamanya.

Diceritakan, malaikat maut yiatu malaikat Izrail bertemu dengan Nabi Sulaiman. Malaikat Izrail hadir dalam bentuk insan sehingga tidak ada seorangpun yang tahu kehadiran malaikat maut kecuali Nabi Sulaiman as. Ketika itu, Nabi Sulaiman sedang berkumpul dengan beberapa sobat bersahabat beliau. Ketika malaikat Izrail tersebut hendak meninggalkan daerah itu, Izrail memandangi salah satu sobat bersahabat Nabi Sulaiman dengan pandangan yang guah dan kemudian pergi.

Beberapa ketika setelah malaikat Izrail pergi, kemudian sobat bersahabat Nabi tersebut bertanya kepada Nabi Sulaiman, " Wahai Nabi, mengapa ia memandangiku menyerupai itu?. Nabi Sulaiman menjawaban : "ketahuilah dia itu yakni malaikat maut.

Kemudian sobat bersahabat Nabi tersebut berkata : Wahai Nabi, tiupkanlah angin dengan kencang, sehingga angin itu membawaku ke puncak negeri India, sesungguhnya saya berfirasat buruk. Nabi Sulaiman bertanya : Apakah engkau hendak lari dari takdir kalau maut akan menjemputmu? Jawab sobat bersahabat Nabi: Sesungguhnya Allah memerintahkan kita untuk mencari sebab-sebabnya. Dan, saya yakin kalau engkau akan mengabulkan permintaanku. Kemudian Nabi Sulaiman, memerintahkan kepada angin untuk membawanya ke daerah yang diinginkan oleh sobat bersahabat Nabi.

Sesudah beberapa ketika kemudian, malaikat maut pun hadir, kemudian Nabi sulaiman bertanya : apa urusanmu dengan salah satu sobat dekatku, mengapa engkau pandangi dia menyerupai itu?

Malaikat maut Izrail menjawaban : Aku memandanginya menyerupai itu, lantaran dia tercatat dalam daftar janjkematian bahwa dia akan meninggal di sebuah negeri di India. Aku heran bagaimana dia sanggup pergi ke sana sedangkan dia ada bersamamu? Lalu di daerah yang sudah ditentukan, pada waktu yang sudah digariskan dan diputuskan kulihat ia hadir kepadaku dan kucabut nyawanya.

Dari kisah atau kisah di atas, sanggup menjadi suatu peringatan bagi kita sebetulnya malaikat maut Izrail selalu mengintai siapa pun yang masa kontraknya di dunia ini akan berakhir yang artinya orang tersebut akan meninggalkan dunia yang fana ini. Jika masa itu sudah habis, yaitu masa kontrak di dunia, maka tidak ada seorang pun yang sanggup lari dari kematian.

sepertiyang firman Allah dalam al-Qur'an al-Karim, yang berbunyi :
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٞۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمۡ لَا يَسۡتَأۡخِرُونَ سَاعَةٗ وَلَا يَسۡتَقۡدِمُونَ

Artinya : Tiap-tiap umat memiliki batas waktu; maka apabila sudah hadir waktunya mereka tidak sanggup mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak sanggup (pula) memajukannya. (QS. Al-A’raf : 34)

Dan juga dalam Ayat Al-Qur'an yang lain wacana hadirnya janjkematian :

وَجَآءَتۡ سَكۡرَةُ ٱلۡمَوۡتِ بِٱلۡحَقِّۖ ذَٰلِكَ مَا كُنتَ مِنۡهُ تَحِيدُ

Artinya : Dan hadirlah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang engkau selalu lari daripadanya. (QS. Qaf : 19)

Apabila kita sakit, kita masih sanggup lari kepada dokter untuk berobat, ketika kita lapar kita sanggup lari kepada makanan, apabila kita haus kita sanggup lari kepada minuman, kemudian kemanakah kita akan lari ketika hadir janjkematian menjemput?

Kita tidak akan sanggup menghindari dan lari dari janjkematian kalau sudah digariskan, sebagaimana diperjelas oleh Allah dalam salah satu ayatnya :

أَيۡنَمَا تَكُونُواْ يُدۡرِككُّمُ ٱلۡمَوۡتُ وَلَوۡ كُنتُمۡ فِي بُرُوجٖ مُّشَيَّدَةٖۗ وَإِن تُصِبۡهُمۡ حَسَنَةٞ يَقُولُواْ هَٰذِهِۦ مِنۡ عِندِ ٱللَّهِۖ وَإِن تُصِبۡهُمۡ سَيِّئَةٞ يَقُولُواْ هَٰذِهِۦ مِنۡ عِندِكَۚ قُلۡ كُلّٞ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِۖ فَمَالِ هَٰٓؤُلَآءِ ٱلۡقَوۡمِ لَا يَكَادُونَ يَفۡقَهُونَ حَدِيثٗا

Artinya : Di mana saja engkau berada, janjkematian akan mendapatkan engkau, kendatipun engkau di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan kalau mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini yakni dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu peristiwa mereka mengatakan: "Ini (hadirnya) dari sisi engkau (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (hadir) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun. (QS. An-Nisa’ : 78)

Oleh alasannya yakni itu, sebelum janjkematian hadir atau masa kontrak kita habis di dunia yang fana dan spesialuntuk sementara ini, mati kita persiapkan bekal dan bersegeralah berinfak sebelum hadir tujuh kasus kepada kita, yaitu :
  • Kemiskinan yang memperdaya manusia
  • Sakit yang memayahkan
  • Tua yang melemahkan
  • Kekayaan yang menyombongkan.
  • Kematian yang memutuskan
  • Dajjal yang menyesatkan
  • Kiamat yang menyusahkan dan sangat berat.
0 Komentar untuk "Persiapkan Sebelum Janjkematian Menjemput"

Back To Top