Mendidik Anak: Keseimbangan Antara Olahraga & Kewajiban

Tidak dibenarkan mempersembahkan pendidikan dan mengikatkan anak dengan olahraga  untuk kesejukan dan kesehatan jasmani atau tubuh pada anak sehingga hingga mengalah­kan kewajiban yang dibebankan. 

Suatu teladan sederhana yaitu seperti, disibukkan waktunya untuk berolahraga dengan bermain sepak bola, olahraga gulat, latihan olahraga renang atau latihan olahraga me­manah, olahraga berkuda ataupun melaksanakan aktifitas jenis olahraga lainnya dengan mengabaikan kewajiban diberibadah dan anjuran serta kewajiban menuntut ilmu. Atau, mengabaikan hak kedua orangtuanya dalam hal taat dan berbakti kepada keduanya, atau hak agama dalam menyampai­kan dan menyerukan risalah Tuhannya atau dakwah islam.

Karenanya, mendidik anak dengan mempersembahkan pendidikan dan mengikat anak dengan olahraga anak ini wajib pada batas per­tengahan dan adil, semoga tercipta keseimbangan mendampingi kewajiban lainnya tanpa merugikan salah satunya, sesuai dengan prinsip keadilan dan keseimbangan yang sudah digariskan oleh Rasulullah saw. saat bersabda kepada Abdullah bin Amr Al-'Ash:

إِنَّ لِلَّهِ عَلَيْكَ حَقًّا ٬ وَ إِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقًّا٬ وَ إِنَّ لأَهْلِكَ عَلَيْكَ حَقًّا فَأَعْطِ كُلَّ ذِيْ حَقٍّ حَقَّهُ

"Ya Abdullah bin Amr, sebetulnya Allah memiliki hak atasmu. Dan badanmu memiliki hak atasmu dan ke­luargamu memiliki hak atasmu. Maka, diberikanlah hak kepada para pemiliknya".

Demikianlah anutan dan tuntunan islam dalam mempersembahkan pendidikan olahhraga kepada anak hendaknya berpatokan pada pedoman adanya keseimbangan antara olahraga, hak serta kewajiban baik kepada sesama insan maupun Allah SWT.
0 Komentar untuk "Mendidik Anak: Keseimbangan Antara Olahraga & Kewajiban"

Back To Top