Hak Dan Kewajiban Insan Kepada Allah

Ketahuilah, bahwa sejauh-jauh apa yang dibutuhkan oleh mahluk dari Allah yaitu kebahagiaan di dunia dan akhirat. Adapun segala apa yang dituntut oleh Allah SWT. dari seorang hamba ialah Istiqamah di dalam menjalaninya. Karena Allah lebih mengetahui yang terbaik dan yang lebih mulia bagi hamba-Nya. melaluiataubersamaini demikian, akan sempurnalah (serasi) jalan seorang hamba demi menuju keridhaan Allah. 

sepertiyang firman-Nya :

“Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu yaitu jawaban bagi orang yang takut kepada Tuhannya." (Al Bayyinat 8) 

Keridhaan tersebut khusus bagi siapa yang takut akan maqam (kedudukan) Tuhannya. Namun, kalimat takut di sini bukan berarti sebagai rasa ngeri atau gentar, melainkan takwa, segan dan hormat kepada Yang Maha Agung dan Maha Mulia yakni Allah SWT

Dan pada firman-Nya yang lain : "Dan bagi orang yang takut akan dikala ia bangkit di depan Tuhannya ada dua nirwana (tersedia)." (Ar Rahman 46) 

Yaitu satu nirwana di dalam dunia ini dengan keridhaan Allah, ketentraman hati, ketenangan jiwa dan nikmat-nikmat kehidupan. Dan Allah atas nirwana lagi di akhirat, yakni (berupa) keridhaan dari Allah atas dedikasi hamba dengan batasan yang luar biasa. 

sepertiyang firman Allah SWT 

" Barangsiapa yang mengerjakan amal salih, baik pria maupun perempuan, sedang ia diberiman, maka bahwasanya akan Kami diberikan kepadanya kehidupan yang baik." (An Nahl 97) 

Dan kehidupan yang baik di dunia ini ialah sifat qanaah (rasa cukup dengan yang sedikit) dan ridha (rela, tiada tama’ dan rakus). Hal ini pernah ditanyakan Abi Yazid Al Busthami: melaluiataubersamaini apakah engkau hingga pada maqam (kedudukan) Qurub (pendekatan)? Maka Abi Yazid menjawaban: Aku sudah menghimpun segala lantaran yang membawa saya rakus di dalam kasus keduniaan ini, kemudian saya mengikat ketiruananya dengan tali qana'ah (lawan rakus) untuk kuletakkan dalam sebuah peti kesungguhan. Kemudian kucampakkan ketiruananya itu ke dalam samudra frustasi daripada apa yang dimiliki oleh tangan-tangan insan dan saya mencicipi lega (istirahat). Dan ketika saya sudah istirahat, akupun menuju untuk kemudian melihat hingga akupun sanggup mencapai makrifat

Dan tidak akan pernah menjadi tepat tiruana duduk masalah tersebut, melainkan dengan kelurusan niat dan taat kepada Allah. Adapun ketaatan yaitu dengan mengikuti apa yang dituntunkan dalam kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya pada setiap tindak perbuatan, yakni terhadap amal keduniaan dan amal keakhiratan. Hal itu tidak akan sanggup terjadi melainkan dengan suluk (penempuhan jalan) yang teratur dan tetap. Namun, itulah jalan Allah yang lurus "As Shirat Al Mustaqim" dengan meneladani peri kehidupan mereka yang sudah menempuh jalan ini (yang terlampau). 

Yang demikian itu, oleh para aulia Allah ditempuh dengan banyak sekali jalan yang dipertamai dengan bertaubat kepada-Nya (dengan sebenar- benarnya taubat).
0 Komentar untuk "Hak Dan Kewajiban Insan Kepada Allah"

Back To Top