Berolahraga, Membaca Yaitu Pengamalan Firman Allah

Mari kita bahu-membahu anak memulai tes olahraga dan mengajarkan anak untuk membaca. Dimana olahraga memiliki maksud dan tujuan tertentu dalam islam dengan aturan tertentu dalam berolahraga. Disamping itu, Olahraga memiliki arti penting dalam islam dan ilmu kedokteran Begitupun juga dengan membaca yakni jalan untuk mencari dan menuntut ilmu yang sangat dianjurkan oleh islam dalam menuntut ilmu serta akan mendapat kemuliaan bagi si pemilik ilmu dan ilmu itu sendiri

Hal ini ialah pengamalan dari firman Allah Ta'ala:

Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang engkau sanggupi. (Q.S. 8: 60)
Dan sebagai realisasi sabda Rasulullah saw.:

الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اﷲِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ٠

"Orang Mukmin yang berpengaruh yakni lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang Mukmin yang lemah, dan masing-masing ada baiknya (selama ia Mukmin)".

Bertitik tolak dari contoh-contoh penyegaran, sikap-sikap hiburan, dan prinsip-prinsip pembentukan dan persiapan, yang karakteristiknya sudah digariskan oleh Nabi Muhammad saw. dan ditampakkan penerapannya dalam kenyataan, biar menjadi teladan yang baik bagi para pendidik.
 
Latihan olahraga ini hendaknya mencakup beberapa aspek segala macam olahraga terutama olahraga yang dianjurkan dalam islam, yaitu antara lain olahraga, lari, menunggang kuda, memanah, gulat, mengangkat benda-benda berat dan lain sebagainya.

Sungguh baik dan indah apabila para pendidik, orang bau tanah bersama orang-orang yang berhak mendapat pendidikan dikala mereka menggabungkan antara ibadah dan jihad di jalan Allah, ruhani dan persiapan akomodasi kekuatan, kesungguhan dan senda gurau, agama dan dunia, kehidupan dunia dan kehidupan akherat.

Betapa mulianya di sisi Allah dan dalam pandangan insan dikala isyarat dan perilakunya menampakkan realitas Islam, me­nampakkan toleransi agama yang diridhai Allah dan mu'amalah yang cantik antara bawah umur sebagai jantung hati kita!

Hendaknya kita membaca dan juga membimbing sang anak untuk membaca bacaan yang edukatif kultural:

Hal ini ialah pengalaman dari firman Allah Tabaraka wa Ta'ala:. . . dan katakanlah, "Ya Tuhanku, menambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan". (Q.S. 20: 114)

Juga sesuai dengan sabda Rasulullah saw.:

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اﷲُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ٠

"Barang siapa meniti jalan untuk mencari ilmu, maka Allah megampangkan baginya jalan menuju surga". (H.R. Muslim)

Dalam membimbing anak berkaitan dengan bacaan kultural, kalau sebagai anakdidik sekolah, maka bacaan hendaknya berkait dengan pelajaran yang di sekolah. Ketika pagi hari di sekolahm membaca buku-buku pelajaran-pelajaran yang akan hadir atau mengulang pelajaran yang sudah lalu. Dalam islam tidak ada larangan untuk menggabungkan antara membaca pelajaran sekolah dan membaca pengetahuan umum, hal ini bertujuan biar sang anak berpikiran matang dan memiliki ilmu penge­tahuan yang luas.

Apabila anak  yakni seorang yang sudah bekerja sebagai seorang pekerja atau buruh, bacaan yang hendaknya dibaca oleh anak adalah  bacaan yang berkaitan dengan pengetahuan umum. Sepanjang pagi duduk membaca apa yang sanggup ia baca berkenaan dengan ilmu pengetahuan umum, sehingga ia mencapai tingkatan yang layak dalam kematangan akal, kesadaran intelektual dan globalitas pengetahuan.

Tidak ada halangan bagi para pendidik, dan juga orang bau tanah untuk meminta dukungan kepada beberapa pengajar atau bawah umur yang sudah sampaumur dalam upaya membentuk bawah umur secara praktis, mempersiap­kan diri dengan pelajaran dan pengetahuan. Upaya ini dilakukan para pendidik, kalau ia tidak memiliki peluang mengajari anaknya secara eksklusif dan mengarahkannya pada kemampuan Intelektual.
0 Komentar untuk "Berolahraga, Membaca Yaitu Pengamalan Firman Allah"

Back To Top