Arahan Al-Qur'an Wacana Wasiat & Nasihat.

Al-Qur'an al karim sangat dipenuhi oleh ayat-ayat yang disertai wasiat dan nasihat, dalil, nash-nash yang mengandung instruksi kepada pembaca terhadap apa yang menhadirkan manfaat dalam agama, dunia dan akheratnya, di samping membentuknya pada perilaku spiritual, mental dan fisik. Juga mempersiapkannya untuk menjadi orang dakwah dan pendekar jihad.

Al-Qur'an memiliki dampak yang teramat berpengaruh pada jiwa dan hati. Karenanya, saat seorang Muslim mendengarkan ayat-ayat Al-Qur'an, hatinya khusyu' mendengarkannya pada se­tiap nada yang dibaca, tergetar jiwanya. Sehingga, timbul komitmen kepada Allah untuk melaksanakan apa yang dinasihatkan dan diwasiatkan. Menunaikan perintah dan menjauhi larangan. Karena, tiruana itu turun dari Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji, yang di dalamnya terdapat obat yang sangat manjur, menyem­buhkan penyakit jasmani dan ruhani.

Di bawah ini beberapa pola instruksi Al-Qur'an:

Dan (ingatlah) saat Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memdiberi pelajaran kepadanya. (Q.S. 31:13)

Dan hamba-hamba yang baik dari Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan bangun untuk Tuhan mereka. Dan orang-orang yang berkata, " Ya Tuhan kami, jauhkan adzab jahanam dari kami, bersama-sama Adzabnya itu yaitu kebinasaan yang abadi". Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk daerah menetap dan daerah ke­diaman. [ Q.S. Al Furqan ; 63 - 66 ]

Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan ada­lah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain be­serta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melaksanakan demikian itu, pasti beliau menerima (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat­gandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan beliau akan abadi dalam adzab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, diberiman dan mengerjakan amal saleh; maka mereka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan yaitu Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Al Furqan : 68-70]

Dan orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka bersama-sama beliau bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya. Dan orang-orang yang tidak mempersembahkan kesaksian tiruan, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak ber­faedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. Dan orang-orang yang apabila didiberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta. [al Furqan : 71-73]]

Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadi­kanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) sebab kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya, mereka abadi di dalamnya. Surga itu sebaik-baik daerah menetap dan daerah kediaman. Katakanlah (kepada orang-orang musyrik), "Tuhan­ku tidak mengindahkan engkau, melainkan kalau ada ibadahmu. (Tetapi bagaimana engkau diberibadah kepada-Nya), padahal engkau sungguh sudah mendustakan-Nya? Karena itu kelak (adzab) pasti menimpamu?" (Q.S.:74-77)

Sembahlah Allah dan tidakbolehlah engkau mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat oke kepada kedua orang ibu bapak, karib kerabat dan anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang akrab dan tetangga yang jauh, mitra sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-bangga­kan diri, (yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang sudah didiberikan-Nya kepada mereka. Dan kami sudah menye­diakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan. Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka ka­rena riya, kepada manusia, dan orang-orang yang sudah diberiman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barang siapa yang mengambil setan itu menjadi kawannya, maka setan itu yaitu mitra yang seburuk-buruknya. (Q.S. 4:36-38)

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebaktian, akan tetapi bersama-sama kebaktian itu ialah kebaktian orang yang diberiman kepada Allah, hari kemu­dian, Malaikat-malaikat, kitab-kitab, Nabi-nabi dan mempersembahkan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, bawah umur yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar-benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Q.S. 2:177)

Dan Tuhanmu sudah memerintahkan biar engkau tidakboleh me­nyembah selain Dia dan hendaklah engkau berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya hingga berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali tidakbolehlah engkau menyampaikan kepada keduanya perkataan "ah" dan tidakbolehlah engkau membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh keakungan dan ucapkanlah, "Wahai tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua sudah mendidik saya waktu kecil". [AL -ISRA' : 23-24]

Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jikalau engkau orang-orang yang baik, maka bersama-sama Dia Maha pengampun bagi orang-orang yang bertaubat. Dan diberikanlah kepada keluarga-keluarga yang akrab akan haknya, kepada orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan; dan tidakbolehlah engkau menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguh­nya pemboros-pemboros itu saudara-saudara setan dan setan itu yaitu sangat ingkar kepada Tuhannya. Dan jikalau engkau berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang engkau harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas. Dan tidakbolehlah engkau jadikan tanganmu terbeleng­gu pada lehermu dan tidakbolehlah engkau terlalu mengulurkannya sebab itu engkau menjadi tercela dan menyesal. [al isra' : 25-29]

Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rizki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; bersama-sama Dia Maha Mengetahui dan Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. Dan tidakbolehlah engkau membunuh anak-anakmu sebab takut kemiskinan. Kamilah yang akan memdiberi rizki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka yaitu suatu dosa yang besar. Dan tidakbolehlah engkau mendekati zina, se­sungguhnya zina itu yaitu suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk. [Al Isra' 30-32]

Dan tidakbolehlah engkau membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barang siapa dibunuh secara zhalim, maka bersama-sama Kami sudah memdiberi kekuasaan kepada hebat warisnya, tetapi tidakbolehlah hebat waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia yaitu orang yang menerima pertolongan. Dan tidakbolehlah engkau mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaa) hingga ia cukup umur dan penuhilah janji, bersama-sama komitmen itu pasti diminta pertanggungjawabanannya. Dan sempurnakanlah dosis apabila engkau menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. Dan tidakbolehlah engkau mengikuti apa yang engkau tidak memiliki pengetahuan perihalnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, tiruana itu akan diminta pertanggungjawabanannya. Dan tidakbolehlah engkau berjalan di muka bumi ini dengan sombong, sebab bersama-sama engkau sekali-kali tidak sanggup menembus bumi dan sekali-kali engkau tidak akan hingga setinggi pegunungan. Semua itu kejahatannya amat dibenci di sisi Tuhanmu. (Q.S. 17:23-38)

Dan masih banyak lagi wasiat, nasihat, pengarahan, perintah dan larangan, yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur'an.
0 Komentar untuk "Arahan Al-Qur'an Wacana Wasiat & Nasihat."

Back To Top