Hukuman Mengingkari Dan Tidak Puasa Ramadhan

Oleh alasannya puasa bulan Ramadhan itu ialah salah satu rukun Islam, dan termasuk kefardhuan agama yang mesti diketahui secara darurat, maka orang yang mengingkari kefardhuannya yakni kafir, yakni diperlakukan sebagai orang murtad. Jadi, beliau disuruh bertaubat. Kalau mau bertaubat, maka diterima taubatnya. Tetapi kalau tidak mau, maka dibunuh sebagai had, yakni bila sudah usang masuk Islamnya, atau tinggal tidak jauh dari kota demikian kata para ulama, maksudnya tidak jauh dari para ulama. 

Adapun orang yang tidak berpuasa (meninggalkan puasa) tanpa udzur, sedang beliau tidak mengingkari kefardhuannya, umpamanya beliau mengatakan, "Puasa itu wajib saya kerjakan, tetapi saya tidak puasa", maka beliau fasik, tidak kafir. Dan pemerintah kaum muslimin berkewajiban menahan beliau dan mencegahnya dari makan dan minum pada siang hari, agar dengan demikian beliau berpuasa, sekalipun lahirnya saja.
Tag : Ilmu Puasa
0 Komentar untuk "Hukuman Mengingkari Dan Tidak Puasa Ramadhan"

Back To Top