Kemuliaan Yang Dimiliki Para Sahabat Nabi

Adapun kemuliaan seluruh sahabat bersahabat nabi melebihi kemuliaan seluruh manusia, berdasarkan kebanggaan dari Allah dan RasulNya. Seperti dalam dalil firman Allah SWT :

لَٰكِنِ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ جَٰهَدُواْ بِأَمۡوَٰلِهِمۡ وَأَنفُسِهِمۡۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلۡخَيۡرَٰتُۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ . أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَاۚ ذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ

"Tetapi Rasul dan orang-orang yang diberiman bersama dia, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Allah sudah menyediakan bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka infinit di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar (at-Taubah [9]:88-89)"

Juga firman Allah dalam Al Qur'an wacana kemuliaan yang dimiliki oleh para sahabat bersahabat Nabi Muhammad : 

وَٱلسَّٰبِقُونَ ٱلۡأَوَّلُونَ مِنَ ٱلۡمُهَٰجِرِينَ وَٱلۡأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحۡسَٰنٖ رَّضِيَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُ وَأَعَدَّ لَهُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي تَحۡتَهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدٗاۚ ذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ ١٠٠ 

Orang-orang yang terlampau lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka infinit di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar [At taubah : 100]

ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَهَاجَرُواْ وَجَٰهَدُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمۡوَٰلِهِمۡ وَأَنفُسِهِمۡ أَعۡظَمُ دَرَجَةً عِندَ ٱللَّهِۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَآئِزُونَ . يُبَشِّرُهُمۡ رَبُّهُم بِرَحۡمَةٖ مِّنۡهُ وَرِضۡوَٰنٖ وَجَنَّٰتٖ لَّهُمۡ فِيهَا نَعِيمٞ مُّقِيمٌ .

Orang-orang yang diberiman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, ialah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang menerima kemenangan. Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan mempersembahkan rahmat dari pada-Nya, keridhaan dan surga, mereka memperoleh didalamnya kesenangan yang abadi. [At-taubah : 20-21]

۞إِنَّ ٱللَّهَ ٱشۡتَرَىٰ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ أَنفُسَهُمۡ وَأَمۡوَٰلَهُم بِأَنَّ لَهُمُ ٱلۡجَنَّةَۚ يُقَٰتِلُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ فَيَقۡتُلُونَ وَيُقۡتَلُونَۖ وَعۡدًا عَلَيۡهِ حَقّٗا فِي ٱلتَّوۡرَىٰةِ وَٱلۡإِنجِيلِ وَٱلۡقُرۡءَانِۚ وَمَنۡ أَوۡفَىٰ بِعَهۡدِهِۦ مِنَ ٱللَّهِۚ فَٱسۡتَبۡشِرُواْ بِبَيۡعِكُمُ ٱلَّذِي بَايَعۡتُم بِهِۦۚ وَذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ . ٱلتَّٰٓئِبُونَ ٱلۡعَٰبِدُونَ ٱلۡحَٰمِدُونَ ٱلسَّٰٓئِحُونَ ٱلرَّٰكِعُونَ ٱلسَّٰجِدُونَ ٱلۡأٓمِرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَٱلنَّاهُونَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡحَٰفِظُونَ لِحُدُودِ ٱللَّهِۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ .

Sesungguhnya Allah sudah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan mempersembahkan nirwana untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; kemudian mereka membunuh atau terbunuh. (Itu sudah menjadi) komitmen yang benar dari Allah di dalam Taurat, Bibel dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang sudah engkau lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. Mereka itu ialah orang-orang yang bertaubat, yang diberibadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku´, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma´ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.

Lihatlah! Bagaimana kebanggaan untuk para sahabat bersahabat nabi dari Allah Zat yang maha mulia lagi maha mengetahui. Pujian yang begitu besar yang terdapat dalam satu surah al-Qur’an, kitab suci yang tidak ada kebatilan di dalamnya.

Lihatlah! Bagaimana Allah menjanjikan mereka kebahagiaan, surga, kebaikan dan keridhaanNya. Serta, mensifati mereka dengan si£at yang terpuji. Sehingga setiap orang yang menghina atau merendahkan mereka, maka kebanggaan Allah akan berbalik menjadi celaan untuknya dan keridhaan Allah akan berbalik menjadi kemurkaanNya.

Adapun berdasarkan dalil hadits nabi wacana kemuliaan yang dimiliki oleh para sahabat bersahabat nabi di antaranya:

"Sebaik-baiknya di antara kalian ialah generasiku, kemudian generasi setelaknya kemudian generasi sesudahnya." (HR.Bukhari-Muslim)

"Jangan kalian menghina sahabat dekat-teman dekatku! Meskipun di antara kalian diberinfak emas sebesar pegunungan Uhud, maka itu tidak sanggup mengalahkan infak mereka sebesar satu mud dan tidak juga setengah mud." (HR. Bukhari-Muslim)

"Ya Allah, Ya Allah, para sahabat dekatku, barangsiapa yang mengasihi mereka maka saya mencintainya dengan kecintaanku. Barangsiapa yang membenci mereka maka saya membencinya dengan kebencianku. Barangsiapa yang menyakiti mereka maka beliau sudah menyakitiku. Barangsiapa yang menyakitiku maka beliau sudah menyakiti Allah. Barangsiapa yang menyakiti Allah maka beliau akan cepat diambil nyawanya." (HR. Bukhari)

"Allah sudah memilihku dan memilihkan untukku sahabat dekat-teman dekat. Barangsiapa yang menghina mereka maka baginya laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia. Dan, Allah tidak mendapatkan darinya taubat dan fidyah (tebusan)." (HR. Muhib Thabari)

Demikianlah kebanggaan Rasulullah saw atas mereka (para sahabat bersahabat nabi) dan bahaya bagi orang-orang yang menghina mereka. Rasulullah saw ialah seorang yang selalu berkata benar dan tiadalah yang diucapkannya itu berdasarkan kemauan hawa nafsunya. Akan tetapi ucapannya itu tiada lain spesialuntuklah wahyu yang diwahyukan kepadanya, maka bagaimana mungkin seorang menyampaikan apa yang berasal dari Allah dan RasulNya itu bathil. Bagaimana mungkin seorang berkata, Allah sudah memuji orang yang tidak pantas menerima pujian.” Atau Allah sudah memuji orang yang Dia tidak mengetahui keadaannya.” atau, “Allah memuji orang yang taat di masa hidup Rasulullah dan berkhianat sepeninggalannya.”Apakah ada kezhaliman yang lebih besar dari ini? Bahkan apakah ada kekufuran yang lebih besar dari perkataan ini? Sesungguhnya Allah Maha Suci lagi Maha Tinggi atas apa yang mereka katakan.
0 Komentar untuk "Kemuliaan Yang Dimiliki Para Sahabat Nabi"

Back To Top