Dalil Haramnya Bersikap Pesimis

Sikap Pesimis atau  (tathayyur) yaitu adalah suatu perilaku yang menganggap bahwa segala sesuatu itu intinya yaitu buruk, jelek, jahat atau negatif. Orang yang yang pesimis biasanya memiliki pemikiran bahwa dalam hidupnya penuh kebimbangan, keraguan, tidak yakin akan kemampuan dirinya sendiri, iman diri yang  simpel goyah serta simpel berputus asa apablai menemui kegagalan atau kesusahan.

Orang yang pesimis akan selalu mencari banyak sekali alasan dengan cara menyalahkan keadaan dan orang lain sebagai dalih pembenaran untuk melindungi dirinya sendiri. Orang yang pesimis lebih mempercayai bahwa kesuksesan itu spesialuntuk alasannya yaitu keberuntungan, nasib atau alasannya yaitu kebetulan.

Sikap pesimis yaitu perilaku yang tidak boleh atau tidak diperkenankan dalam pemikiran islam dan haram hukumnya. Hal ini berdasarkan dalil hadits Nabi.

Al-Bazzar dan Ath-Thabrani meriwayatkan dari Rasulullah saw. bahwa ia bersabda:

"Bukan dari golongan kami orang-orang yang bersikap pesimis dan melempar dengan watu yaitu salah satu perbuatan menyembah kepada selain Allah".

Orang Arab pada zaman jahiliyah, jikalau mendengar bunyi burung gagak, burung hantu atau melihat burung lewat dari arah kanan ke arah kiri, maka mereka bersikap pesimis, sehingga ter­halang oleh kepercayaannya itu untuk melaksanakan pekerjaan apa saja dalam hidupnya. Sebab, berdasarkan iman mereka, jikalau mereka mengerjakannya akan menerima kesialan. Maka Rasulullah saw. melarang dan mengabarkan bahwa hal tersebut tidak mempersembahkan efek apa-apa dalam hal manfaat atau me­nolak bahaya. Tetapi Allah-lah yang mengatur tiruananya itu.

Ibnu Adiy meriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Ra­sulullah saw. bersabda:

إِذَا تَطَيَّرْتُمْ فَامْضُوْا وَ عَلَى اﷲِ فَتَوَكَّلُوْا ٠

"Jika engkau melihat alamat (gejala) kesialan, tidakbolehlah pesimis, kerjakan apa yang hendak kalian kerjakan dan kepada Allah­lah kalian bertawakkal/menggantungkan diri".

Al-Baihaqi meriwayatkan dari Ibnu Umar ra. bahwa Ra­sulullah saw. bersabda:

مَنْ عَرَضَ لَهُ مِنْ هَذِهِ الطِّيَرَةِ شَىْءٌ فَلْيَقُلُ ׃ اللَّهُمَّ لاَ طَيْرَ إِلاَّ طَيْرُكَ ٬ وَلاَ خَيْرَ إِلاَّ  خَيْرُكَ٠

"Barang siapa tampak kepadanya sesuatu yang dianggap bakal menhadirkan sial (umpamanya dengan melihat burung terbang dari arah kanan ke kiri) maka hendaklah membaca: 'Allahumma la Thaira illa Thairuk, wa la Khaira illa Khairuk'. (Ya Allah ti­dak ada kesialan kecuali yang sudah Engkau tentukan, dan tidak ada kebaikan melainkan yang hadir daripada-Mu).

Ikrimah berkata: "Ketika engkau sedang duduk-duduk bersama Ibnu 'Abbas ra., lewatlah burung sambil bersuara, maka salah seorang dari yang melihat berkata, "Khair, khair" (Baik, baik). Maka Ibnu 'abbas berkata, "Tidak baik dan tidak jahat".

Nash-nash ini, tiruananya pertanda kepada kita bahwa bersikap pesimis dengan suatu tempat, waktu atau dengan bina­tang yaitu bukan dari pemikiran Islam. Bersikap pesimis dengan burung atau apa saja yaitu haram dalam syari'ahnya.

Yang me­nentukan baik buruknya yaitu Allah Ta'ala semata. Maka, se­orang Muslim hendaknya terus melaksanakan pekerjaan dan ber­tawakkal kepada Allah dalam menuju apa yang ditujukan tanpa terhambat oleh perasaan pesimis dengan spesialuntuk alasannya yaitu melihat burung terbang, atau mendengar bunyi burung hantu atau gagak !!!
Tag : Hukum Islam
0 Komentar untuk "Dalil Haramnya Bersikap Pesimis"

Back To Top