Bolehkah Pembeli Membatalkan Jual Belinya?

Apabila transaksi jual beli sudah terjadi dan kemudian pembeli menyesal alasannya ialah beberapa hal contohnya mungkin barang yang dia beli keliru atau hal-hal yang lain (akan diuraikan pada keterangan di bawah ini) dan ia menginginkan untuk membatalkan jual beli, maka sangat dianjurkan bagi pihak penjual untuk mendapatkan pembatalan jual beli tersebut.Pembatalan jual beli yang diperbolehkan ialah yang sesuai dengan syariat islam (akan diuraikan pada keterangan di bawah)

Anjuran pembatalan jual beli yang diperbolehkan menyerupai referensi di atas ialah berdasarkan dalil dari sabda Rasulullah saw. :

Artinya: "Siapa yang membatalkan jual belinya terhadap orang yang menyesal, maka menghindarkan dia dari kerugian usaspesialuntuk." (H.R. Al-Bazzar)

Dalam islam istilah membatalkan atau untuk meneruskan jual beli disebut khiar. Khiar berdasarkan bahasa artinya ialah menentukan yang terbaik. Sedangkan berdasarkan istilah syariat islam atau syara' ialah hak untuk menentukan terutama bagi pihak pembeli untuk membatalkan atau meneruskan jual beli.

Dalam syar'iat Islam khiar memiliki maksud dan tujuan supaya pihak penjual dan juga pembeli masing-masing sanggup memikirkan perdamaian, kepentingan dan kebaikan yang lebih mendalam supaya tidak terjadi penyesalan di kemudian hari, alasannya ialah merasa tertipu.

Khiar yang sesuai dengan aturan islam

Khiar yang sesuai dengan aturan syari'at Islam hukumnya boleh, akan tetapi jikalau khiar bertujuan untuk menipu hukumnya ialah haram. Khiar dalam jual beli sanggup dilakukan dalam waktu yang singkat, atau dalam beberapa waktu sesuai dengan perjanjian atau janji jual beli. Baik Pihak Penjual dan pembeli boleh melaksanakan khiar selagi keduanya belum berpisah, dan bagi keduanya boleh mensyaratkan khiar hingga tiga hari.

Dalam sebuah dalil hadits Nabi yang artinya :

"Engkau boleh khiar pada segala barang yang sudah engkau beli selama tiga hari tiga malam." (HR. Baihaqi dan Ibnu Majah)

Macam-Macam Khiar dalam jual beli

Khiar dalam syariat islam ada 3 macam, yaitu sebagai diberikut :

Khiar Majlis

Khiar majlis ialah hak untuk menentukan antara meneruskan atau membatalkan janji jual beli selama keduanya masih dalam satu daerah (majlis). Khiar majlis diperbolehkan atau berlaku dalam tiruana bentuk transaksi jual beli.

Dalam pengertian lain khiar majlis ialah jikalau janji atau pernikahan dalam transaksi jual beli sudah tercapai dari pihak penjual dan pembeli, dan janji sudah berlangsung, maka kedua belah pihak masih boleh meneruskan janji atau membatalkannya selama keduanya masih berada di daerah janji dan selama mereka tidak berjanji tidak ada khiar.

Pembatalan jual beli dengan khiar majlis ialah berdasarkan Hadits Nabi saw. yang artinya :

"Dari Abdullah bin Umar r.a. bahwa Rasullahsaw. Telah bersabda; "Dua orang yang melaksanakan jual beli masing-masing melaksanakan khiar (pilih menentukan atau timbang-menimbang) untuk melangsungkan atau membatalkan janji jual beli selama mereka belum berpisah, kecuali penjual dengan persyaratan khiar." (HR. Bukhari dan Muslim)

Khiar majlis sudah tidak berlaku lagi atau habis waktunya jikalau terjadi hal-hal sebagai diberikut:
  • Kedua belah pihak menentukan meneruskan jual belinya dengan akad.
  • Keduanya sudah berpisah dari daerah tiruanla.
Khiar Syarat

Khiar syarat ialah hak menentukan untuk membatalkan atau meneruskan janji jual beli dengan syarat-syarat tertentu, Apabila syarat-syarat tersebut terpenuhi maka janji jual beli tidak jadi (batal). Habis waktu khiar syarat ialah hingga 3 hari.

Tentang pembatalan jual beli khiar syarat berdasarkan pada dalil Hadits Nabi saw. yang artinya :

"Engkau boleh khiar pada segala barang yang sudah engkau beli selama tiga hari tiga malam." (HR. Baihaqi dan Ibnu Majah)

Jadi, transaksi jual beli sanggup dilangsungkan dan jual beli ditetapkan sah apabila mereka berdua sudah berpisah, kecuali bila disyaratkan oleh salah satu dari kedua belah pihak, atau kedua-duanya ada khiar dalam masa tertentu. Jika masa waktu yang ditentukan sudah habis atau berakhir dan janji tidak dibatalkan maka jual beli tersebut wajib dilangsungkan.

Khiar sudah batal dengan ucapan dan atau dengan tindakan pembeli terhadap barang yang dia beli, dengan jalan mewakafkan, menghibahkan atau dengan jalan membayar harganya alasannya ialah yang demikian itu menunjukkan keridhaannya.

Khiar 'Aib (Cacat)

Pengertian dari Khiar Aib ialah hak pihak pembeli untuk menetapkan dibeli atau tidaknya barang pada transaksi jual beli. Hak pembeli yang dimaksud ialah hak untuk menentukan antara meneruskan atau membatal­kan janji jual alasannya ialah terdapat cacat pada barang tersebut.

Mengenai penghapusan jual beli dengan khiar aib, berdasarkan dalil Hadits Nabi saw.: yang artinya :

"Telah diriwayatkan oleh Aisyah r.a. bahwasannya seorang pria sudah membeli seorang budak yang sudah tinggal bersamanya beberapa lama, kemudian budak-budak itu ada cacatnya, kemudian ia adukan perkara itu kepada Nabi saw., kemudian keputusan dia itu dikembalikan kepada penjual". ( HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Turmudzi)

Kesimpulannya ialah bahwa pembatalan jual beli itu diperbolehkan dalam islam dengan ketentuan dan syarat-syarat tertentu sesuai dengan jenis dan macam khiar dalam jual beli. Apabila syarat-syarat penghapusan jual beli terpenuhi, dengan dasar hadits Nabi hendaknya dan sangat dianjurkan bagi penjual untuk membatalkan jual beli yang dilakukan di antara kedua belah pihak.
0 Komentar untuk "Bolehkah Pembeli Membatalkan Jual Belinya?"

Back To Top