Metode dan anutan islam lain yang penting dalam pendidikan selain metode pendidikan dengan kebiasaan, metode pendidikan dengan keteladanan dalam pembentukan keimanan, mempersiapkan moral, spiritual dan sosial anak, ialah pendidikan dengan pemdiberian nasehat. Sebab, nasehat ini sanggup membukakan mata bawah umur pada hakekat sesuatu, dan mendorongnya menuju situasi luhur, dan menghiasinya dengan susila yang mulia, dan membekalinya dengan prinsip-prinsip Islam.
Metode dengan pemdiberian nasehat ini ialah berdasar pada firman Allah dalam Al Alquran al Karim. Sehingga di dalam Al Alquran banyak terdapat klarifikasi terkena metode nasehat dalam mendidik anak yang disebutkan dan diulang-ulang dalam beberapa ayat dan tempat.
Metode dengan pemdiberian nasehat ini ialah berdasar pada firman Allah dalam Al Alquran al Karim. Sehingga di dalam Al Alquran banyak terdapat klarifikasi terkena metode nasehat dalam mendidik anak yang disebutkan dan diulang-ulang dalam beberapa ayat dan tempat.
Berikut ini ialah teladan dari implementasi metode pendidikan islam dalam mendidik anak yang bersumber dari Al- Qur'an dalam menuturkan nasehat dan peringatan.
Firman Allah dalam Surat Luqman ayat 13 hingga dengan 17
Dan (ingatlah) dikala Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memdiberi pelajaran kepadanya, "Hai anakku, tidakbolehlah engkau mempersekutukan Allah, bahwasanya mempersekutukan (Allah) ialah benar-benar kezhaliman yang besar: Dan Kami perintahkan kepada insan (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya sudah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, spesialuntuk kepada-Kulah kembalimu. Dan kalau keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka tidakbolehlah engkau mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian spesialuntuk kepada-Ku-lah kembalimu, maka Kudiberitakan kepadamu apa yang sudah engkau kerjakan. (Luqman berkata): "Hai anakku, bahwasanya kalau ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam kerikil atau langit atau di dalam bumi, pasti Allah akan menhadirkannya (membatasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang muhkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa engkau. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)" (Q.S. 31:13-17)
Masih tentang metode nasehat dalam pendidikan kepada anak, dijelaskan dalam firman Allah Surah Hud atas ucapan Nuh as.:
Mereka berkata, "Hai Nuh, bahwasanya engkau sudah berbantah dengan kami, dan engkau sudah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka hadirkanlah kepada kami adzab yang engkau ancamkan kepada kami, kalau engkau termasuk orang-orang yang benar". Nuh menjawaban, "Hanyalah Allah yang akan menhadirkan adzab itu kepadamu kalau Dia menghendaki, dan engkau sekali-kali tidak sanggup melepaskan diri. Dan tidaklah bermanfaa kepadamu nasehatku kalau saya hendak memdiberi nasehat kepada engkau, sekiranya Allah hendak menyesatkan engkau. Dia ialah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah engkau dikembalikan". (Q.S. 11:32-34)
Tentang teladan lain dalam metode pendidikan dengan nasehat dalam Al Qur'an ialah Firman Allah dalam Surah Saba' ayat 46-49 atas ucapan para Nabi alaihimu salam
Katakanlah, "Sesungguhnya saya hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya engkau menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian engkau pikirkan (perihal Muhammad) tidak ada penyakit asing sedikit pun pada kawanmu itu. Dia tidak lain spesialuntuklah pemdiberi peringatan bagi engkau sebelum (menghadapi) adzab yang keras". Katakanlah, "Upah apa pun yang saya minta kepadamu, maka itu untuk engkau. Upahku spesialuntuklah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu". Katakanlah, "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib". Katakanlah, "Kebenaran sudah hadir dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi". (Q.S. 34:46-49)
Dalam firman Allah yang lain tentang metode pendidikan dengan nasehat, Allah berfirman dalam Surat Al-A'raf atas ucapan Hud as.:
Dan (Kami sudah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka (Hud). Ia berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa engkau tidak bertakwa kepada-Nya?" Pemuka-pemuka yang kafir dari kaumnya berkata, "Sesungguhnya kami benar-benar memandang engkau dalam keadaan kurang nalar dan bahwasanya kami menganggap engkau termasuk orang-orang yang berdusta". Hud berkata, ".Hai kaumku, tidak ada padaku belum sempurnanya nalar sedikit pun, tetapi saya ini ialah utusan dari Tuhan semesta alam. Aku memberikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan saya spesialuntuklah pemdiberi nasehat yang terpercaya bagimu". (Q.S. 7:65-68)
Metode Al-Qur'an dalam menyerukan dakwaan ialah bermacam-macam. Semua itu dimaksudkan sebagai upaya mengingat Allah, memberikan nasehat dan bimbingan, yang tiruananya berlangsung atas ucapan para Nabi as. Kemudian, dituturkan kembali oleh para da'i, dari kelompok dan pengikutnya.
Sudah menjadi kata setuju bagi kita tiruana, bahwa nasehat yang tulus, berbekas, dan berpengaruh, kalau memasuki jiwa yang bening, hati terbuka, nalar yang bijak dan berpikir, maka nasehat tersebut akan menerima tanggapan secepatnya dan meninggalkan bekas yang dalam.
Dan Al-Qur'an, sudah mempersembahkan ketegasan tentang pengertian ini dalam banyak ayat-ayatnya, dan berulang-ulang kali sebut tentang manfaat dari peringatan. Bahkan memdiberi efek dengan kata-kata yang berpetunjuk dan nasehat yang tulus:
Firman Allah dalam Surat Luqman ayat 13 hingga dengan 17
Dan (ingatlah) dikala Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memdiberi pelajaran kepadanya, "Hai anakku, tidakbolehlah engkau mempersekutukan Allah, bahwasanya mempersekutukan (Allah) ialah benar-benar kezhaliman yang besar: Dan Kami perintahkan kepada insan (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya sudah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, spesialuntuk kepada-Kulah kembalimu. Dan kalau keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka tidakbolehlah engkau mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian spesialuntuk kepada-Ku-lah kembalimu, maka Kudiberitakan kepadamu apa yang sudah engkau kerjakan. (Luqman berkata): "Hai anakku, bahwasanya kalau ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam kerikil atau langit atau di dalam bumi, pasti Allah akan menhadirkannya (membatasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang muhkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa engkau. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)" (Q.S. 31:13-17)
Masih tentang metode nasehat dalam pendidikan kepada anak, dijelaskan dalam firman Allah Surah Hud atas ucapan Nuh as.:
Mereka berkata, "Hai Nuh, bahwasanya engkau sudah berbantah dengan kami, dan engkau sudah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka hadirkanlah kepada kami adzab yang engkau ancamkan kepada kami, kalau engkau termasuk orang-orang yang benar". Nuh menjawaban, "Hanyalah Allah yang akan menhadirkan adzab itu kepadamu kalau Dia menghendaki, dan engkau sekali-kali tidak sanggup melepaskan diri. Dan tidaklah bermanfaa kepadamu nasehatku kalau saya hendak memdiberi nasehat kepada engkau, sekiranya Allah hendak menyesatkan engkau. Dia ialah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah engkau dikembalikan". (Q.S. 11:32-34)
Tentang teladan lain dalam metode pendidikan dengan nasehat dalam Al Qur'an ialah Firman Allah dalam Surah Saba' ayat 46-49 atas ucapan para Nabi alaihimu salam
Katakanlah, "Sesungguhnya saya hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya engkau menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian engkau pikirkan (perihal Muhammad) tidak ada penyakit asing sedikit pun pada kawanmu itu. Dia tidak lain spesialuntuklah pemdiberi peringatan bagi engkau sebelum (menghadapi) adzab yang keras". Katakanlah, "Upah apa pun yang saya minta kepadamu, maka itu untuk engkau. Upahku spesialuntuklah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu". Katakanlah, "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib". Katakanlah, "Kebenaran sudah hadir dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi". (Q.S. 34:46-49)
Dalam firman Allah yang lain tentang metode pendidikan dengan nasehat, Allah berfirman dalam Surat Al-A'raf atas ucapan Hud as.:
Dan (Kami sudah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka (Hud). Ia berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa engkau tidak bertakwa kepada-Nya?" Pemuka-pemuka yang kafir dari kaumnya berkata, "Sesungguhnya kami benar-benar memandang engkau dalam keadaan kurang nalar dan bahwasanya kami menganggap engkau termasuk orang-orang yang berdusta". Hud berkata, ".Hai kaumku, tidak ada padaku belum sempurnanya nalar sedikit pun, tetapi saya ini ialah utusan dari Tuhan semesta alam. Aku memberikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan saya spesialuntuklah pemdiberi nasehat yang terpercaya bagimu". (Q.S. 7:65-68)
Metode Al-Qur'an dalam menyerukan dakwaan ialah bermacam-macam. Semua itu dimaksudkan sebagai upaya mengingat Allah, memberikan nasehat dan bimbingan, yang tiruananya berlangsung atas ucapan para Nabi as. Kemudian, dituturkan kembali oleh para da'i, dari kelompok dan pengikutnya.
Sudah menjadi kata setuju bagi kita tiruana, bahwa nasehat yang tulus, berbekas, dan berpengaruh, kalau memasuki jiwa yang bening, hati terbuka, nalar yang bijak dan berpikir, maka nasehat tersebut akan menerima tanggapan secepatnya dan meninggalkan bekas yang dalam.
Dan Al-Qur'an, sudah mempersembahkan ketegasan tentang pengertian ini dalam banyak ayat-ayatnya, dan berulang-ulang kali sebut tentang manfaat dari peringatan. Bahkan memdiberi efek dengan kata-kata yang berpetunjuk dan nasehat yang tulus:
Firman Allah SWT. yang artinya : Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang memiliki akal atau yang memakai pendengarannya, sedang beliau menyaksikannya. (Q.S. 50:37)
Dan tetaplah memdiberi peringatan, alasannya bahwasanya peringatan itu bermanfaa bagi orang-orang yang diberiman. (Q.S. 51:55)
Tahukah engkau barangkali ia ingin memmembersihkankan dirinya (dari dosa), atau beliau (ingin) mendapatkan pengajaran, kemudian pengajaran itu memdiberi manfaat kepadanya?. (Q.S. 80:3-4)
Untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah). (Q.S. 50:8)
Demikianlah didiberi pengajaran dengan itu orang yang diberiman kepada Allah dan hari kiamat. (Q.S. 65:2)
Di dalam Al-Qur'an terdapat banyak dan bahkan penuh dengan ayat-ayat yang mengakibatkan metode nasehat (mempersembahkan pengajaran) sebagai dasar dakwah, jalan menuju perbaikan individu, dan memdiberi petunjuk kepada berbagai kelompok. Dan siapa pun membuka lembaran-lembaran Al-Qur'an, akan mendapatkan metode memdiberi nasehat (pengajaran) yang benar-benar sangat menonjol dalam banyak sekali ayatnya. Terkadang, dengan peringatan untuk bertakwa, dengan memuji peringatan, dengan mengemukakan kata-kata nasehat, dengan mengikuti jalan orang-orang yang sudah mendapatkan petunjuk, atau dengan membujuk supaya suka, bahkan dengan memakai metode ancaman. Demikianlah, pembaca akan mendapatkan metode pengajaran dan pemdiberian nasehat yang sangat sesuai dengan lafadz-lafadz Al-Qur'an, termasuk pengertian-pengertiannya dalam banyak sekali struktur dan gaya bahasa. Semua ini menguatkan bahwa metode nasehat dalam Al-Qur'an memiliki kepentingan yang besar dalam upaya pendidikan jiwa pada kebaikan, dan mengantarkannya kepada kebenaran, dan membimbingnya pada petunjuk.
Dan tetaplah memdiberi peringatan, alasannya bahwasanya peringatan itu bermanfaa bagi orang-orang yang diberiman. (Q.S. 51:55)
Tahukah engkau barangkali ia ingin memmembersihkankan dirinya (dari dosa), atau beliau (ingin) mendapatkan pengajaran, kemudian pengajaran itu memdiberi manfaat kepadanya?. (Q.S. 80:3-4)
Untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah). (Q.S. 50:8)
Demikianlah didiberi pengajaran dengan itu orang yang diberiman kepada Allah dan hari kiamat. (Q.S. 65:2)
Di dalam Al-Qur'an terdapat banyak dan bahkan penuh dengan ayat-ayat yang mengakibatkan metode nasehat (mempersembahkan pengajaran) sebagai dasar dakwah, jalan menuju perbaikan individu, dan memdiberi petunjuk kepada berbagai kelompok. Dan siapa pun membuka lembaran-lembaran Al-Qur'an, akan mendapatkan metode memdiberi nasehat (pengajaran) yang benar-benar sangat menonjol dalam banyak sekali ayatnya. Terkadang, dengan peringatan untuk bertakwa, dengan memuji peringatan, dengan mengemukakan kata-kata nasehat, dengan mengikuti jalan orang-orang yang sudah mendapatkan petunjuk, atau dengan membujuk supaya suka, bahkan dengan memakai metode ancaman. Demikianlah, pembaca akan mendapatkan metode pengajaran dan pemdiberian nasehat yang sangat sesuai dengan lafadz-lafadz Al-Qur'an, termasuk pengertian-pengertiannya dalam banyak sekali struktur dan gaya bahasa. Semua ini menguatkan bahwa metode nasehat dalam Al-Qur'an memiliki kepentingan yang besar dalam upaya pendidikan jiwa pada kebaikan, dan mengantarkannya kepada kebenaran, dan membimbingnya pada petunjuk.
Telah dikemukakan di atas berdasar bukti-bukti Al-Qur'an yang menandakan secara tegas dan jelas, bahwa jiwa yang murni, hati yang terbuka, nalar yang jaga dan berpikir, kalau dimasuki kata-kata yang berbekas, nasehat yang berpengaruh, peringatan yang tulus, maka dengan cepat akan memdiberi tanggapan dan jawabanan tanpa ragu, terpengaruh tanpa bimbang, bahkan dengan cepat akan tunduk kepada kebenaran, dan mendapatkan hidayah Allah yang diturunkan.
Tag :
Ilmu Mendidik Anak
0 Komentar untuk "Mendidik Anak Dengan Metode Nasehat"