Istri Memberi Zakat Kepada Suami

Isteri yang kaya, sedang hartanya wajib dizakati, ia disunnatkan memdiberi zakat kepada suaminya, jikalau suaminya fakir. Dan disunnatkan pula dia menafkahkannya kepada anak-anaknya, jikalau mereka fakir. Karena memdiberi nafkah kepada suami dan bawah umur bukan kewajiban ibu dan isteri. Menurut riwayat al-Bukhari (1397) dan Muslim (1000):

 اَنْ زَيْنَبَ اِمْرَاةُ عَبْدِ اﷲِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِىَ اﷲُ عَنْهُمَا سَاَلْتُ رَسُوْلُ اﷲِ صَلَّى اﷲُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ׃ اَيُجْزِئُ عَنِّى اَنْ اُنْفِقَ عَلَى زَوْجِىْ وَاَيْتَامِ لِى فِى حِجْرِى ؟ فَقَالَ لِمَنْ بَلَّغَهُ سُؤَالَهَا ׃ نَعَمْ، لَهَا اَجْرَانِ ׃ اَجْرُ الْقَرَابَةِ ، وَاَجْرُ الصَّدَقَةِ٠ 

Artinya: "Bahwa Zainab, isteri Abdullah bin Mas'ud R A pernah bertanya kepada Rasulullah SA W: "Apakah sah jikalau saya menafkahkan (zakat) kepada suamiku dan beberapa anak yatim yang ada dalam pemeliharaanku?" 

Maka balasan Nabi lewat orang yang memberikan kepada ia pertanyaan Zainab itu: "Ya, dia menerima dua pahala: pahala kekerabatan, dan pahala zakat." 

Dan al-Bukhari (1398) dan Muslim (1001) meriwayatkan pula, dari Ummu Salamah RA, dia berkata:

 قُلْتُ يَا رَسُوْلُ اﷲِ ٬اَلِى َاَجْرٌ اِنْ اُنْفِقْ عَلَى بَنِى اَبِى سَلَمَةَ ٬ اِنَّمَا هُمْ بَنِّى ؟ فَقَالَ ׃ اَنْفِقِىْ عَلَيْهِمْ ، فَلَكِ اَجْرُ مَا اَنْفَقْتِ عَلَيْهِمْ٠ 

Artinya: "Pernah saya bertanya: "Ya Rasul Allah, apakah saya menerima pahala jikalau saya menafkahkan (zakat) kepada bawah umur Abu Salamah; mereka tak lain anak-anakku juga?" Jawab Nabi: "Nafkahkanlah kepada mereka, maka engkau menerima pahala dari apa yang engkau nafkahkan kepada mereka. " 

Kedua hadits ini oleh al-Bukhari RH disebutkan di bawah judul: Memdiberi Zakat Kepada Suami Dan Anak-anak Yatim Yang Dipelihara Pemdiberi Zakat.
0 Komentar untuk "Istri Memberi Zakat Kepada Suami"

Back To Top