Cara Tayamum, Doa Tayamum Dan Gambarnya

Jumat, 28 Desember 2018

Bagikan :

Tweet

Bagaiamanakah cara tayamum yang benar, syarat-syarat, doa tayamum dan ketentuan lainnya? Pengertian tayamum ialah mengusap muka dan dua belah tangan dengan abu yang suci. Pada suatu keadaan tertentu tayamum sanggup menggantikan wudhu dan mandi dengan memenuhi syarat-syarat tertentu.

Apa saja syarat-syarat tayamum?

Syarat-syarat bagi seseorang untuk diperbolehkan melaksanakan tayamum ialah sebagai diberikut :

• Tidak ada air dan sudah berusaha mencari air, tetapi tidak sanggup menemukan air.
• Ada halangan lantaran alasannya tertentu untuk menggunakan air, contohnya lantaran sedang sakit dimana apabila menggunakan air maka sakitnya akan bertambah parah atau kambuh.
• Telah masuk waktunya shalat.
• melaluiataubersamaini menggunakan abu yang suci.

Bagaimana cara melaksanakan tayamum yang benar?

Berikut ini ialah urutan tata cara tayamum beserta gambar cara tayamum :

• Petama ialah niat tayamum [niat dalam hati], kalau dilafadzkan maka bacaan niat tayamum ialah sebagai diberikut :

نويت التّيمّم لإستباحة الصّلاة فرضالله تعالى

Nawaitut tayammuma li-istibaahatish shalaati far-dlan lillaahi ta’aala
Artinya : saya niat betayammum untuk sanggup mengerjakan shalat; fardlu lantaran Allah.

• Sesudah niat tayamum, mula-mula meletakkan dua belah tangan di atas abu untuk diusapkan ke muka [lihat tumpuan gambar]

• Debu yang ada di tangan ditiup doloe, kemudian selanjutnya mengusap muka dengan debu, dengan dua kali usapan [lihat tumpuan gambar mengusap muka pada tayamum]

• Urutan cara tayamum yang ke empat ialah mengusap dua belah tangan hingga pergelangan tangan dengan abu sebanyak dua kali usapan [lihat tumpuan gambar di bawah ini]

• Urutan dari cara tayamum ke lima ialah memindahkan abu kepada anggota yang diusap.
• Dilakukan secara berturut-turut atau tertib, berurutan dari urutan pertama hingga urutan terakhir dari tata cara tayamum.

Yang dimaksud dengan mengusap bukan sebagaimana dikala menggunakan air dalam berwudhu, tetapi cukup menyapukan saja dan bukan mengoles-oleskan sehingga rata menyerupai menggunakan air.

Buku Teknik berwudhu Nabi

Disamping urutan tata cara tayamum di atas, ada beberpa hal yang perlu diketahui dan dilaksanakan yang berkaitan dengan tayamum, yaitu sebagai diberikut :

Sunnah tayamum, ialah hal-hal yang sebaiknya dan dianjurkan untuk dikerjakan dikala mengerjakan tayamum. Hal-hal yang sunnah dikerjakan dikala tayamum antara lain :

• Membaca bacaan basmalah yaitu bismillahirrahmaanirrahiim
• Menlampaukan anggota tubuh yang kanan daripada anggota yang kiri
• Menipiskan abu dengan cara meniupnya.

Hal-hal yang membatalkan tayamum, ialah hal-hal yang menimbulkan tayamum itu batal dan tidak berlaku lagi. Hal-hal yang membatalkan tayamum ialah sebagai diberikut :

• Hal-hal yang membatalkan wudhu ialah juga ialah hal-hal yang membatalkan tayamum.
• Melihat air sebelum mengerjakan shalat, kecuali yang mengerjakan tayamum lantaran sakit.
• Seorang yang murtad atau keluar dari islam.

Teknik menggunakan tayamum

Satu kali tayamum spesialuntuk sanggup digunakan atau digunakan untuk satu shalat fardhu saja,meskipun belum batal. Adapun kalau digunakan untuk melaksanakan shalat sunnah beberapa kali cukupkah dengan satu kali tayamum.

Bagi orang yang salah satu anggota wudhunya terbalul/dibalut/dibebat, maka cukup balutan/bebat itu saja yang diusap dengan air atau tayamum, kemudian mengerjakan shalat.
Menyapu dua sepatu.

Menyapu dua sepatu [mas-hul khuffain] termasuk juga ialah salah satu keentengan dalam islam. Hal ini dibolehkan bagi orang-orang yang menetap di kampong dan bagi seorang musafir yang sedang dalam perjalanan jauh.

Orang-orang yang sedang dalam perjalanan musafir yang kakinya menggunakan dua sepatu, dikala hendak berwudhu, maka ia boleh menyapu sepatunya tersebut dengan air yang artinya sepatunya tidak perlu dilepas.

Syarat-syarat diperbolehkannya menyapu dua sepatu ialah sebagai diberikut :

• Sepatu tersebut digunakan setelah tepat dicuci membersihkan.
• Sepatu tersebut menutup anggota kaki yang wajib dibasuh yaitu menutupi tumit dan dua mata kaki.
• Sepatu tersebut sanggup dibawa berjalan lama.
• Di dalam sepatu tersebut tidak terdapat kotoran atau najis.

Catatan : menyapu dua buah sepatu spesialuntuk diperbolehkan untuk berwudhu, tetapi dihentikan untuk mandi atau untuk menghilangkan najis. Menyapu dua sepatu dihentikan dikerjakan atau tidak berlaku apabila salah satu syarat di atas tidak terpenuhi. Suatu tumpuan salah satu dari dua sepatu tersebut robek atau salah satu kakinya tidak sanggup menggunakan sepatu lantaran luka.

Keentengan menyapu dua sepatu ini didiberikan bagi seorang yang musafir selama tiga hari tiga malam. Sedangkan bagi orang yang bermukim, mereka spesialuntuk diperbolehkan menyapu dua sepatunya spesialuntuk untuk sehari semalam.

Tag : ILmu Wudlu'