Pengertian taubat secara harfiyah, taubat artinya kembali. Adapun berdasarkan istilah, taubat ialah kembalinya seseorang ke jalan yang benar dan diridai oleh Allah SWT. Maksudnya, adanya rasa penyesalan dan ratifikasi yang ikhlas atas perbuatan maksiat yang dilakukannya, dan berniat tidak akan mengulanginya. INI yang disebut dengan taubat yang bergotong-royong berdasarkan syarat-syarat taubat.
Taubat juga sanggup dikatakan sebagai proses penggantian antara perbuatan-perbuatan jahat dan bejat dengan perbuatan taat dan maslahat. Sebab dalam melaksanakan taubat kepada Allah SWT., seseorang harus keluar atau berhenti dari perbuatan maksiatnya dan menggantinya dengan perbuatan baik lagi terpuji. Bukan taubat namanya, kalau perbuatan baik dan perbuatan maksiat sama-sama dijalankan, baik secara bersamaan maupun bergantian. Misalnya, melakukan salat sambil bermain judi, atau mencuri sambil beramal dan sebagainya.
Orang yang bertaubat dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati, tentu tidak akan mengulangi perbuatan dosa yang pernah dilakukannya. Namun untuk mengukur kebenaran taubat seseorang itu, ialah sesuatu yang sangat susah, sehingga untuk sanggup mengetahui ciri-ciri etika orang yang bertaubat itu juga sangat susah.
Oleh lantaran itu, taubat mempunyai tugas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Perilaku taubat akan menghantarkan seseorang pada etika terpuji antara lain sebagai diberikut :
- Semakin rajin dan tekun diberibadah, baik yang mahdah (langsung) menyerupai shalat, puasa dan sebagainya, maupun yang gair mahdah menyerupai sadaqah, zakat, dan yang lainnya.
- Berusaha menghindari perbuatan maksiat dan dosa, dan menggantinya dengan perbuatan ibadah.
- Penurut dan taat atas segala ketentuan dan aturan Allah SWT.
- Pemaaf atas kesalahan orang lain terhadap dirinya, sebagaimana ia pun berharap mendapat maaf dan ampunan dari Allah SWT.
- Penyabar atas segala petaka yang menimpanya, dengan penuh ratifikasi bahwa mungkin tiruana itu ialah akhir dan azab dari Allah.
- Taubat kepada Allah SWT. ialah perbuatan terpuji yang sanggup menyucikan hati dan jiwa.
sepertiyang firman Allah SWT. sebagai diberikut :
وَتُوبُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ
Artinya: "... Dan bertaubatlah engkau tiruana kepada Allah, wahai orang-orang yang diberiman, semoga engkau beruntung.” (Q.S. An-Nur: 31).
Itulah arti, pengertian, makna dan pentingnya taubat dalam membentuk etika seseorang menjadi berakhlak yang terpuji dan bertaqwa kepada Allah.
Itulah arti, pengertian, makna dan pentingnya taubat dalam membentuk etika seseorang menjadi berakhlak yang terpuji dan bertaqwa kepada Allah.
Tag :
Ilmu Iman dan Taqwa
0 Komentar untuk "Pentingnya Taubat Dan Pembentukan Akhlak"