Metode Mengikat Anak Dengan Ibadah

Berdasarkan dengan apa yang diriwayatkan Al-Hakim dan Abu Daud dari Ibnu 'Amr bin Al-'Ash ra. dari Nabi Muhammad Rasulullah saw. bahwa ia bersabda:

مُرُوْا اَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ اَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ ٬ وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ اَبْنَاءُ عَشْرٍ٬ وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِى الْمَضَاجِعِ٠
"Suruhlah anak-anakmu mengerjakan shalat mabadunga mereka sudah berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka bila pada usia sepuluh tahun masih melalaikannya, dan pisahkanlah daerah pulas mereka".

Diqiaskan kepada shalat yakni pengikat anak dengan ibadah puasa — bila sang anak bisa melaksanakannya, dengan ibadah haji — bila sang ayah bisa membawa serta, dengan ibadah zakat jika pendidik bisa melaksanakannya.

Ajaran islam juga menganjurkan kepada kita semoga endaknya pula kita memdiberi pengertian kepada anak bahwa ibadah dalam Islam tidaklah sempit pengertiannya, tidak terbatas pada ibadah yang termasuk rukun yang empat. Tetapi ia mencakup beberapa aspek setiap amal saleh yang dikerjakan menurut metode Allah; mengharapkan keridhaan-Nya. melaluiataubersamaini pengertian ibadah yang luas ini, seorang pedagang misalnya, bila ia berjualan sesuai dengan metode yang ditentukan Allah, dan jual belinya selalu memelihara aturan halal dan haram, di samping spesialuntuk mengharapkan keridhaan Allah, maka pedagang ini sanggup kita golongkan kepada hamba-hamba Allah yang Mukmin.

Oleh lantaran itu, hendaknya juga kita membukakan mata anak semenjak kecil untuk mengetahui prinsip-prinsip baik buruk, dilema halal-haram, ciri-ciri yang hak dan yang batil. Sehingga, sang anak akan mengerjakan yang halal dan menjauhi yang haram. Pengarah­an terhadap anak menyerupai ini yakni petunjuk Nabi Muhammad saw. kepada para pendidik dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Jarir dan ibnu Ai-Mundzir:

"Bekerjalah dengan taat kepada Allah, peliharalah dirimu dari berbuat durhaka kepada Allah. Suruhlah anak-anakmu mentaati perintah dan menjauhi larangan. Maka yang demikian itu yakni penjagaan dari mereka dan dirimu dari api neraka".

Wahai saudaraku pendidik, saat anak terikat dengan ibadah dalam pengertian khusus dan umum semenjak kecilnya, mem­biasakan mengerjakan, biasa taat kepada Allah menunaikan hak-Nya, memanjatkan syukur kepada-Nya, senantiasa berjalan pada jalan-Nya, saat itu sang anak akan menjadi insan yang diberimbang, lurus, bekerja dengan tulus, menunaikan hak setiap pemilik hak dalam hidup, mempersembahkan contoh yang baik kepada orang-orang dalam tingkah laku, budpekerti yang mu'amalahnya.
0 Komentar untuk "Metode Mengikat Anak Dengan Ibadah"

Back To Top