Pengertian Naluri yakni pembawaan insan semenjak lahir atau dalam bahasa inggris disebut instinct dan dalam bahasa arab gharisah. Perlu kita ketahui bersama bahwa dalam diri insan terdapat bermacam-macam naluri yang penting yang mensugesti dan mendorong seseorang dalam berakhlak, yaitu antara lain sebagai diberikut :
Macam-macam naluri penting pada diri insan
1. Naluri Makan
Naluri makan atau dalam bahasa inggrisnya yakni nutritive instincst. Naluri ini ada pada diri insan semenjak insan dilahirkan dari dalam kandungan ibunya. Naluri ini sudah membawa suatu hasrat yang berpengaruh untuk makan tanpa adanya dorongan orang lain.
Suatu pola contohnya : bayi yang lahir, tidak usang kemudian sanggup menghisap air susu ibunya tanpa diajari lebih lampau.
2. Naluri mencari jodoh
Disebut sexual instinct yakni naluri yang berkaitan dan bekerjasama dengan aktifitas seksual. Setiap pria dan perempuan yang sudah remaja selalu ingin bergaul dengan lawan jenisnya. Dorongan yang ibarat ini sebetulnya timbul dan keberadaannya yakni dari naluri yang terdapat dalam dirinya., yaitu yang disebut dengan naluri seksual.
Firman Allah swt dalam al-Qur'an al-karim :
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ
Artinya : Dijadikan indah pada (pandangan) insan kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita. (S. Ali-Imran : 14)
3. Naluri Keibuan atau kebapaan (paternal instinct)
3. Naluri Keibuan atau kebapaan (paternal instinct)
Setiap orang bau tanah baik ayah maupun ibu akan selalu menyayangi anak-anaknya, demikian juga sebaliknya belum dewasa menyayangi orang tuanya yang demikian ini memang sudah menjadi watak manusia. Seorang ibu sanggup untuk menderita untuk keselamatan anaknya, hal ini didorong oleh naluri keibuannya.
4. Naluri berjuang
Naluri berjuang atau combative instinct yakni naluri untuk mempertahankan diri. Setiap insan ingin berusaha mempertahankan dirinya dari ancaman dan gangguan yang mengintainya. Perbuatan-perbuatan ibarat ini lantaran didorong oleh naluri yang terdapat dalam dirinya berupa naluri untuk berjuang.
5. Naluri bertuhan.
Sudah menjadi watak dan pembawaan manusia, bahwa mereka itu selalu ingin bekerjasama dengan Tuhan lantaran memerlukan pertolongan-Nya. Hal ini dikarenakan didorong oleh naluri bertuhan yang terdapat di dalam dirinya. Naluri ini umumnya disalurkan melalui hidup beragama.
Pengaruh naluri-naluri tersebut di atas pada diri seseorang sangat tergantung pada penyalurannya. Naluri sanggup menjerumuskan kepada kejahatan atau kehinaan seseorang apabila salah menyalurkannya. Pengaruh naluri juga sanggup mengangkat eksklusif seseorang ke tingkat kehormatan dan kemuliaan, apabila nalurinya disalurkan ke jalan yang baik dan benar.
Oleh lantaran itu, Islam mengajarkan semoga naluri-naluri di atas dijaga dengan baik semoga sanggup disalurkan pada jalan yang diridhai Allah swt.
misal penyaluran naluri yang baik
Naluri makan apabila disalurkan pada jalan yang baik dan diridhai Allah, maka meskipun ia dalam keadaan sangat lapar, ia tidak mau makan kecuali yang baik dan halal. Hal ini dilakukan lantaran mengingat akan firman Allah swt::
Artinya : Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan tidakbolehlah engkau mengikuti langkah-langkah syaitan; lantaran sesungguhnya syaitan itu yakni musuh yang faktual bagimu. (QS.Al-Baqarah : 168)
Juga Allah berfirman ::
Artinya : Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan tidakbolehlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.(QS. Al-A'raf : 31)
Termasuk yang sangat penting yang terdapat dalam diri insan yakni nalar pikiran. melaluiataubersamaini akalnya Manusia sanggup menundukkan dan mengalahkan makhluk lain yang lebih berpengaruh dan besar. melaluiataubersamaini nalar juga, insan sanggup mengatasi kesusahan-kesusahan hidupnya, dan dengan nalar pula insan sanggup menguasai dunia dengan segal isinya untuk kesejahteraan umat manusia. Kehidupan agamapun sanggup tepat apabila dicapai dengan akal. sepertiyang sabda Nabi Rasulullah saw. :
Artinya : Agama itu akal, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak berakal.
Jadi, naluri dan nalar ialah satu kesatuan yang mensugesti dan mendorong diri insan dalam berperilaku dan berakhlak. Apabila penyaluran naluri itu baik dan sesuai dengan fatwa dan hukum islam, maka pasti sanggup mendorong untuk sanggup menentukan jalan yang baik.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِي ٱلۡأَرۡضِ حَلَٰلٗا طَيِّبٗا وَلَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوّٞ مُّبِينٌ
Artinya : Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan tidakbolehlah engkau mengikuti langkah-langkah syaitan; lantaran sesungguhnya syaitan itu yakni musuh yang faktual bagimu. (QS.Al-Baqarah : 168)
Juga Allah berfirman ::
وَكُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ وَلَا تُسۡرِفُوٓاْۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُسۡرِفِينَ
Artinya : Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan tidakbolehlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.(QS. Al-A'raf : 31)
Termasuk yang sangat penting yang terdapat dalam diri insan yakni nalar pikiran. melaluiataubersamaini akalnya Manusia sanggup menundukkan dan mengalahkan makhluk lain yang lebih berpengaruh dan besar. melaluiataubersamaini nalar juga, insan sanggup mengatasi kesusahan-kesusahan hidupnya, dan dengan nalar pula insan sanggup menguasai dunia dengan segal isinya untuk kesejahteraan umat manusia. Kehidupan agamapun sanggup tepat apabila dicapai dengan akal. sepertiyang sabda Nabi Rasulullah saw. :
الَّذِيْنَ هُوَ الْعَقْلُ وَلاَدِيْنَ لِمَنْ لاَ عَقْلَ لَهُ
Artinya : Agama itu akal, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak berakal.
Jadi, naluri dan nalar ialah satu kesatuan yang mensugesti dan mendorong diri insan dalam berperilaku dan berakhlak. Apabila penyaluran naluri itu baik dan sesuai dengan fatwa dan hukum islam, maka pasti sanggup mendorong untuk sanggup menentukan jalan yang baik.
Tag :
Ilmu Akhlak
0 Komentar untuk "Menjaga Naluri Penting Dalam Diri Manusia"