Manusia sebagai makhluk Allah Azza Wa Jalla tentu tidak akan pernah lepas dari berbuat kesalahan, maksiat dan dosa-dosa. Yang terbaik dan akan mendapat predikat baik disisi Allah yaitu mereka yang melaksanakan kesalahan, maksiat dan dosa bersegera bertaubat dengan taubat yang sebenar-benarnya. sepertiyang Dalil Hadits sabda Nabi Muhammad saw. :
Setiap anak Adam pernah melaksanakan dosa dan sebaik-baik yang berbuat dosa yaitu mereka yang bersegera bertaubat.” (HR Muslim ).
Banyak sekali dosa-dosa kecil yang sengaja atau tidak sengaja dilakukan oleh manusia. Dosa-dosadosa-dosa besar.
Teknik Mencegah dosa kecil menjadi dosa besar.
Yang pertama yaitu tidakboleh menganggap enteng suatu dosa.
Setiap kali seseorang beranggapan kecil pada sebuah dosa, pasti dosa itu menjadi besar di sisi Allah dan sebaliknya apabila seseorang beranggapan sebuah dosa itu besar pasti akan kecil di sisi Allah.
Dalil hadits Nabi :
Dari Abdullah bin Mas'ud r.a. mengatakan, "Seorang mukmin yang menganggap dosanya menyerupai pegunungan yang hendak runtuh menimpa dirinya, sedang seorang yang pendosa memandang dosanya layaknya sebuntut lalat yang hinggap di hidungnya, yang cukup sanggup diusir memakai tangannya." (HR Bukhari Muslim].
Dari Bilal bin Sa'ad rahimahullah mengatakan, "Janganlah engkau memandang (menganggap) kecilnya dosa, tapi lihatlah kepada siapa engkau berbuat dosa tersebut."
Yang kedua, tidakbolehlah menceritakan dosa yang tidak diketahui orang lain dengan bangga.
Apabila seseorang m elakukan perbuatan dosa yang tidak ada seorang pun mengetahuinya, hendaknya dosa yang diperbuat tidak perlu diceritakan dengan besar hati kepada orang lain. Dikarenakan hal ini akan terus berkelanjutan dan tidak ada perasaan bersalah. Padahal Rasulullah Saw. bersabda :
"Setiap umatku akan selamat kecuali orang yang dengan terang-terangan mengerjakan dosa. Dan di antara tindakan terang-terangan mengerjakan dosa yaitu apabila seseorang yang mengerjakan dosa di malam hari sementara Allah swt. sudah menutupi aibnya, akan tetapi pada pagi harinya ia merobek tirai penutup tersebut sembari berkata, "Hai Fulan, tadi malam saya sudah melaksanakan ini. (Bukhari-Muslim ).
Yang ketiga, tidakbolehlah melaksanakan dosa berulang-ulang atau terus menerus .
Qoyyim berkata: dosa besar yang spesialuntuk dikerjakan sekali, akan lebih sanggup untuk dibutuhkan mendapat pengampunan Allah swt daripada dosa kecil yang dikerjakan secara terus-menerus.
Firman Allah swt. dalam Al-Qur'an Al-Karim :
Setiap anak Adam pernah melaksanakan dosa dan sebaik-baik yang berbuat dosa yaitu mereka yang bersegera bertaubat.” (HR Muslim ).
Banyak sekali dosa-dosa kecil yang sengaja atau tidak sengaja dilakukan oleh manusia. Dosa-dosadosa-dosa besar.
Teknik Mencegah dosa kecil menjadi dosa besar.
Yang pertama yaitu tidakboleh menganggap enteng suatu dosa.
Setiap kali seseorang beranggapan kecil pada sebuah dosa, pasti dosa itu menjadi besar di sisi Allah dan sebaliknya apabila seseorang beranggapan sebuah dosa itu besar pasti akan kecil di sisi Allah.
Dalil hadits Nabi :
Dari Abdullah bin Mas'ud r.a. mengatakan, "Seorang mukmin yang menganggap dosanya menyerupai pegunungan yang hendak runtuh menimpa dirinya, sedang seorang yang pendosa memandang dosanya layaknya sebuntut lalat yang hinggap di hidungnya, yang cukup sanggup diusir memakai tangannya." (HR Bukhari Muslim].
Dari Bilal bin Sa'ad rahimahullah mengatakan, "Janganlah engkau memandang (menganggap) kecilnya dosa, tapi lihatlah kepada siapa engkau berbuat dosa tersebut."
Yang kedua, tidakbolehlah menceritakan dosa yang tidak diketahui orang lain dengan bangga.
Apabila seseorang m elakukan perbuatan dosa yang tidak ada seorang pun mengetahuinya, hendaknya dosa yang diperbuat tidak perlu diceritakan dengan besar hati kepada orang lain. Dikarenakan hal ini akan terus berkelanjutan dan tidak ada perasaan bersalah. Padahal Rasulullah Saw. bersabda :
"Setiap umatku akan selamat kecuali orang yang dengan terang-terangan mengerjakan dosa. Dan di antara tindakan terang-terangan mengerjakan dosa yaitu apabila seseorang yang mengerjakan dosa di malam hari sementara Allah swt. sudah menutupi aibnya, akan tetapi pada pagi harinya ia merobek tirai penutup tersebut sembari berkata, "Hai Fulan, tadi malam saya sudah melaksanakan ini. (Bukhari-Muslim ).
Yang ketiga, tidakbolehlah melaksanakan dosa berulang-ulang atau terus menerus .
Qoyyim berkata: dosa besar yang spesialuntuk dikerjakan sekali, akan lebih sanggup untuk dibutuhkan mendapat pengampunan Allah swt daripada dosa kecil yang dikerjakan secara terus-menerus.
Firman Allah swt. dalam Al-Qur'an Al-Karim :
وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ ذَكَرُواْ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ لِذُنُوبِهِمۡ وَمَن يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمۡ يُصِرُّواْ عَلَىٰ مَا فَعَلُواْ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ
Artinya : Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, kemudian memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang sanggup mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS. Ali Imran : ayat 135)
Yang ke empat, perbuatan dosa dicontoh oleh orang lain
Apabila perbuatan dosa yang dilakukan ini dicontoh oleh orang lain, maka mereka yang mempersembahkan tumpuan akan mendapat dosa yang berlipat ganda.
Dalam hal ini Rasulullah bersabda : dan barang siapa yang memdiberi tumpuan keburukan dalam Islam maka bagi mereka dosa perbuatan tersebut dan juga dosa orang yang mencontoh mereka setelah itu tanpa dikurangi sedikitpun dosa itu dari pelakunya." (HR. Muslim ).
Yang kelima, tidakbolehlah besar hati melaksanakan dosa tapi takutlah bila engkau berbuat dosa
Apabila perbuatan dosa dilakukan dengan besar hati dan bahkan m inta untuk dipuji. Seperti misalnya, seorang yang mengatakan, "Lihatlah, bagaimana kehebatanku mempermalukan orang-orang itu di depan masyarakat umum?" Atau, tumpuan lain contohnya ucapan sang pedagang menyerupai :lihatlah bagaimana saya sanggup menipu dan membohongi pembeli itu?"
Dapat disimpulkan bahwa dosa-dosa yang kecil akan sanggup menjadi dosa besar apabila :
- Menganggap remeh dan enteng suatu dosa.
- Menceritakan dosa yang tidak diketahui orang lain dengan bangga
- Melakukan dosa-dosa kecil secara terus menerus dan berulang-ulang
- Perbuatan dosa dicontoh orang lain. Sehingga dosa yang mempersembahkan tumpuan akan berlipat ganda yang berasal dari dosanya sendiri dan dosa yang diperbuat oleh orang lain yang menirunya.
- Melakukan dosa dan besar hati dan bahkan ingin mendapat pujian.
Tag :
Dosa dan Hukumnya
0 Komentar untuk "Mencegah Dosa Kecil Menjadi Dosa Besar"