Pengertian takut kepada Allah SWT atau dalam bahasa arab yaitu khauf yaitu takut kepada Allah SWT. dengan senantiasa mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya. Takut kepada Allah tidak sama dengan takut kepada hewan atau musuh dalam hal ini yaitu takut kepada sesama manusia. Jika takut terhadap hewan buas atau musuh yang ganas, kita harus menjauhi dan menghindarinya, sedangkan takut kepada Allah maka kita harus lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Semakin andal rasa takut kepada Allah dalam hati seseorang, hendaknya semakin rajin mendekatkan diri kepada-Nya.
Suatu pola misalnya, bila sudah terlanjur berbuat dosa maka segeralah bertobat dan tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut, kemudian segeralah berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT. dengan jalan diberibadah yang khusyuk.
Takut kepada Allah mempunyai tugas yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang takut kepada Allah SWT., tentu sanggup menjaga tiruana ucapan dan tindakannya dari perbuatan tercela. Selain itu, orang yang takut kepada Allah SWT juga akan mendapat banyak sekali manfaat dan laba dalam hidupnya, antara lain sebagai diberikut :
Artinya: "Dan barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta takut kepada Allah, dan bertakwa kepada-Nya, mereka itulahorang-orangyang mendapat kemenangan." (Q.S. An-Nur: 52)
Juga hadits dari Nabi Muhammad tentang perihal takut kepada yaitu yang artinya sebagai diberikut :
Ada tiga kasus yang sanggup menyelamatkan manusia, yaitu takut kepada Allah baik di daerah yang tersembunyi maupun di daerah yang terbuka, berlaku adil, baik pada waktu besar hati maupun pada waktu marah, dan hidup sederhana, baik pada waktu miskin maupun pada waktu kaya." (H.R. Abu Syaikh)
Bentuk dan pola sikap khauf atau takut kepada Allah SWT
Sikap sikap khauf kepada Allah sanggup membimbing insan senantiasa taat dan patuh atas segala perintah-Nya, serta menghindari apa yang dilarang-Nya. Sebab takut kepada Allah sanggup pula diartikan takut akan azab dan siksa-Nya, takut ibadahnya tidak diterima oleh Allah, sehingga berhati-hati melakukannya dengan khusyuk. Selain itu, sikap sikap takut kepada Allah juga sanggup diwujudkan dalam bentuk ketaatan dan kepatuhan atas pedoman agama yang sudah. disampaikan oleh Allah SWT. dalam Al-Qur'an al karim, dan Rasul-Nya dalam Al-Hadits.
Merenungi keagungan dan keMahakuasaan Allah, yang sanggup menyadar insan akan kebemasukan rahmat Tuhannya, dan sekaligus kedahsyatan dan kepedihan azab-Nya, juga termasuk sikap sikap takut atau khauf terhadap Allah SWT. Kesadaran dan ratifikasi bahwa spesialuntuk Allah semata yang Mahakuasa, Pengasih dan Penyayang, lagi Mahaperkasa, akan sanggup menumbuhkan rasa takut yang mendalam terhadap Allah SWT. Takut bila tidak didiberi rahmat dan karunia-Nya, dan takut pula akan azab-Nya yang sangat pedih. Semakin tebal rasa takut yang demikian itu kepada Allah SWT., akan semakin memperkuat keimanan kepada-Nya. sepertiyang yang dijelaskan Allah dalam firman-Nya :
Artinya:"... Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, spesialuntuklah para ulama. Sungguh Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun." (Q.S. Fatir: 28)
Arti atau nilai konkret dari sikap khauf kepada Allah
Khauf artinya takut dan tunduk spesialuntuk kepada Allah SWT. semata. Berakhlak khauf kepada Allah mengandung nilai-nilai luhur dan mulia, baik bagi diri pelakunya, orang lain, dan alam lingkungannya. Berikut ini yaitu nilai-nilai mulia dan luhur yang terkandung dalam berakhlak khauf kepada Allah yang sanggup diklasifikasikan ialah sebagai diberikut :
Takut kepada Allah mempunyai tugas yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang takut kepada Allah SWT., tentu sanggup menjaga tiruana ucapan dan tindakannya dari perbuatan tercela. Selain itu, orang yang takut kepada Allah SWT juga akan mendapat banyak sekali manfaat dan laba dalam hidupnya, antara lain sebagai diberikut :
- Mampu menjaga tutur kata dan perbuatannya dari perilaku maksiat yang tidak boleh oleh Allah.
- Semakin hari bertambah rajin ibadahnya dan amal kebaikannya.
- Tampak berani menghadapi setiap rintangan, sepanjang untuk membela kebenaran, lantaran dalam hatinya tidak ada rasa takut selain spesialuntuk kepada Allah SWT.
- Jika disebutkan nama Allah, hatinya bergetar dan jiwanya tunduk khusyuk mengagungkan nama-Nya.
- Senantiasa menjauhi dan menghindari perbuatan yang tidak boleh oleh Allah SWT.
وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَيَخۡشَ ٱللَّهَ وَيَتَّقۡهِ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَآئِزُونَ
Artinya: "Dan barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta takut kepada Allah, dan bertakwa kepada-Nya, mereka itulahorang-orangyang mendapat kemenangan." (Q.S. An-Nur: 52)
Juga hadits dari Nabi Muhammad tentang perihal takut kepada yaitu yang artinya sebagai diberikut :
Ada tiga kasus yang sanggup menyelamatkan manusia, yaitu takut kepada Allah baik di daerah yang tersembunyi maupun di daerah yang terbuka, berlaku adil, baik pada waktu besar hati maupun pada waktu marah, dan hidup sederhana, baik pada waktu miskin maupun pada waktu kaya." (H.R. Abu Syaikh)
Bentuk dan pola sikap khauf atau takut kepada Allah SWT
Sikap sikap khauf kepada Allah sanggup membimbing insan senantiasa taat dan patuh atas segala perintah-Nya, serta menghindari apa yang dilarang-Nya. Sebab takut kepada Allah sanggup pula diartikan takut akan azab dan siksa-Nya, takut ibadahnya tidak diterima oleh Allah, sehingga berhati-hati melakukannya dengan khusyuk. Selain itu, sikap sikap takut kepada Allah juga sanggup diwujudkan dalam bentuk ketaatan dan kepatuhan atas pedoman agama yang sudah. disampaikan oleh Allah SWT. dalam Al-Qur'an al karim, dan Rasul-Nya dalam Al-Hadits.
Merenungi keagungan dan keMahakuasaan Allah, yang sanggup menyadar insan akan kebemasukan rahmat Tuhannya, dan sekaligus kedahsyatan dan kepedihan azab-Nya, juga termasuk sikap sikap takut atau khauf terhadap Allah SWT. Kesadaran dan ratifikasi bahwa spesialuntuk Allah semata yang Mahakuasa, Pengasih dan Penyayang, lagi Mahaperkasa, akan sanggup menumbuhkan rasa takut yang mendalam terhadap Allah SWT. Takut bila tidak didiberi rahmat dan karunia-Nya, dan takut pula akan azab-Nya yang sangat pedih. Semakin tebal rasa takut yang demikian itu kepada Allah SWT., akan semakin memperkuat keimanan kepada-Nya. sepertiyang yang dijelaskan Allah dalam firman-Nya :
إِنَّمَا يَخۡشَى ٱللَّهَ مِنۡ عِبَادِهِ ٱلۡعُلَمَٰٓؤُاْۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
Artinya:"... Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, spesialuntuklah para ulama. Sungguh Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun." (Q.S. Fatir: 28)
Arti atau nilai konkret dari sikap khauf kepada Allah
Khauf artinya takut dan tunduk spesialuntuk kepada Allah SWT. semata. Berakhlak khauf kepada Allah mengandung nilai-nilai luhur dan mulia, baik bagi diri pelakunya, orang lain, dan alam lingkungannya. Berikut ini yaitu nilai-nilai mulia dan luhur yang terkandung dalam berakhlak khauf kepada Allah yang sanggup diklasifikasikan ialah sebagai diberikut :
- Selalu berupaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Meyakini dengan benar akan ke Mahakuasaan Allah atas segala makhluk-Nya.
- Senantiasa berusaha menghindari dan menjauhi apa yang tidak boleh oleh Allah SWT.
- Menghargai dan menghormati hak-hak orang atau pihak lain, sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
- Memiliki lceberanian dalam menegakkan kebenaran dan keadilan, lantaran tidak ada yang ditakuti, kecuali Allah SWT. semata.
Sebagai muslim, kita harus membiasakan diri dengan sikap terpuji takut kepada Allah SWT. Apa yang kita lakukan senantiasa dikerjakan dengan hati-hati dan penuh keikhlasan, lantaran kita merasa takut bila amal ibadah dan amal perbuatan yang dilakukan tidak sesuai dengan aturan dan aturan Allah SWT.
Membiasakan diri berperilaku khauf kepada Allah SWT., ialah perbuatan terpuji yang harus dipegang teguh oleh setiap muslim. Sebab seseorang akan bermoral bejat, mabadunga tidak ada rasa takut kepada Allah SWT. dalam dirinya. Agar sanggup membiasakan diri berakhlak khauf, hendaknya diperhatikan beberapa hal diberikut ini :
- Yakinkan dalam hati bahwa Allah SWT. itu Mahakuasa dan Mahaperkasa.
- Harus disadari bahwa azab Allah itu lebih pedih daripada penderitaan apa pun di dunia ini.
- Tanamkan keyakinan dalam hati bahwa setiap amal perbuatan baik niscaya ada balasannya, dan perbuatan jahat niscaya ada hukumannya dari Allah SWT.
- Mulailah membiasakan diri berakhlak khauf sesuai dengan kemampuan yang ada, namun teruslah berusaha untuk terus meningkatkan rasa takut kepada Allah.
- Berdoalah kepada Allah supaya didiberi kekuatan untuk senantiasa berakhlak khauf.
Tag :
Ilmu Ma'rifatullah
0 Komentar untuk "Arti, Manfaat Dan Pentingnya Takut Kepada Allah"