Tidaklah seorang anak Adam memenuhi sesuatu Yang paling jelek dari pada memenuhi perutnya. Bait nazham ini didasari dari hadits Nabi, "Tidaklah yang paling jelek bagi anak Adam dalam memenuhi sesuatu daripada memenuhi perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap kuliner yang membuat tulang rusuknya berdiri. Apabila tidak sanggup, maka 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 untuk dirinya." (HR. Tirmidzi dan Ibn Hibban)
Hadist ini ialah larangan keras bagi orang yang perutnya kekenyangan atau suka makan. Karena itu sanggup menciptakannya rakus, hidup berlebih-lebihan dan boros.
Allah berfirman, “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan tidakbolehlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (al-A’raf [7]:31)
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Orang muslim makan dengan satu perut dan orang kafir makan dengan tujuh perut." (HR. Bukhari-Muslim)
Hadits ini dihukumkan hadits hasan oleh Ibn Hibban. Ibn Hibban berjulukan al-Hafizh Abu Hatim Muhammad bin Hibban bin Ahmad at-Tamimi al-Basti. Dia meriwayatkan hadits dari an-Nasa’i, Abu Ya’la, Hasan Bashri dan Sufyan bin Uyainah. Ulama yang meriwayatkan hadits darinya Imam Hakim. Dia yaitu seorang yang sangat menguasai ilmu fikih, hadits dan bahasa Arab. Dia pun seorang yang andal dalam ilmu kedokteran, nujum (astronomi) dan banyak sekali macam ilmu. Dia seorang yang jenius dan berpengaruh hafalannya. Meninggal dunia pada bulan Sypertama 354 H.
Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya : "orang kafir makan tujuh kali lipat dari orang muslim dan syahwatnya tujuh kali lipat dari orang muslim. Imam Ghazali berkata, “Orang kafir tidak ada batasannya dalam makan dan syahwat, lantaran baginya tidak ada yang haram dalam keduanya (makan dan syahwat). Bilangan tujuh dalam hadits ini menunjukkan banyak.”
Diriwayatkan oleh Abu Juhaifah, dia menceritakan: Aku makan dengan daging yang direndam dalam kuah. Lalu saya menhadiri Rasulullah dan saya bersendawa, dia eksklusif berkata, "Wahai bu Juhaifah, jauhkan sendawamu dari kami. Sesungguhnya orang yang paling banyak kenyang di dunia, maka dia paling banyak laparnya di hari kiamat." (HR. Hakim)
Dalam riwayat ath-Thabrani dan Baihaqi dimenambahkan, “Sesudah kejadian itu, Abu Juhaifah tidak pernah mengenyangkan perutnya, hingga dia meninggal dunia. Apabila dia makan siang maka dia tidak makan malam. Apabila makan malam maka dia tidak makan siang, ini dilakukan hingga dia meninggal dunia.” Abu Juhaifah berkata, “Aku lak pernah membuat perutku kenyang selama 30 tahun.”
Diriwayatkan oleh Aisyah radhiallahu'anha, dia berkata, “Musibah perrtama yang terjadi pada umat ini setelah nabinya meninggal yaitu orang yang mempunyai perut yang selalu kenyang. Seseorang apabila kenyang perutnya maka badannya menjadi gemuk, lemah hatinya dan gejolak syahwatnya.
Imam Ghazali rahimahullahu ta'ala berkata:
Hendaklah engkau menjaga perutmu dan memperbaikinya. Karena yaitu anggota tubuh yang paling berat, paling berbahaya dan paling membutuhkan pertolongan. Ia ialah sumber dan kawasan penyimpanan seluruh kuliner dan minuman. Ia mempersembahkan dampak yang berpengaruh bagi anggota tubuh ibarat kekuatan, kelemahan dan hasrat dan bersetubuh. Oleh lantaran itu, hendaklah engkau menjaganya dari yang diharamkan dan syubhat (hal yang diragukan antara halal dan haram), sebagai langkah pertama. Kemudian menjaganya dari kelebihan kuliner dan minuman yang halal, sebagai langkah kedua, apabila engkau ingin mempunyai semangat dalam diberibadah kepada Allah.
Riwayat Bukhari-Muslim, bukan dalam kitab Shahihnya. Ketahuilah! Makanan dan minuman yang haram akan membawamu kepada api neraka. Dalam hadist disebutkan, "Setiap daging yang tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih baik baginya." Karena orang yang mengkonsumsi sesuatu yang haram maka dia terusir dari pintu Allah. Apabila orang yang berhadats dan junub dihentikan untuk melaksanakan shalat dan memegang mushaf al-Qur’an. Maka bagaimana mungkin seseorang mengaku berkhidmat kepada Allah sedangkan dia mengkonsumsi kuliner yang haram, najis dan syubhat. Demi Allah, hal itu tidak akan mungkin terjadi. Orang yang mengkonsumsi kuliner yang haram dan syubhat yaitu orang yang terusir dari sisi Allah, bahkan perbuatan baik yang dilakukannyapun akan ditolak. Sesuai dengan hadist Nabi
"Berapa banyak orang yang diberibadah tetapi tidak mendapat pahala dari ibadahnya kecuali kelelahan. Berapa banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapat pahala dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga."
Sedangkan berlebih-lebihan atas sesuatu yang dihalalkan pun ialah penyakit bagi seseorang dan kehancuran bagi orang yang melaksanakan mujahadah (berjuang dan melatih diri dalam diberibadat). Ketika saya merenungi atas dilema ini dan saya mendapat sepuluh penyakit yang tiruananya disebabkan makan dan minum yang berlebih-lebihan:
Banyak makan menimbulkan hati menjadi keras, cahaya hati menjadi hilang dan hati menjadi mati.
melaluiataubersamaini banyak makan, hati menjadi hitam, lantaran terkena asap pembakaran di perut. Seperti penggorengan yang terkena asap api. Begitu pula hati menjadi mati, lantaran kebanyakan kuliner dan minuman. Seperti flora yang terlalu banyak disiram air.
Banyak makan sanggup membawa seseorang cenderung kepada kemungkaran.
Karena seseorang apabila perutnya kenyang libido dan syahwatnya akan meningkat, matanya ingin melihat hal yang diharamkan dan telinganya ingin mendengar apa yang tidak pantas didengar olehnya. Sedangkan apabila seseorang lapar, anggota tubuhnya akan tenang. INI yang dikatakan oleh seorang ulama, “Perut yaitu anggota tubuh yang apabila dia lapar maka seluruh anggota tubuhnya kenyang, damai dan tidak meminta apa-apa. Apabila ia kenyang maka seluruh anggota tubuhnya menjadi lapar, bergejolak dan setiap anggota tubuhnya meminta untuk melampiaskan syahwat/hawa nafsu.”
Allah berfirman, “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan tidakbolehlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (al-A’raf [7]:31)
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Orang muslim makan dengan satu perut dan orang kafir makan dengan tujuh perut." (HR. Bukhari-Muslim)
Hadits ini dihukumkan hadits hasan oleh Ibn Hibban. Ibn Hibban berjulukan al-Hafizh Abu Hatim Muhammad bin Hibban bin Ahmad at-Tamimi al-Basti. Dia meriwayatkan hadits dari an-Nasa’i, Abu Ya’la, Hasan Bashri dan Sufyan bin Uyainah. Ulama yang meriwayatkan hadits darinya Imam Hakim. Dia yaitu seorang yang sangat menguasai ilmu fikih, hadits dan bahasa Arab. Dia pun seorang yang andal dalam ilmu kedokteran, nujum (astronomi) dan banyak sekali macam ilmu. Dia seorang yang jenius dan berpengaruh hafalannya. Meninggal dunia pada bulan Sypertama 354 H.
Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya : "orang kafir makan tujuh kali lipat dari orang muslim dan syahwatnya tujuh kali lipat dari orang muslim. Imam Ghazali berkata, “Orang kafir tidak ada batasannya dalam makan dan syahwat, lantaran baginya tidak ada yang haram dalam keduanya (makan dan syahwat). Bilangan tujuh dalam hadits ini menunjukkan banyak.”
Diriwayatkan oleh Abu Juhaifah, dia menceritakan: Aku makan dengan daging yang direndam dalam kuah. Lalu saya menhadiri Rasulullah dan saya bersendawa, dia eksklusif berkata, "Wahai bu Juhaifah, jauhkan sendawamu dari kami. Sesungguhnya orang yang paling banyak kenyang di dunia, maka dia paling banyak laparnya di hari kiamat." (HR. Hakim)
Dalam riwayat ath-Thabrani dan Baihaqi dimenambahkan, “Sesudah kejadian itu, Abu Juhaifah tidak pernah mengenyangkan perutnya, hingga dia meninggal dunia. Apabila dia makan siang maka dia tidak makan malam. Apabila makan malam maka dia tidak makan siang, ini dilakukan hingga dia meninggal dunia.” Abu Juhaifah berkata, “Aku lak pernah membuat perutku kenyang selama 30 tahun.”
Diriwayatkan oleh Aisyah radhiallahu'anha, dia berkata, “Musibah perrtama yang terjadi pada umat ini setelah nabinya meninggal yaitu orang yang mempunyai perut yang selalu kenyang. Seseorang apabila kenyang perutnya maka badannya menjadi gemuk, lemah hatinya dan gejolak syahwatnya.
Imam Ghazali rahimahullahu ta'ala berkata:
Hendaklah engkau menjaga perutmu dan memperbaikinya. Karena yaitu anggota tubuh yang paling berat, paling berbahaya dan paling membutuhkan pertolongan. Ia ialah sumber dan kawasan penyimpanan seluruh kuliner dan minuman. Ia mempersembahkan dampak yang berpengaruh bagi anggota tubuh ibarat kekuatan, kelemahan dan hasrat dan bersetubuh. Oleh lantaran itu, hendaklah engkau menjaganya dari yang diharamkan dan syubhat (hal yang diragukan antara halal dan haram), sebagai langkah pertama. Kemudian menjaganya dari kelebihan kuliner dan minuman yang halal, sebagai langkah kedua, apabila engkau ingin mempunyai semangat dalam diberibadah kepada Allah.
Riwayat Bukhari-Muslim, bukan dalam kitab Shahihnya. Ketahuilah! Makanan dan minuman yang haram akan membawamu kepada api neraka. Dalam hadist disebutkan, "Setiap daging yang tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih baik baginya." Karena orang yang mengkonsumsi sesuatu yang haram maka dia terusir dari pintu Allah. Apabila orang yang berhadats dan junub dihentikan untuk melaksanakan shalat dan memegang mushaf al-Qur’an. Maka bagaimana mungkin seseorang mengaku berkhidmat kepada Allah sedangkan dia mengkonsumsi kuliner yang haram, najis dan syubhat. Demi Allah, hal itu tidak akan mungkin terjadi. Orang yang mengkonsumsi kuliner yang haram dan syubhat yaitu orang yang terusir dari sisi Allah, bahkan perbuatan baik yang dilakukannyapun akan ditolak. Sesuai dengan hadist Nabi
"Berapa banyak orang yang diberibadah tetapi tidak mendapat pahala dari ibadahnya kecuali kelelahan. Berapa banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapat pahala dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga."
Sedangkan berlebih-lebihan atas sesuatu yang dihalalkan pun ialah penyakit bagi seseorang dan kehancuran bagi orang yang melaksanakan mujahadah (berjuang dan melatih diri dalam diberibadat). Ketika saya merenungi atas dilema ini dan saya mendapat sepuluh penyakit yang tiruananya disebabkan makan dan minum yang berlebih-lebihan:
Banyak makan menimbulkan hati menjadi keras, cahaya hati menjadi hilang dan hati menjadi mati.
melaluiataubersamaini banyak makan, hati menjadi hitam, lantaran terkena asap pembakaran di perut. Seperti penggorengan yang terkena asap api. Begitu pula hati menjadi mati, lantaran kebanyakan kuliner dan minuman. Seperti flora yang terlalu banyak disiram air.
Banyak makan sanggup membawa seseorang cenderung kepada kemungkaran.
Karena seseorang apabila perutnya kenyang libido dan syahwatnya akan meningkat, matanya ingin melihat hal yang diharamkan dan telinganya ingin mendengar apa yang tidak pantas didengar olehnya. Sedangkan apabila seseorang lapar, anggota tubuhnya akan tenang. INI yang dikatakan oleh seorang ulama, “Perut yaitu anggota tubuh yang apabila dia lapar maka seluruh anggota tubuhnya kenyang, damai dan tidak meminta apa-apa. Apabila ia kenyang maka seluruh anggota tubuhnya menjadi lapar, bergejolak dan setiap anggota tubuhnya meminta untuk melampiaskan syahwat/hawa nafsu.”
Ketahuilah! perbuatan seseorang tergantung dari makanannya, apabila masuk kuliner yang halal maka yang akan keluar darinya tenaga/kekuatan yang halal dan apabila masuk kuliner yang haram maka akan keluar pulalah tenaga/kekuatan yang haram. Apabila masuk sesuatu yang melebihi kebutuhannya maka akan keluar yang berlebihan itu. Makanan yaitu bibit dan pekerjaan yaitu tumbuhannya.
Banyak makan atau makan yang berlebihan sanggup mengakibatkan susah memahami pelajaran.
Karena perut kenyang sanggup menghilangkan kecerdasan. Dan, ini ialah hal yang sudah diketahui oleh orang-orang yang diberilmu.
Seorang apabila banyak makan maka badannya akan susah dan malas untuk diberibadah
Anggota tubuhnya akan lemas dan matanya akan mengantuk. Seperti perkataan seorang ulama, “Apabila perutmu selalu kenyang, bersiaplah menghadapi sakit.”
Banyak makan akan menghilangkan kenikmatan diberibadah.
Junaid al-Baghdadi rahimahullahu taala berkata, “Di antara kalian sudah menjadikan kuliner sebagai penghalang antara engkau dengan Tuhanmu. Orang yang perutnya selalu kenyang tidak akan pernah mencicipi nikmatnya diberibadah. Sungguh hal itu mustahil pernah terjadi.”
Makan yang berlebihan sanggup membawa seseorang kepada perbuatan haram dan syubhat.
Sesuai dengan hadist Nabi "Sesuatu yang halal tidak menhadirkanmu kecuali kekuatan. Sedangkan sesuatu yang haram akan menciptakanmu bertindak serampangan (semena-mena)."
Banya makan Akan banyak menuntut.
Pertama, hati akan sibuk berpikir untuk mendapat makanan. Kedua, menyiapkan makanan. Ketiga, memakan. Keempat, mengeluarkan sisa makanan. Kelima, takut sakit tanggapan kuliner itu.
Dalam hadits Nabi, "Perut yaitu sumber segala penyakit dan diet (berpantang) yaitu sumber dari segala obat." Selain itu, makan berlebihan mengakibatkan seseorang menjadi budak dunia dan rakus.
Banyak makan akan berlanjut dengan menghadapi kesusahan dalam sakaratul maut.
Diriwayatkan, “Sesungguhnya beratnya sakaratul janjkematian tergantung dari kelezatan hidup (di dunia).”
Banyak makan dan Dikuranginya pahala di akhirat
Sebesar apa yang engkau terima di dunia, maka itu akan mengurangi bagianmu di akhirat. Allah berfirman, "Kamu sudah menghabiskan rejekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan engkau sudah bersenang-senang dengannya." (al-Ahqaaf [46]:20)
Banyak makan Akan mengalami penghisaban yang usang pada hari kiamat.
Sesungguhnya haramnya dunia yaitu hukuman, halalnya yaitu hisab dan perhiasannya yaitu kehancuran dan kerugian.
Yang tersebut di atas yaitu banyak sekali ancaman dan penyakit yang disebabkan oleh makan yang berlebihan dari makan kuliner yang halal, dan satu penyakit dari banyak sekali penyakit di atas cukuplah bagi kita untuk takut dan berhati- hati.
Oleh lantaran itu, lihatlah yang ada pada dirimu dan berhati-hatilah semoga tidak terperosok dari sesuatu yang haram. Langkah pertama, jauhkan dari sesuatu yang syubhat semoga terhindar dari api neraka yang menyala-nyala. Kemudian hindari secara berlebihan dari sesuatu yang halal, semoga terhindar dari fitnah (cobaan) dari penyakit-penyakit ini. Semoga Allah mempersembahkan taufik dan tunjangan kepada kita.
Oleh lantaran itu, lihatlah yang ada pada dirimu dan berhati-hatilah semoga tidak terperosok dari sesuatu yang haram. Langkah pertama, jauhkan dari sesuatu yang syubhat semoga terhindar dari api neraka yang menyala-nyala. Kemudian hindari secara berlebihan dari sesuatu yang halal, semoga terhindar dari fitnah (cobaan) dari penyakit-penyakit ini. Semoga Allah mempersembahkan taufik dan tunjangan kepada kita.
Siapakah yang sanggup mengembalikan tali pelanaku dari nafsu yang sesat. sepertiyang dikembalikan tali pelana kuda dengan kekang kuda.
Jangan biarkan dirimu terjerumus dalam kemaksiatan dan kendalikan syahwatmu. Sesungguhnya kuliner sanggup menguatkan syahwat.
Nafsu bagaikan bayi, jikalau kamu biarkan ia akan tetap menyusu. Bila kamu sapih ia akan berhenti menyusu itu.
Maka kendalikan nafsumu, tidakboleh biarkan ia berkuasa. Jika (nafsumu) berkuasa ia akan membunuhmu dan menciptakanmu tercela.
sumber hadits ini yang kuat. Dalam kitab Kasyf al-Khafa’ dikatakan: perkataan, “Perut yaitu rumahnya segala penyakit dan diet yaitu kepalanya segala obat.” tidak sanggup disandarkan kepada nabi. Akan tetapi ini ialah perkataan Harits bin Kaidah, dia seorang dokter berkebangsaan Arab.
Gembalakan ia, bagai ternak dalam amal budi. Janganlah kamu menggiring dia ke ladang yang dia sukai.
Gembalakan ia, bagai ternak dalam amal budi. Janganlah kamu menggiring dia ke ladang yang dia sukai.
Berapa banyak kelezatan bagi seseorang sanggup membunuhnya. Karena ia tidak mengetahui bahwa racun ada di kuliner yang lezat.
Takutlah akan muslihat dalam lapar dan kenyang. Seringkali rasa lapar lebih jelek daripada kekenyangan.
Lawanlah hawa nafsu dan setan, durhakailah. Bila mereka ikhlas menasehatimu, curigalah.
Jangan kamu taati mereka sebagai musuh atau kawan. Karena kamu tahu bagaimana muslihat musuh dan kawan.
Kutinggalkan sunnah nabi yang sepanjang malam diberibadah hingga kedua kakinya nanah dan keram
Karena lapar nabi mengikat pusarnya dengan batu. Dan dengan watu dia mengganjal perutnya yang halus itu.
Beliau menolak harta yang dibutuhkan, maka bertambahlah kezuhudann beliau. Kendati butuh kepada harta namun dia tidaklah merusak kesuciannya.
Bagaimana mungkin nabi butuh pada dunia. Padahal tanpa dirinya dunia takkan pernah ada.
Muhammmad lah pemimpin dunia akherat. Pemimpin jin dan manusia, bangsa Arab dan non Arab.
0 Komentar untuk "Larangan Suka Makan Dan Ancaman Kekenyangan"