Melengkapi klarifikasi wacana mengerjakan sholat.
1. Sholat hendaknya selalu mengingat Allah swt semata
Mengerjakan sholat itu yaitu wajib hukumnya bagi orang mukmin atau orang yang diberiman. Di samping itu, di dalam sholat hendaknya kita menghadirkan hati di dalam sholat untuk melupakan tiruana urusan yang lain dan spesialuntuk ingat kepada Allah baik ketika duduk maupun berdiri.
Mengerjakan sholat itu yaitu wajib hukumnya bagi orang mukmin atau orang yang diberiman. Di samping itu, di dalam sholat hendaknya kita menghadirkan hati di dalam sholat untuk melupakan tiruana urusan yang lain dan spesialuntuk ingat kepada Allah baik ketika duduk maupun berdiri.
Firman Allah swt. dalam al Qurn al-karim :
فَإِذَا قَضَيۡتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ قِيَٰمٗا وَقُعُودٗا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمۡۚ فَإِذَا ٱطۡمَأۡنَنتُمۡ فَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتۡ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ كِتَٰبٗا مَّوۡقُوتٗا
Maka apabila engkau sudah menuntaskan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila engkau sudah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu yaitu fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang diberiman. (QS. An-Nisa’ : 103)
وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku´lah beserta orang-orang yang ruku´. (QS. Al-baqarah : 43)
2.. Menjaga Semua sholat dan sholat wustha dengan khusyu'
Dalam firman Allah swt wacana sholat khusyu' dan menjaga sholat wustha :
Peliharalah tiruana shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu´. QS.Al-Baqarah : 238)
Dari firman Allah di atas, selain menegaskan biar sholat dilakukan dengan khusyu', hendaknya kita menjaga dan memlihara sholat wustha wustha kita.
Apa itu sholat wustha dan kenapa ini dipertegas dalam al-Qur'an untuk memelihara sholat ini?
Mengenai sholat wustha, Nabi Muhammad saw menunjukan dari Ali ra. bahwa ketika perang Ahzab, dikatakan oleh beliau,” Kami dibentuk lalai (oleh musuh) dari shalat wustha, yaitu shalat ‘ashar. Semoga Allah memenuhi rumah-rumah dan kuburan mereka dengan api neraka.” (HR. Muslim)
Berdasar keterangan hadits di atas, diterangkan bahwa shalat wustha yaitu shalat ‘ashar. Apa keistimewaan bagi orang yang melakukan dan apa kerugian bagi yang tidak mengerjakan atau meninggalkan sholat wustha?
Keistimewaan dan kenikmatan bagi yang memelihara dan menjaga sholat wustha
Firman Allah swt. :
Artinya : Bacalah apa yang sudah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) yaitu lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang engkau kerjakan. QS. AL-‘Ankabut : 45)
3. Berpakaian yang membersihkan ketika sholat
2.. Menjaga Semua sholat dan sholat wustha dengan khusyu'
Dalam firman Allah swt wacana sholat khusyu' dan menjaga sholat wustha :
حَٰفِظُواْ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلۡوُسۡطَىٰ وَقُومُواْ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ
Peliharalah tiruana shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu´. QS.Al-Baqarah : 238)
Dari firman Allah di atas, selain menegaskan biar sholat dilakukan dengan khusyu', hendaknya kita menjaga dan memlihara sholat wustha wustha kita.
Apa itu sholat wustha dan kenapa ini dipertegas dalam al-Qur'an untuk memelihara sholat ini?
Mengenai sholat wustha, Nabi Muhammad saw menunjukan dari Ali ra. bahwa ketika perang Ahzab, dikatakan oleh beliau,” Kami dibentuk lalai (oleh musuh) dari shalat wustha, yaitu shalat ‘ashar. Semoga Allah memenuhi rumah-rumah dan kuburan mereka dengan api neraka.” (HR. Muslim)
Berdasar keterangan hadits di atas, diterangkan bahwa shalat wustha yaitu shalat ‘ashar. Apa keistimewaan bagi orang yang melakukan dan apa kerugian bagi yang tidak mengerjakan atau meninggalkan sholat wustha?
Keistimewaan dan kenikmatan bagi yang memelihara dan menjaga sholat wustha
- Shalat Wusta yaitu salah satu dari dua sholat yang pribadi dikabarkan kepada Allah.
Dalam sholat lima waktu terdapat dua 2 waktu sholat yaitu ashar dan shubuh dimana para malaikat yang menyertai diri setiap manusia, naik ke atas langit untuk mengabarkan kepada Allah swt wacana apa yang dikerjakan seseorang pada dua waktu tersebut. sepertiyang dalil hadits Nabi saw. :
Abu Hurairah ra. mengabarkan bahwa Nabi saw bersabda : Para malaikat penyerta malam dan malaikat penyerta siang akan silih berganti menhadiri kalian. Mereka berkumpul pada ketika shalat shubuh dan shalat ‘ashar. Kemudian malaikat malaikat tersebut naik ke atas langit sehingga Allah ta’ala bertanya kepada mereka, “ dalam keadaan bagaimana kalian tinggalkan hamba – hamba-Ku…?” (Allah ta’ala lebih tahu terhadap apa yang Dia tanyakan). Kemudian para malaikat menjawaban,” Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat pula.”(HR. Al Bukhari dan HR. Muslim)
- Akan mendapat nikmat sanggup melihat dzat Allah tanpa berdesakan di Surga.
Dari hadits Nabi Muhammad saw. :
Jarir ibnu ‘Abdillah mengabarkan bahwa pada suatu malam, dia pernah bersama Nabi saw. yang pada waktu itu sedang melihat bulan purnama. Kemudian Nabi bersabda : Sungguh kalian akan melihat Rabb (Allah) kalian sebagaimana kalian melihat bulan purnama ini. Dan kalian tidak akan saling berdesakan untuk melihat-Nya (Allah). Maka, jikalau kalian bisa untuk tidak terkalahkan dalam melakukan shalat sebelum terbit matahari (shubuh) dan menyegerakan shalat sebelum terbit matahari (‘ashar), maka lakukanlah…! Kemudian dia membaca sebuah ayat :
فَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ قَبۡلَ طُلُوعِ ٱلشَّمۡسِ وَقَبۡلَ ٱلۡغُرُوبِ '
Artinya : Maka bersabarlah engkau terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya). (QS. Qaf : 39). (HR. Bukhari dan Muslim)
- Shalat wustha bisa mengantarkan seseorang masuk ke surga
Dalam hadits Nabi saw. : Dari Abu Musa ra. mengabarkan bahwa Nabi saw. bersabda : Barangsiapa yang mengerjakan shalat pada dua waktu (subuh dan ‘ashar) maka pasti dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari dan Musim)
- Shalat wustha selalu dikerjakan Nabi di pertama waktu.
Dari Hadits Nabi saw : dari Anas ra. mengabarkan bahwa Nabi saw. biasa mengerjakan shalat ‘ashar di waktu matahari masih tinggi lagi terang dimana jikalau ada seorang pergi ke kampong ‘Awali, maka dia akan hingga di sana ketika matahari masih tinggi. (Muttafaq ‘alaihi, HR. Al Bukhari)Kerugian bagi yang tidak mengerjakan atau tidak memelihara sholat wustha
- Dosa orang yang tidak mengerjakan shalat ashar yaitu menyerupai orang yang seluruh harta bendanya dan dikurangi (anggota) keluarganya. Dalam hadits Nabi saw : dari Abdullah bin Umar ra. menyampaikan bahwa Nabi saw bersabda : Orang yang tidak mengerjakan shalat ‘ashar yaitu menyerupai yang dikurangi (anggota) keluarganya dan seluruh harta bendanya.” (HR. Muslim dan HR. At Tirmidzi)
- Tidak memelihara dan Meninggalkan shalat ‘ashar akan menggugurkan seluruh amal ibadah. Hadits Nabi saw : dari Buraidah ra. bahwa Nabi saw bersabda : Barangsiapa yang meninggalkan shalat ‘ashar, maka gugurlah seluruh amalannya (An Nasa’I)
- Mengakhirkan sholat ashar di selesai waktu yaitu ialah tanda orang Munafik. Nabi saw. bersabda,” Itu yaitu shalatnya orang munafik!. Seseorang duduk-duduk dan mengamati matahari hingga apabila matahari berada di antara dua ujung tanduk syaithan, ia mengerjakan empat rakaat (shalat ‘ashar) dengan cepat, dan tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali spesialuntuk sedikit saja.” (HR. Abu Dawud dan HR. An Nasa)
Firman Allah swt. :
ٱتۡلُ مَآ أُوحِيَ إِلَيۡكَ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِۗ وَلَذِكۡرُ ٱللَّهِ أَكۡبَرُۗ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُونَ
Artinya : Bacalah apa yang sudah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) yaitu lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang engkau kerjakan. QS. AL-‘Ankabut : 45)
3. Berpakaian yang membersihkan ketika sholat
Ketika kita mengerjakan sholat haruslah dalam keadaan membersihkan yang tidak spesialuntuk membersihkan saja tetapi suci dengan cara mandi besar.
Firman Allah swt.:
قُمۡ فَأَنذِرۡ. وَرَبَّكَ فَكَبِّرۡ. وَثِيَابَكَ فَطَهِّرۡ
Artinya : bangunlah, kemudian diberilah peringatan, dan Tuhanmu agungkanlah, dan pakaianmu membersihkankanlah. (QS. Al-Mudatstsir : 2-4)
4. Berpakaian yang indah
Hendaknya ketika kita mau mengerjakan sholat berpakaian yang indah dan baik. Karena Allah itu menyukai keindahan. Coba kita telaah, ketika kita bertemu dengan orang, bekerja, pergi ke pasar, dan lain sebagainya kita sering berpakaian indah. Demikian juga ketika kita menghadap Allah Tuhan pencipta alam, insan beserta isinya tentunya harus dengan pakaian yang indah dan lebih baik.
Firman Allah dalam AlQuran :
خُذُواْ زِينَتَكُمۡ عِندَ كُلِّ مَسۡجِدٖ
Artinya ; pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid. (QS. Al-'A'raaf : 31)
5. Meluruskan Muka dan menyembah Allah dengan ikhlas
Firman Allah swt:
وَأَقِيمُواْ وُجُوهَكُمۡ عِندَ كُلِّ مَسۡجِدٖ وَٱدۡعُوهُ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ
Artinya : Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. (QS. Al-'A'raaf : 29)
Amal ibadah yang tidak dilakukan dengan tulus yaitu amal ibadah yang sia-sia dan amalnya tidak akan diterima atau ditolak oleh Allah. sepertiyang firman-Nya diberikut ini :
وَمَآ أُمِرُوٓاْ إِلَّا لِيَعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلۡقَيِّمَةِ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al-Bayyinah : 5)
6. Menghadap masjidil haram atau arah kiblat
Wajib ketika kita sholat yaitu menghadap kiblat. sepertiyang firman Allah swt :
وَمِنۡ حَيۡثُ خَرَجۡتَ فَوَلِّ وَجۡهَكَ شَطۡرَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِۖ وَإِنَّهُۥ لَلۡحَقُّ مِن رَّبِّكَۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا تَعۡمَلُونَ
Artinya : Dan dari mana saja engkau keluar (hadir), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang engkau kerjakan. (QS. Al-Baqarah : 149)
Ketika kita berada di suatu daerah yang mana kita tidak mengetahui arah kiblat, atau sholat di dalam kendaraan bis, maka niatkan dalam sholat dengan kemantapan dalam hati dalam sholat anda bahwa anda menghadap kiblat. Dalam bacaan niat sholat yang berbunyi : "mustaqbilal Qiblati".
7. Lakukanlah tata cara sholat secara lengkap, tepat dan benar
Sebagai penyempurna bahasan wacana Hadits, Dalil AlQuran Teknik dan Kaidah Sholat Terbaik, diberikut yaitu hadits Nabi yang artinya :
Dari Abi Hurairah ra. sebetulnya Nabi saw. bersabda : Apabila sholat maka sempurnakanlah wudhu, kemudian menghadap kiblat, kemudian takbir kemudian bacalah yang praktis bagimu dari ayat-ayat al-qur'an kemudian ruku'lah kemudian bangkitlah sehingga engkau berdiri tegak, kemudian sujudlah sehingga tuma'ninah dalam sujud, maka bangkitlah hingga tuma'ninah dalam duduk, kemudian sujudlah lagi hingga tuma'ninah dalam sujud, kemudian lakukanlah yang demikian itu dalam sholatmu tiruananya. HR. Ibnu Majah dan Sanad Muslim...sehingga engkau tuma'ninah dalam berdiri.
Tag :
Ilmu Sholat
0 Komentar untuk "Hadits, Dalil Alquran Cara, Kaidah Sholat Terbaik"