Arti atau pengertian taat secara harfiah yaitu mau menerima, mau mengikuti dan mau melaksanakan. Pengertian taat secara istilah berarti mendapatkan dan melaksanakan tiruana yang diperintahkan Allah SWT. dan meninggalkan tiruana yang dilarang-Nya. Manusia ialah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna. Manusia didiberi akal budi untuk berpikir dan menggali ilmu pengetahuan, disamping didiberi hawa nafsu biar mempunyai cita-cita untuk maju dan berkembang.
Allah SWT. akan menurunkan azab-Nya kepada kita umat manusia, bila kita para insan hamba Allah tidak mau taat kepada-Nya. Allah akan mempersembahkan siksa yang amat pedih bagi mereka yang berbuat dosa, maksiat, dan mungkar. Oleh alasannya itu, betapa pentingnya sikap sikap taat kepada Allah SWT. Segala perintahnya harus kita laksanakan, dan segala larangannya harus ditinggalkan, biar kita selamat dan terhindar dari malapetaka dan bencana, baik di dunia maupun di akhirat.
Pentingnya sikap dan sikap taqwa atau taat kepada Allah SWT., antara lain disebabkan biar kita:
Mengapa kita harus taat kepada Allah SWT.? Jawabannya, lantaran kita yaitu makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna. Manusia selalu menginginkan hidupnya bahagia, baik di dunia maupun di akhirat. Adapun pemilik kebahagiaan yang sejati ialah Allah SWT. Dia akan mempersembahkan kebahagiaan kepada makhluk yang dikehendaki-Nya.
Oleh alasannya itu, hendaknya kita mempunyai sikap taat kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki sikap taat kepada Allah SWT., selain mendapat aneka macam laba dan manfaat sebagaimana yang sudah disebutkan di atas, juga akan menhadirkan kebaikan dan kebahagiaan bagi pelakunya.
Pembagian taat terbagi ke dalam dua bentuk, yaitu taat kepada Allah dan taat kepada sesama manusia.
Taat kepada Allah, yaitu patuh melaksanakan segala perintah Allah dan menghindari larangan-Nya. misalnya; rajin dan patuh melaksanakan shalat lima waktu, rajin berzakat, rajin belajar dan menuntut ilmu, tidak melaksanakan perbuatan maksiat ibarat berjudi, minuman kerasdosa berzina, seks bebas, narkoba, dan sebagainya.
Taat kepada sesama manusia, yaitu melaksanakan perintah atau kehendak insan yang tidak berperihalan dengan aturan Allah dan Rasul-Nya. misalnya; melaksanakan perintah orang tua, guru, suami, dan sebagainya, sepanjang perintah mereka tidak berperihalan dengan perintah Allah dan larangan Allah SWT.
Nilai aktual dari sikap Taat
Selain mempunyai nilai-nilai penting dan menhadirkan kebaikan bagi pelaku sikap taat, sikap taat juga mengandung nilai-nilai luhur dan mulia. Di antara nilai-nilai luhur dan mulia dari taat ialah sebagai diberikut :
Membiasakan diri bersikap taat kepada Allah harus dimulai semenjak sekarang, ketika ini, sampai masa yang akan hadir. Ketika kita masih kecil, masih banyak peluang untuk latihan membiasakan diri taat kepada Allah SWT., dengan menjalankan segala perintah dan menghindari segala larangan-Nya.
Jika seseorang dari masa kecil sudah sanggup membiasakan diri bersikap taat kepada Allah, pasti kelak sehabis remaja akan menjadi orang yang diberiman dan bertakwa. Sehingga hidupnya kelak akan mendapat kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Untuk sanggup membiasakan diri bersikap sikap taat kepada Allah SWT., hendaknya mari kita perhatikan beberapa hal sebagai diberikut :
Pentingnya sikap dan sikap taqwa atau taat kepada Allah SWT., antara lain disebabkan biar kita:
- Terhindar dari marah Allah SWT. yang menjadikan turunnya azab dan malapetaka;
- Tidak lupa akan nikmat Allah SWT. yang harus disyukuri, sehingga nikmat tersebut semakin bertambah dan tidak menhadirkan bencana;
- Tercapai hidup senang di dunia dan di akhirat, sebagaimana yang dibutuhkan oleh tiruana orang
Mengapa kita harus taat kepada Allah SWT.? Jawabannya, lantaran kita yaitu makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna. Manusia selalu menginginkan hidupnya bahagia, baik di dunia maupun di akhirat. Adapun pemilik kebahagiaan yang sejati ialah Allah SWT. Dia akan mempersembahkan kebahagiaan kepada makhluk yang dikehendaki-Nya.
Oleh alasannya itu, hendaknya kita mempunyai sikap taat kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki sikap taat kepada Allah SWT., selain mendapat aneka macam laba dan manfaat sebagaimana yang sudah disebutkan di atas, juga akan menhadirkan kebaikan dan kebahagiaan bagi pelakunya.
Pembagian taat terbagi ke dalam dua bentuk, yaitu taat kepada Allah dan taat kepada sesama manusia.
Taat kepada Allah, yaitu patuh melaksanakan segala perintah Allah dan menghindari larangan-Nya. misalnya; rajin dan patuh melaksanakan shalat lima waktu, rajin berzakat, rajin belajar dan menuntut ilmu, tidak melaksanakan perbuatan maksiat ibarat berjudi, minuman kerasdosa berzina, seks bebas, narkoba, dan sebagainya.
Taat kepada sesama manusia, yaitu melaksanakan perintah atau kehendak insan yang tidak berperihalan dengan aturan Allah dan Rasul-Nya. misalnya; melaksanakan perintah orang tua, guru, suami, dan sebagainya, sepanjang perintah mereka tidak berperihalan dengan perintah Allah dan larangan Allah SWT.
Nilai aktual dari sikap Taat
Selain mempunyai nilai-nilai penting dan menhadirkan kebaikan bagi pelaku sikap taat, sikap taat juga mengandung nilai-nilai luhur dan mulia. Di antara nilai-nilai luhur dan mulia dari taat ialah sebagai diberikut :
- Membimbing pelakunya senantiasa memegang teguh keimanan kepada Allah SWT. dan Rasul-Nya, yaitu dengan selalu menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangannya.
- Menjaga segala ucapan dan perbuatan pelakunya biar sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah SWT. dan Rasul-Nya.
- Menumbuhkan sikap mawas diri dan berhati-hati, sehingga segala ucapan dan perbuatannya terpelihara dari sikap keji dan mungkar.
Membiasakan diri bersikap taat kepada Allah harus dimulai semenjak sekarang, ketika ini, sampai masa yang akan hadir. Ketika kita masih kecil, masih banyak peluang untuk latihan membiasakan diri taat kepada Allah SWT., dengan menjalankan segala perintah dan menghindari segala larangan-Nya.
Jika seseorang dari masa kecil sudah sanggup membiasakan diri bersikap taat kepada Allah, pasti kelak sehabis remaja akan menjadi orang yang diberiman dan bertakwa. Sehingga hidupnya kelak akan mendapat kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Untuk sanggup membiasakan diri bersikap sikap taat kepada Allah SWT., hendaknya mari kita perhatikan beberapa hal sebagai diberikut :
- Biasakan bergaul dengan orang-orang yang mempunyai sifat taat kepada Allah SWT. Sebaliknya, hindari pergaulan dengan mereka yang banyak durhaka kepada Allah.
- Biasakan menghindari sikap sikap maksiat, keji, dan mungkar. Sebab perbuatan tersebut ialah perbuatan dosa yang dimurkai oleh Allah SWT.
- Melaksanakan segala perintah Allah, dan tidakboleh sekali-kali melanggar larangan-Nya.
- Berdoa kepada Allah biar kita didiberi kekuatan untuk selalu taat kepada- Nya.
- Memulai membiasakan diri taat kepada Allah SWT. kini juga.
Tag :
Ilmu Ma'rifatullah
0 Komentar untuk "Mengapa Kita Harus Taat Kepada Allah?"