Penyimpangan seksual/homoseksual ialah pelampiasan hawa nafsu dengan sesama jenis. Ini ialah perbuatan jelek yang kembali kebelakang. Perbuatan penyimpangan seksual atau homoseksual ini menyampaikan adanya penyimpangan kejiwaan dan perasaan. Penyimpangan seksual bentuk ini akan menghinakan insan kepada kedudukan yang lebih hina dari martabat binatang. Sebab, instink hewan itu sendiri menolak perbuatan yang hina menyerupai ini.
Allah sudah menghukum kaum Nabi Luth atas kejahatan ini dengan eksekusi yang sangat mengerikan, yaitu dikala Dia memerintahkan malaikat Jibril untuk mengangkat negeri mereka ke langit dan mengakibatkan permukaan atasnya ke bawah (dibalikkan) dan kemudian menghujani mereka dengan watu yang terbakar dari neraka Jahannam. Dan di setiap watu itu tertulis nama orang yang berhak menerimanya.
Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman,
"Dan kami hujani mereka dengan watu dari tanah yang terbakar. melaluiataubersamaini bertubi-tubi, yang didiberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksa yang zhalim.” (Qs. Huud (11): 82-83)
Penyimpangan serupa yang tclah mengantarkan kaum Nabi Luth ke jurang kesesatan sudah diikuti oleh orang-orang Barat dengan peradaban seksualitas dan materialistik mereka. Dalam sebuah surat kabar menyampaikan bahwa "Dua puluh orang yang mewakili dua puluh juta orang yang berprofesi sebagai homoseksual dan lesbian pergi ke presiden Amerika "Jimmy Carter" biar mau mempersembahkan banyak kegampangan-kegampangan. Dan mereka meneriakkan bahwa kelompok mereka lebih banyak dari selain mereka.
cepatdangampang-gampangan anda merasa heran dan mau bertanya-tanya, mengapa sunnah Allah yang terjadi pada kaum Nabi Luth belum menimpa kepada mereka? Itu ialah pertanyaan yang menyampaikan sifat ketergesa-gesaan insan yang di ceritakan Allah di dalam firman-Nya,
"Dan insan bersifat tergesa-gesa. " (Qs. A1 Israa' (17): 11) "Manusia sudah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa." (Qs. A1 Anbiyaa' (21): 37)
"Dan mereka meminta kepadamu biar adzab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. " (Qs. A1 Hajj (22): 47)
Dan apabila engkau ingin mengetahui jawabanannya, maka renungkanlah firman Allah Azza wa Jalla,
"Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, kemudian memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu ialah lebih andal kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, maka Allah mengadzab mereka disebabkan dosa-dosa mereka. dan mereka tidak memiliki seorang pelindung dari adzab Allah. "(Qs. A1 Mu'min (40): 21)
Dan renungkanlah sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, "Sesungguhnya Allah akan mengadzab orang yang zhalim. Dan apabila Dia sudah mengadzabnya, maka Dia tidak akan melepaskannya."
Kemudian bacalah firman Allah Subhaanahu wa Ta'aala,
"Dan begitulah adzab Tuhanmu, apabila Dia mengadzab Penduduk negeri-negeri yang berbuat zhalim. Sesungguhnya adzabNya itu ialah sangat pedih lagi keras.” (Qs. Huud (11): 102)
Tag :
Ilmu Akhlak
0 Komentar untuk "Penyimpangan Seksual/Homoseksual Dalam Pandangan Islam"