أَمَرَكَ فِى هَذِهِ الدَّارِ بِالنَّظَرِ فِى مُكَوَّنَاتِهِ وَ سَيَكْشِفُ لَكَ فِى تِلْكَ الدَّارِ عَنْ كَمَالِ ذَاتِهِ٠
“Allah swt mendapatkan kalian dikala hidup di dunia ini, semoga memperhatikan alam ciptaan Allah, alasannya kelak di darul abadi Allah swt akan memperhatikan kesempurnaan zat-Nya."
Mengetahui wujud Allah di dunia ini penting bagi orang diberiman. Melihat Allah dan diberiman kepada Maha Pencipta itu di alam dunia ini , ialah dengan melihat seluruh ciptaan Allah. Tidak lain ciptaan Allah, yang sanggup dilihat dan dirasakan oleh insan di masa hidupnya yaitu alam seisinya termasuk insan itu sendiri.
Memperhatikan alam raya ini, semoga insan sanggup memahami begitu besar anugerah Allah yang didiberikan kepada para hamba-Nya. Begitu banyak nikmat yang dianugerahkan kepada manusia. Melihat alam dan memperhatikan asal bencana seluruh ciptaan Allah itu, akan menambah keyakinan, bekerjsama Allah itu ada. Alam semesta ini yaitu bukti wujud Allah swt. Matahari yang terbit dari timur dan terbenam di barat, pergantian ekspresi dominan dari tahun ke tahun, pergantian malam dengan siang, hujan yang turun dari langit dengan segala prosesnya, ada matahari, bulan dan bintang, ada angin dan hawa gerah serta hawa dingin, ada insan waktu bawah umur hingga masa tua, kemudian mati. Demikian juga majemuk makhluk nidup yang tiruananya berproses dari waktu ke waktu, dari masa hadirnya hingga masa musnahnya.
Itulah keadaan alam ciptaan Allah, sudah ada di tengah - tengah insan semenjak ia lahir hingga ia meninggalkan dunia ini. Lahir insan baru, ada yang hadir dan ada yang pergi. Alam ciptaan Allah ini terus berjalan dalam keadaannya sehingga batas waktu yang sudah dijanjikan oleh Allah.
Siapa yang mengenal Allah dan menyaksikan ciptaan-Nyu, akan. didiberikan pada mereka kekuatan iktikad dan ditambah keyakinan mereka akan wujudnya Allah. Kelak di darul abadi Allah swt akan menawarkan pada mereka kebemasukan dan kekuasaan Dzat-Nya. Allah swt akan menganugerahkan kepada hamba-Nya yang saleh dan taat itu kebemasukan Dzat-Nya di darul abadi kelak. Allah akan memdiberi kenikmatan kepada hamba-Nya yang diberiman dengan hati lapang dada dengan memandang Allah di darul abadi kelak. Firman Allah dalam surat al Qiyamah ayat dan 22: "Wajah orang-orang diberiman pada hari itu berseri-seri, alasannya kepada Tuhannya mereka sanggup memandang."
Bagaimana keadaan Allah sebenarnya, tiruananya dikembalikan kepada Allah sendiri Yang Maha Mengetahui bagi semestinya hamba - hamba-Nya melihat keagungan Allah dengan penglihatan manusia.
Para hamba Allah yang saleh sangat erat taqarrub-nya kepada Allah seolah-olah ingin cepat memandang Allah dengan modal ibadah dan taqarrub-nya. Allah swt mengetahui hal ini, dan memerintahkan semoga insan bersabar. Allah memdiberi anugerah kepada mereka semoga terlebih lampau melihat Allah di dunia dengan cara melihat kebemasukan Allah melalui ciptaan-Nya di dunia ini. Bagaimana Allah sudah membuat air maritim menjadi asin padahal hujan yang turun dari langit selalu air tawar yang segar. Lalu membuat makhluk-Nya pada air asin itu, akan tetapi ikan-ikan di maritim tidak terasa asin.
Syekh Ahmad Ataillah menerangkan:
عَلِمَ مِنْْكَ اَنَّكَ لاَ تََصْبِِرُ عَنْْهُ فَأََشْهََدَكَ مَابََرَزََ مِنْهُ٠
“Allah swt sudah mengetahui, sesungguhnya engkau tidak lagi sabar untuk melihat-Nya, kemudian Allah swt menawarkan kepadamu apa yang tampak dari ciptaan-Nya."
Allah swt mengetahui bahwa para hamba-Nya tidak sabar lagi semoga sanggup berjumpa dengan-Nya, memandang keagungan Allah dalam Dzat-Nya. Kecintaan hamba kepada Allah ini diimbangi oleh-Nya dengan menawarkan kebemasukan-Nya di muka bumi ini, sebelum insan memasuki alam akhirat. Para hamba Allah yang berkeinginan memandang-Nya dalam ibadahnya ini, yaitu para hamba yang sudah memasuki tingkat ma'rifat yang berjulukan maqam al ihsan. Mereka ingin mendapatkan kenikmatan dan kelezatan yang infinit dari Allah swt. Hal ini spesialuntuk akan diperoleh di negeri darul abadi saja.
Tag :
Dunia Akhirat
0 Komentar untuk "Memperhatikan Ciptaan Allah"