لاَيُخَافُ عَلَيْكَ اَنْ تَلْتَبِسَ الطُّرُقُ عَلَيْكَ وَاِنَّّمَا يُخَافُ عَلَيْكَ مِنْ غَلَبَةِ الْهَوَى عَلَيْكَ٠
“Tiada dikuatirkan untukmu jalan yang membingungkan, akan tetapi yang dikuatirkan yaitu kemenangan hawa nafsu atas nalar dan keimananmu."
Jalan menuju Allah cukup terang dan terang benderang, alasannya yaitu itulah kebenaran dari Allah swt yang patut menjadi pegangan. Jalan yang digunakan menjadi pegangan hidup itu sudah diputuskan dalam kitab suci Al Qur'an dan Sunah Nabi saw. Berpegang teguh kepada peraturan Allah swt, bagi hamba Allah yang saleh tidak terikat oleh waktu dan dikala apa pun, baik di waktu bahagia ataupun di waktu susah. Tugas si hamba Allah yaitu tetap mentaati dan melakukan ibadah sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya.
Muslim sejati menyadari bahwa tiada jalan lain yang harus ditempuh, dan tiada ketaatan lain yang wajib dipatuhi, kecuali Allah swt dengan aturan dan peraturan-Nya. Ketika si hamba dalam ketaatan ibadah dan amal saleh, hendaklah dia menganggap sebagai karunia besar dari Allah. Ia masih tetap didiberi peluang oleh-Nya dalam ibadah dan amal. Ketika si hamba tergelincir dalam perbuatan maksiat dan dosa-dosa, hendaklah dia sadar dan cepat surut bertobat dan diberistighfar kepada Allah dengan tobatan nasuha. Ia hendaklah menganggap kemaksiatan yang sudah dikerjakan yaitu anugerah-Nya yang menyadarkannya sehingga kembali mengingat dan kembali ke jalan Allah swt.
Hamba Allah yang saleh selalu bersyukur kepada Allah apabila mendapatkan kenikmatan, bersabar dan tawakal apabila mendapatkan cobaan dari Allah swt.
Hawa nafsu yaitu kehendak setan yang menipu insan denyut majemuk jalan. Setan sanggup menyamarkan sifatnya kepada insan dan mempermainkan insan dengan panggilan hawa nafsunya. Setan memasuki diri insan dan melepaskan doktrin dari hati insan dengan cara menyerupakan diri ke dalam sifat-sifat manusia. Sesudah hati dan harapan insan dikuasainya, maka bertahap doktrin insan dihancurkannya. Maka berwujudlah insan ibarat setan dengan hawa nafsunya tanpa batas.
Hawa nafsu yaitu musuh manusia. Hawa nafsu itu akan bertambah kekuatannya dan selalu berbuat jelek, apabila sudah kemasukan setan yang sudah menyebabkan insan mengikuti segala ajakannya.
Setan dengan bujukannya spesialuntuk sanggup masuk ke dalam hati insan dan merusaknya, apabila insan lalai menghadapi dampak duniawi dan hiruk pikuk insan dalam mengarungi hidup ini.
Tag :
Ilmu Keseharian
0 Komentar untuk "Menangnya Hawa Nafsu"