اِنَّمَا يَسْتَوْحِشُ الْعُبَّادُ وَالزُّهَّادُ مِنْ كُلِّ شَىْءٍ لِغَيْبَتِهِمْْ عَنِ اللَّهِ فِى كُلِّ شَىْءٍ فَلَوْ شَهِِدُوْهُ فِى كُلِّ شَىْءٍ لَمْ يَسْتَوْحِشُوْا مِنْ كُلِّ شَىْءٍ٠
“Sesungguhnya kerisauan orang-orang hebat ibadah dan orang- orang zuhud dari tiruana hal, alasannya ialah kegaiban mereka wacana Allah dalam tiruana hal juga. Andaikata mereka sanggup melihat Allah dalam tiruana hal, niscaya mereka tidak akan risau dalam tiruana hal.”
Ahli Ibadah dan hebat zuhud selalu mendekatkan diri kepada Allah dalam kehidupan dunia dan alam abadi mereka. Mereka melaksanakan ibadah dan bertawakal kepada Allah dalam tiruana situasi yang dihadapinya. Akan tetapi mereka (ahli ibadah dan hebat zuhud) belum hingga kepada maqam (tingkatan) tertentu, sehingga mereka bisa mengetahui kegaiban Allah. melaluiataubersamaini terbukanya kegaiban Allah pada penglihatan nurani mereka, barulah mereka bisa menghindari dilema yang berkaitan dengan pergaulan, yang sering mengakibatkan fitnah, hasad dan dengki, atau dilema yang merintangi dan menyita pikiran mereka dalam melaksanakan ibadah kepada Allah swt.
Banyak sekali halangan bagi hebat ibadah dan hebat zuhud yang hadir dari alam dan insan sekitarnya, sering pula tidak bisa mereka hadapi. Sebab belum terbuka bagi kegaiban Allah yang sanggup mereka saksikan. Mereka sangat risau menghadapi dilema dunia yang merepotkan dan menyita pikiran mereka dalam tiruana ibadah dan taqarrub. Akan tetapi dengan taqarrub mereka yang makin meningkat para abiddan zahid akan memperoleh ma'rifat Ilahiyah sehingga sanubari mereka akan menyaksikan kegaiban dan pinjaman Allah. Sanubari mereka akan menjadi tenteram dalam ibadah dan tiruana yang berkaitan dengan taqarrub kepada Allah. Oleh alasannya ialah itu, mereka tidak akan risau dan berduka cita.
Apabila hati nurani mereka sudah mendapatkan cahaya Ilahi secara langsung, maka terbukalah tabir yang menutupi mata kepala mereka dalam pergaulan dengan menusia. Cahaya yang diterima dari nurullah itu akan memancar masuk ke dalam hati insan dalam pergaulan sehingga mereka menjadi silau. melaluiataubersamaini demikian keresahan hati para abid dan para zahid akan lenyap alasannya ialah menghadapi insan dengan jiwa yang hening serta bisa memdiberi efek dan arah kepada sesama hamba Allah.
Tag :
Ilmu Ma'rifatullah
0 Komentar untuk "Andai Melihat Allah"