Olah Raga Dan Kedudukannya Dalam Islam

Kegiatan olah raga yakni salah satu proposal dari anjuran-anjuran Allah Aza wa Jalla yang didiberikan kepada Nabi-Nya dan kepada kaum muslim sepanjang masa. Kita sanggup menemukan proposal itu secara terang dalam firman Allah Azaza wa Jalla, 

"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang engkau sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) engkau mengantarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang engkau tidak mengetahuinya, sedang Allah mengetahuinya. " (Qs. A1 Anfaal (8): 60)

melaluiataubersamaini demikian, persiapan untuk peperangan itu sanggup mencegah terjadinya peperangan. Dan Allah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk mempersiapkan kekuatan dengan tiruana barisannya, meskipun daerahnya dalam keadaan aman. Hal itu semoga umat Islam tetap terjaga. Bangunannya menjadi kuat, pondasi-pondasinya kokoh, dan dinding-dindingnya menjulang tinggi. Sehingga umat Islam tidak simpel diterkam oleh orang yang rakus dan musuh pun tidak akan berani menghancurkan atau menginjak-injak kehormatannya.

Dan umat Islam itu tidak akan menjadi hina, kecuali hari-harinya itu kosong dari persiapan-persiapan ini dan penuh untuk bersendau gurau yang sia-sia.

Kebiasaan berolah-raga di dalam masyarakat muslim itu tidak lerbatas spesialuntuk pada satu kelompok tertentu saja, dan membuat kelompok-kelompok kecil lainnya sebagai penonton yang bertepuk tagan dan penghibur. Oleh alasannya yakni itu Islam menegakkan timbangan untuk satu orang dalam masyarakat muslim secara tepat sebagaimana dia menegakkan timbangan bagi masyarakat muslim secara umum. cepatdangampang-gampangan engkau mau mengingat tiga dongeng yang ditinggalkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam peperangan yang susah. Dan bagaimana akibatnya? Dan bagaimana pendidikan dan pelajaran yang terdapat di dalamnya? Sehingga Allah mengampuni mereka.

Selain itu, efek apakah yang terdapat dalam tiga, lima atau seratus di dalam sebuah pasukan yang menghadapi tiga puluh ribu tentara pembunuh? Akan tetapi Islam yang menghormati langsung dan menguatkan jati dirinya menjadikannya dirinya berharga dan kuat di dalam masyarakat.

Dari sana maka kita sanggup menemukan diam-diam yang terdapat dalam kebolehan yang didiberikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada para cowok yang sudah mencapai lima belas tahun untuk berpatisipasi dalam medan pertempuran. Maka apabila seorang diantara engkau berkata kepadanya, "Wahai Rasulullah, bekerjsama dia hebat memanah." Dan apabila ia menolak yang lainnya, maka mereka berkata, "Ya Rasulullah, bekerjsama dia bergulat dengan fulan." Hal ini disandarkan kepada kepemimpinan seorang cowok yang berjulukan Usamah bin Zaid radhiyallaahu 'anhu alasannya yakni dia mendidik dan menciptakankan sebuah pabrik bagi mereka; tidak lain industri itu yakni Islam yang tidak ada saingannya.

Dan dengan teori yang dasar-dasarnya diletakkan oleh Islam, maka pada hari ini para hebat jiwa menyerukan bahwa pada masa remaja, para cowok itu membutuhkan kepada kegiatan-kegiatan yang sanggup meneguhkan jati dirinya. Dan olah raga yang dilakukan pada masa-masa ini sangat baik sekali untuk membuat kepribadian dan peneguhan jati dirinya. melaluiataubersamaini demikian, apabila kita tidak mengarahkan kemampuan para cowok kepada lapangan-lapangan semacam ini, maka para cowok itu terkadang akan melaksanakan tindak kejahatan yang sesuai dengan ambisi-ambisinya. melaluiataubersamaini kejahatan itu, dia meneguhkan keberadaannya. Selain itu, terkadang dia melaksanakan kebiasaan merokok yang dianggapnya sebagai gejala kematangan kedewasaan, bukti kelaki-lakian dan bukti kejantanan. Demikianlah para hebat jiwa menetapkan.

Islam membenci para cowok yang tidak bersatu, cowok yang lemah dan cowok yang melukai dirinya sendiri dengan zat-zat yang berbahaya. Selain itu, Islam juga membenci masyarakat-masyarakat yang ibarat buih yang mengalir, masyarakat-masyarakat yang berteriak kepada para cowok dengan terikan untuk mengajak seks bebas dan pulas di atas dorongan syahwat yang menggebu-gebu.

Kalau seandainya para cowok pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mirip para cowok kita pada umumnya, pastilah Islam akan teraniaya dan terpinggirkan di antara pegunungan-pegunungan Madinah. Akan tetapi, pendidikan jiwa-jiwa yang mukmin sudah mengalir setahap demi setahap dengan pendidikan fisik dan persiapan kekuatan. 

melaluiataubersamaini demikian, dari pertempuran ke pertempuaran di hadapi, dari gerakan diam-diam menjadi peperangan terbuka bahkan hingga menjadi pembela yang tangguh. Dan dikala kedudukan Rasulullah dan para teman dekatnya sudah stabil, maka mereka melaksanakan perlombaan antara bighal dan unta, latihan menguatkan kebijaksanaan dan ketentaraan untuk meningkatkan kecakapan pasukan perang. Sehingga apabila pasukan itu bersungguh-sungguh latihan, maka mereka menjadi pasukan berkuda yang pemberani dan tidak simpel tercerai beraikan.
Tag : Pemuda Islam
0 Komentar untuk "Olah Raga Dan Kedudukannya Dalam Islam"

Back To Top