Penyakit sipilis ialah penyakit akhir hubungan kelabuin secara bebas. Ensiklopedi kedokteran kontemporer mendefinisikan penyakit sipilis sebagai penyakit perut (mules) yang menyerang tiruana susunan tubuh dan angggota-anggotanya. Salah satu penyebab penyakit spilis ialah basil yang berjulukan basil spiral yang berpindah dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual. Penyakit sipilis bukan penyakit turunan. Akan tetapi penyakit itu berpindah dari ibu yang terkena penyakit itu kepada janinnya. Penyakit itulah yang dinamakan penyakit sipilis bawaan atau turunan. Penyakit ini akan tampak pada seorang anak pada waktu dilahirkan atau sesudahnya.
Pada perkembangannya yang pertama, bakteri-bakteri yang menjadikan sipilis hingga ke dalam darah, yaitu sehabis terbakarnya kulit atau selaput lendir (mucosa). Dalam waktu yang sangat cepat, basil itu menyebar ke seluruh badan. Kira-kira sehabis seminggu lamanya.
Gejala-gejala pertama yang tampak pada penyakit spilis ialah sepertinya abses yang tidak sama, yaitu sehabis adanya penularan dalam jangka waktu yang berubah-ubah antara sembilan atau tiga bulan. Rata-rata terjadi selama tiga minggu. Dan abses sipilis yang keras ini akan muncul pada penis pria atau kemaluan perempuan, yaitu di dalam vaginanya. Dan terkadang muncul pada dua bibir, puting susu, jari-jari tangan atau sekitar dubur. Dimungkinkan, kuman-kuman sipilis itu sanggup diketahui melalui penelitian yang mendalam terhadap luka tersebut di bawah mikroskop. Dan abses sipilis ini akan hilang antara sepuluh atau empat puluh hari tanpa ada penyembuhan. Terkadang, dengan hilangnya abses itu sanggup mengantarkan kepada eyakinan yang salah bahwa penyakit itu sudah sembuh. Akan tetapi, terkadang abses sipilis itu tidak tampak secara niscaya atau terkadang kecil dan tidak sanggup dilihat melalui investigasi secara medis.
Masa perkembangan yang kedua akan tampak sehabis hilangnya abses dalam waktu yang tidak sama-beda, antara dua hingga enam bulan dan bahkan berlanjut hingga kira-kira dua tahun.
Tanda-tanda pertama munculnya sipilis pada perkembangannya yang kedua ialah munculnya kudis pada bagian-bagian tubuh, kemudian menutupi tiruana permukaan kulit. Telapak tangan dan ujung telapak kaki juga akan terjangkit kudis yang mirip watu (campak), akan tetapi tidak menjadikan bintil-bintil gatal pada kulit. Kudis itu tidak sanggup dikatakan sebagai tanda-tanda penyakit sipilis, kecuali dengan melalui pengetesan darah. Dan di antara gejala-gejala yang tampak juga ialah pusing, demam, dan merasa sakit. Selain itu juga terkadang mengalami kerontokan sebagian rambut, tulang dan persendian merasa sakit. Selanjutnya muncul penyakit guamia yang menghipnotis penglihatan.
Pertumbuhan penyakit sipilis pada putaran kedua sangat sakit sekali. Dan penderitaan ini akan simpel menyebar dengan ciuman, yaitu apabila pada dua bibir atau verbal mengalami luka.
Perkembangan yang ketiga ialah putaran terakhir atau penyakit sipilis yang sempurna. Sipilis ini terkadang muncul sehabis hilangnya penyakit sipilis pertengahan, baik secara eksklusif maupun sehabis melewati tahun-tahun yang panjang secara sedikit demi sedikit antara lima tahun hingga lima belas tahun atau sanggup lebih. Dan terkadang ia tidak mencicipi penyakit itu, meskipun sudah tumbuh bakteri-bakteri di dalam tubuhnya, dan terkadang juga hasil pengetesan darah menawarkan negatif.
Pada masa ini sangat sedikit sekali terjadi penularan, akan tetapi sangat berbahaya bagi pengidap penyakit itu sendiri. Dan tiruana kuman-kuman itu bertempur melawan tiruana sel-sel dalam tubuh, sehingga sanggup menjadikan kebutaan. Selain itu juga membahayakan paru-paru, jantung, kedua mata, ginjal, otak dan tiruana anggota tubuh penggalan dalam. Sipilis akan menimpa pada tulang, persendian dan kulit. Dan terkadang menjadikan luka yang dalam pada dua beds, kehancuran tulang secara sedikit demi sedikit dan pelubangan pada rahang bawah yang lunak.
Sipilis pada putaran ketiga ini sangat mematikan apabila sudah menyerang jantung atau sel-sel saraf pusat. Dan lantaran janjkematian itu muncul apabila sipilis sudah menyerang jantung atau pembuluh darah (aorta) yaitu apabila terjadi stroke tau gagal jantung/ginjal.
Dan terkenanya sel-sel saraf sentra sanggup menjadikan kelumpuhan dan terkadang juga menjadikan kepada kegilaan dan kematian.
Dr. Ahmad 'Ukasyah berbicara tentang gejala-gejala terpenting penyakit sipilis yang menyerang sel-sel syaraf, ia berkata, "Dan gejala-gejala yang paling penting di dalam tahapan pertama dan kedua perkembangan penyakit spilis ialah pening, susah serius, simpel lelah, ketegangan saraf bersama gejala-gejala kegelisahan lainnya.
Pada perkembangannya yang pertama, bakteri-bakteri yang menjadikan sipilis hingga ke dalam darah, yaitu sehabis terbakarnya kulit atau selaput lendir (mucosa). Dalam waktu yang sangat cepat, basil itu menyebar ke seluruh badan. Kira-kira sehabis seminggu lamanya.
Gejala-gejala pertama yang tampak pada penyakit spilis ialah sepertinya abses yang tidak sama, yaitu sehabis adanya penularan dalam jangka waktu yang berubah-ubah antara sembilan atau tiga bulan. Rata-rata terjadi selama tiga minggu. Dan abses sipilis yang keras ini akan muncul pada penis pria atau kemaluan perempuan, yaitu di dalam vaginanya. Dan terkadang muncul pada dua bibir, puting susu, jari-jari tangan atau sekitar dubur. Dimungkinkan, kuman-kuman sipilis itu sanggup diketahui melalui penelitian yang mendalam terhadap luka tersebut di bawah mikroskop. Dan abses sipilis ini akan hilang antara sepuluh atau empat puluh hari tanpa ada penyembuhan. Terkadang, dengan hilangnya abses itu sanggup mengantarkan kepada eyakinan yang salah bahwa penyakit itu sudah sembuh. Akan tetapi, terkadang abses sipilis itu tidak tampak secara niscaya atau terkadang kecil dan tidak sanggup dilihat melalui investigasi secara medis.
Masa perkembangan yang kedua akan tampak sehabis hilangnya abses dalam waktu yang tidak sama-beda, antara dua hingga enam bulan dan bahkan berlanjut hingga kira-kira dua tahun.
Tanda-tanda pertama munculnya sipilis pada perkembangannya yang kedua ialah munculnya kudis pada bagian-bagian tubuh, kemudian menutupi tiruana permukaan kulit. Telapak tangan dan ujung telapak kaki juga akan terjangkit kudis yang mirip watu (campak), akan tetapi tidak menjadikan bintil-bintil gatal pada kulit. Kudis itu tidak sanggup dikatakan sebagai tanda-tanda penyakit sipilis, kecuali dengan melalui pengetesan darah. Dan di antara gejala-gejala yang tampak juga ialah pusing, demam, dan merasa sakit. Selain itu juga terkadang mengalami kerontokan sebagian rambut, tulang dan persendian merasa sakit. Selanjutnya muncul penyakit guamia yang menghipnotis penglihatan.
Pertumbuhan penyakit sipilis pada putaran kedua sangat sakit sekali. Dan penderitaan ini akan simpel menyebar dengan ciuman, yaitu apabila pada dua bibir atau verbal mengalami luka.
Perkembangan yang ketiga ialah putaran terakhir atau penyakit sipilis yang sempurna. Sipilis ini terkadang muncul sehabis hilangnya penyakit sipilis pertengahan, baik secara eksklusif maupun sehabis melewati tahun-tahun yang panjang secara sedikit demi sedikit antara lima tahun hingga lima belas tahun atau sanggup lebih. Dan terkadang ia tidak mencicipi penyakit itu, meskipun sudah tumbuh bakteri-bakteri di dalam tubuhnya, dan terkadang juga hasil pengetesan darah menawarkan negatif.
Pada masa ini sangat sedikit sekali terjadi penularan, akan tetapi sangat berbahaya bagi pengidap penyakit itu sendiri. Dan tiruana kuman-kuman itu bertempur melawan tiruana sel-sel dalam tubuh, sehingga sanggup menjadikan kebutaan. Selain itu juga membahayakan paru-paru, jantung, kedua mata, ginjal, otak dan tiruana anggota tubuh penggalan dalam. Sipilis akan menimpa pada tulang, persendian dan kulit. Dan terkadang menjadikan luka yang dalam pada dua beds, kehancuran tulang secara sedikit demi sedikit dan pelubangan pada rahang bawah yang lunak.
Sipilis pada putaran ketiga ini sangat mematikan apabila sudah menyerang jantung atau sel-sel saraf pusat. Dan lantaran janjkematian itu muncul apabila sipilis sudah menyerang jantung atau pembuluh darah (aorta) yaitu apabila terjadi stroke tau gagal jantung/ginjal.
Dan terkenanya sel-sel saraf sentra sanggup menjadikan kelumpuhan dan terkadang juga menjadikan kepada kegilaan dan kematian.
Dr. Ahmad 'Ukasyah berbicara tentang gejala-gejala terpenting penyakit sipilis yang menyerang sel-sel syaraf, ia berkata, "Dan gejala-gejala yang paling penting di dalam tahapan pertama dan kedua perkembangan penyakit spilis ialah pening, susah serius, simpel lelah, ketegangan saraf bersama gejala-gejala kegelisahan lainnya.
Tag :
Ilmu Akhlak
0 Komentar untuk "Penyakit Sipilis Akhir Penyimpangan Seksual"