Ketiruantan yakni hal yang biasa terjadi apabila kita duduk atau berdiri terlalu lama. Tapi apabila ketiruantan terjadi setelah kita berolahraga, apakah itu juga hal yang normal terjadi?
Sesudah kita duduk terlalu lama, kemudian kita berdiri tak jarang kaki kita ketiruantan. Hal ini sanggup terjadi karena aliran darah yang menuju kearah kaki terhambat disebabkan posisi duduk yang salah. Kaki menjadi kurang asupan darah, belum sempurnanya oksigen sehingga menjadikan ketiruantan.
Namun dalam beberapa keadaan, ketiruantan sanggup terjadi setelah seseorang selesai berolahraga. Bagian yang sering ketiruantan yakni ujung-ujung jari kaki dan tangan. Ketiruantan yang terjadi setelah olahraga sanggup disebabkan oleh beberapa hal, ibarat olahraga yang terlalu berat atau menggunakan alat-alat olehraga yang kurang tepat misalnya sepatu olahraga yang terlalu sempit.
Melakukan olahraga yang terlalu berat yakni hal umum yang sanggup menjadikan ketiruantan setelah selesai olahraga. Misalnya kita melakukan olahraga lari yang berlebihan, hal itu sanggup menjadikan ketiruantan pada jari-jari kaki.
Saat kita berlari, seluruh tubuh bergerak aktif terutama tubuh penggalan bawah. Tubuh yang aktif bergerak mambutuhkan pasokan oksigen lebih banyak yang menjadikan sirkulasi darah difokuskan di daerah tersebut. Sesudah kita selesai berolahraga, tubuh membutuhkan waktu beberapa ketika untuk kembali ke keadaan tiruanla (steady state). Darah masih banyak disirkulasikan di daerah yang aktif bergerak tadi, karenanya bagian-bagian tubuh yang kurang penting ibarat telapak kaki akan mengalami belum sempurnanya darah sehingga mengalami ketiruantan.
Olahraga-olahraga yang aktif menggunakan tangan ibarat basket dan renang apabila dilakukan terlalu berlebihan juga sanggup menjadikan ketiruantan terutama pada penggalan jari tangan. Namun apabila olahraga yang dilakukan tidak terlalu keras (sesuai kemampuan) biasanya ketiruantan tidak akan terjadi karena sirkuasi darah tidak terlalu berubah drastis.
Penyebab kedua yakni penerapan alat olahraga yang kurang tepat, misalnya menggunakan sepatu olahraga yang ukurannya terlalu kecil. Karena ukurannya yang kecil sepatu akan menekan ujung-ujung jari kaki sehingga menjadikan sirkulasi darah di ujung jari menjadi terhambat yang akan meyebabkan ketiruantan.
Ketiruantan setelah berolahraga yakni hal yang umum terjadi dengan syarat selang beberapa ketika ketiruantan itu hilang (tidak terlalu lama). Namun apabila ketiruantan itu berlanjut hingga terlalu lama dan terjadi terus-menerus walaupun kita melakukan olahraga yang enteng sekalipun, itu baru sanggup disebut sebagai hal yang tidak normal. Segera konsultasi kepada dokter atau ahli-ahli kesehatan untuk mengatasi persoalan tersebut.
Olahraga sangat baik untuk kesehatan tubuh, dengan syarat tidak terlalu berlebihan dan menggunakan alat yang baik dan benar. Olahraga berlebihan dalam jangka waktu lama dan terus menerus justru menjadi salah satu sumber kerusakan tubuh dan hadirnya banyak penyakit.
Ketiruantan akan terjadi setelah selesai olahraga, namun ada kejadian dimana ketika olahraga perut tiba-tiba terasa sakit. kejadian ini dikenal dengan istilah kram perut. Apa itu kram perut dan bagaimana mengatasinya sanggup dilihat pada artikel Mengatasi Kram Perut Saat Olahraga.
Ketiruantan akan terjadi setelah selesai olahraga, namun ada kejadian dimana ketika olahraga perut tiba-tiba terasa sakit. kejadian ini dikenal dengan istilah kram perut. Apa itu kram perut dan bagaimana mengatasinya sanggup dilihat pada artikel Mengatasi Kram Perut Saat Olahraga.
0 Komentar untuk "Kesemutan Sehabis Olahraga, Apakah Normal?"